Tips Menyimpan Buku Cetak Agar Rapi dan tidak Mudah Berjamur



GHIRAHBELAJAR.COM - Hai Sobat Ghirah Belajar! Semoga sehat selalu dan semangat terus untuk menimba ilmu ya. Kali ini, Kak Soleh bakal membagikan beberapa tips penting buat kamu para pencinta buku. Oh iya, para pencinta buku itu disebut juga dengan istilah bibliofilia, ya sobat.

Buku merupakan teman. Buku juga bisa menjadi sahabat baik. Bahkan, buku bisa menjadi mitra dialog buat kita yang ingin berdiskusi dengan ide-ide dan pikiran yang ada di dalamnya. Selain itu, buku juga bisa jadi teman suntuk kala hati merasa bosan, jenuh, gusar, gundah dan gulana. Ya, bergantung buku apa yang kita baca.

Kegemaran membaca buku adalah hal yang baik. Sobat Ghirah Belajar pasti sepakat akan hal itu. Namun, dalam hal kecintaan terhadap buku memang perlu dipupuk dan terus dimutakhirkan dengan edukasi mengenai buku itu sendiri. Di era digital ini memang banyak bertebaran buku digital atau e-book yang bisa diunduh di Playstore atau penyedia e-book lainnya. Kamu juga bisa mengoleksinya di smartphone yang setiap hari kamu pegang.

Akan tetapi, membaca buku digital sangat berbeda rasanya dengan membaca buku cetak. Buku cetak, menurut saya, memiliki sensasi yang tak tergantikan. Bahkan, bila sudah cinta dan gemar membaca dan mengoleksi buku, tak ayal seisi kamar dan setiap pojokan rumah bakal terisi dengan tumpukan buku. Tentu menjadi mimpi setiap pencinta buku atau bibliofilia untuk memiliki perpustakaan pribadi, bahkan menjadikan seisi rumahnya perpustakaan itu sendiri.

Nah, ada hal yang perlu kamu perhatikan dalam merawat buku cetak. Pasalnya, buku cetak zaman sekarang banyak yang menggunakan jenis kertas bookpaper. Memang kertas bookpaper lebih unggul dalam segi bobotnya. Ia lebih ringan dibandingkan HVS putih yang biasa digunakan buku cetak zaman dulu. Namun, jenis kertas bookpaper kerap membuat buku mudah rusak, apalagi bila tidak disimpan dengan baik. Pasti kamu pernah menemukan halaman yang terlepas dari jilidannya atau halaman buku yang dihinggapi jamur, bahkan ada juga yang habis dimakan rayap. Mengerikan betul, ya.

Maka dari itu, GhirahBelajar mau berbagi tips menyimpan buku yang baik agar tersusun rapi dan buku kesayangan kita tidak mudah dihinggapi jamur. Kita pasti tak mau kan buku-buku koleksi kesayangan kita kertasnya berubah menjadi kuning, coklat, bahkan timbul bercak-bercak hitam. Agar terhindar dari itu semua, ikuti tips berikut ini.

Susun Rapi Buku di Rak Atau Penyimpanan Khusus

Menyimpan buku memang bisa di mana saja. Bisa di atas meja belajar, di atas tivi, di meja kecil pojokan rumah, atau di lemari baju, bahkan di atas kulkas. Namun, lebih baik bisa buku disimpan di dalam rak khusus yang tidak bercampur dengan benda-benda lain. Terkadang kita menyimpan buku bersama dengan pajangan, hiasan, atau bahkan vas bunga. Padahal hal itu amat berbahaya, apalagi bila benda di sekitar buku berpotensi menghadirkan ngengat, kutu, semut, rayap, membuat lembap, dan sebagainya. Hal itu bisa memicu kerusakan pada buku.

Buku cetak juga baiknya disusun dengan rapi di rak tersebut. Jangan asal tumpuk saja. Kamu bisa menyusunnya berdasarkan ukuran buku, genre, penulisnya, ataupun suka-suka hati, bebas saja, yang penting rapi dan tertata. Pun, ketika mengambil buku baiknya dengan hati-hati, bila buku selesai dibaca kembalikan ke tempatnya semula.

