Keterampilan Dasar Berbahasa, Apa Saja Itu?



GHIRAHBELAJAR - Selamat datang teman Ghirah Belajar. Belajar bahasa Indonesia memang gampang-gampang susah. Dibilang gampang karena itu bahasa kita sendiri yang saban hari kita gunakan dalam berkomunikasi. Namun, di sisi lain juga menjadi susah karena ternyata banyak hal yang mesti dipahami dalam belajar bahasa Indonesia.

Nah, dalam artikel ini saya bakal berbagi tentang apa saja yang dipelajari dalam bahasa Indonesia secara mendasar. Jika kita membuka buku-buku referensi bahasa Indonesia, tentu akan menemukan berbagai istilah yang tidak familiar di telinga kita. Misalnya, fonologi, morfologi, nomina, verba, dan seterusnya. Itu semua dipelajari di tingkat perguruan tinggi.

Sementara itu, secara mendasar pembelajaran bahasa Indonesia terbagi ke dalam empat fokus. Yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat fokus ini, menurut Henry Guntur Tarigan, merupakan keterampilan dasar dalam berbahasa. Nah, sebab itulah belajar bahasa Indonesia tidak bisa main-main.

1. Menyimak Itu Mendengar?

Ada yang bilang, menyimak itu sama dengan mendengar. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ada perbedaan antara mendengar dan menyimak. Hal ini mengacu pada prosesnya. Dalam praktiknya, menyimak membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan mendengar. Sebagai contoh, "Andi mendengar suara pohon bergesekan" dan "Andi menyimak bapaknya yang sedang memberi nasihat". Nah, menyimak ini merupakan satu hal mendasar dari keterampilan berbahasa seseorang.

2. Berbicara yang Seperti Apa?

Sejak kecil kita telah diajari berbicara oleh kedua orang tua. Mulai dari mengeluarkan "ba ba ba", "bu bu bu", "papa", "mama", dan seterusnya. Itulah mengapa berbicara merupakan sebuah keterampilan. Berbicara mesti dilatih. Nah, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan berbicara ini mencakup tentang bagaimana menyampaikan pendapat, bagaimana bertanya, berbicara di depan umum, berpidato, dan lainnya. Tentu saja, untuk menjadi seorang "pembicara" yang mahir, juga butuh banyak mendengar lebih dulu.

3. Membaca, Menangkap Makna

Keterampilan berikutnya adalah membaca. Membaca secara teknis merupakan proses menangkap makna dan informasi dari kode-kode berupa tulisan dan rangkaian huruf, kata, angka, dan tanda baca. Membaca sama halnya dengan menyimak, hanya saja medium informasinya adalah tulisan. Dalam membaca ini ada beberapa keterampilan membaca, mulai dari membaca memindai, membaca teliti, membaca cepat, dan sebagainya.

4. Menulis, Menuang Makna

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bisa dikatakan keterampilan yang "mewah". Sebab, menulis menjadi salah satu keterampilan yang membutuhkan latihan yang konsisten. Jika membaca adalah menangkap informasi, menulis adalah proses menuangkan informasi ke dalam tulisan. Proses menulis melibatkan berbagai aspek, mulai dari kognitif, afektif, sampai psikomotorik.

Jadi, teman Ghirah Belajar, keempat keterampilan berbahasa ini mesti dikuasai dengan baik jika kita ingin dikatakan mahir dalam berbahasa. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk terus hidupkan Ghirah Belajarmu!

Posting Komentar

0 Komentar