Dengan begitu susunan buku akan lebih sedap dipandang dan tentu saja menghadirkan ghirah untuk membaca lebih besar lagi. Jangan sesekali menyimpan buku dengan menumpuknya ke atas, apalagi dalam waktu yang lama. Buku cetak sangat rentan rusak, apalagi bila bertumpuk sangat banyak. Buku yang berada di bawah tumpukan pasti gampang rusak, lembap, dan bisa ditumbuhi jamur. Kalo jamus sitake sih enak bisa dimasak, ini mah jamur buku. He he he.

Maka dari itu, menyimpan buku di rak baiknya dirapikan dengan menaruhnya secara berdiri dan berjajar. Kamu juga bisa menggunakan bantuan alat sandaran buku bila bukumu tidak penuh di rak. Bisa juga kamu simpan menghadap ke depan untuk beberapa buku yang menurut kamu eyecatching dan memperindah ruangan.

Selalu Periksa Agar Rak Buku tidak Lembap

Yang membuat kehadiran si jamur begitu cepat pada buku adalah kondisi tempat yang lembap. Kondisi lembap ini bisa hadir dari berbagai faktor. Pertama, bahan rak atau lemari buku kita yang mudah lembap, seperti rak berbahan kayu olahan yang biasa kita temui di berbagai toko furniture.

Bahan kayu olahan yang terbuat dari serbuk kayu sangat mudah menyerap air yang ada di sekitarnya. Entah itu dari vas bunga, tempias hujan, tumpahan minuman, kebocoran, atau dari lembapnya dinding dan lantai. Nah, bila sewaktu-waktu kamu mengalami hal itu, baiknya buku dikeluarkan dari rak dan pastikan disimpan kembali setelah rak benar-benar kering agar tidak ditumbuhi jamur.

Dan juga alangkah baiknya bila kamu melakukan perawatan rutin setiap bulannya. Mengecek rak buku, membersihkannya, menjemurnya di bawah matahari pagi. Hal itu bisa membantu merawat kondisi rak tetap awet dan buku yang disimpan di situ pun ikut terawat.

Simpan Rak di Sudut Ruangan yang Terkena Cahaya Matahari

Jamur akan tumbuh dengan mudah di tempat yang lembap. Tempat yang lembap itu bisa jadi karena tidak terkena sinar matahari dengan cukup dan tidak mendapat sirkulasi udara yang memadai.

Maka, agar buku dan rak terhindar dari paparan jamur, simpanlah rak di sudut ruangan yang memiliki ventilasi baik dan terkena sinar matahari, walaupun vuma sedikit. Misalnya saja di tepi jendela, di ruang tamu, atau ruangan yang cukup luas. Cahaya matahari yang cukup akan membuat rak buku jadi lebih mudah dibersihkan, dan pastinya tidak dihinggapi kutu atau jamur.

Rutin Merawat Kebersihan Rak dan Buku

Kebersihan adalah pangkal dari segalanya. Bila kamu rajin merawat kebersihan rak buku dan kamarmu, pasti akan terlihat indah dan menarik. Bila kamu sering membersihkan perabotan hiasan di atas meja belajar pasti terlihat rapi dan resik. Begitu juga dengan buku, bila kamu sering membersihkan rak buku dan bukunya baik dari debu, kutu, atau apa pun yang mengotorinya maka rak bisa terlihat lebih bersih dan nyaman.

Buku pun jadi bersih dan enak ketika dibuka. Jangan sampai terjadi ketika mengambil dan membuka buku, malah berterbangan debu-debu seperti membuka kitab mantra kuno zaman majapahit, ya. Bukannya, semangat membaca, malah yang ada nanti malas lagi memegang buku karena bukunya kotor dan dipenuhi debu. Dan lagi, debu atau kotoran lain pada buku akan merusak buku dan akan mempermudah tumbuhnya si jamur di tiap lembaran halaman buku.

***

Nah, dengan menjalankan tips di atas, koleksi buku-buku kakmu bakal lebih rapi, indah, dan bebas dari jamur. Dan ingat, bagi saya, yang terpenting dalam merawat buku adalah membacanya. Membaca buku tidaklah cuma merawat buku, tapi juga merawat peradaban.

Karena percuma saja bila buku disimpan dengan rapi, rajin dibersihkan, dan ditata dengan indah, bila kita sendiri enggan membacanya. Ingat pesan Joseph Bordsky berikut ini, "Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya." Semoga bermanfaat, ya sobat!

Posting Komentar

0 Komentar