Fish in the Water: Novel Personel AKMU Lee Chanhyuk Dirilis di Indonesia


GHIRAHBELAJAR.COM - Fish in the Water: Novel Personel AKMU Lee Chanhyuk Dirilis di Indonesia

Jakarta, 29 Januari 2021 — Penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi merilis buku Fish in the Water karya personel AKMU, Lee Chanhyuk. Di Korea Selatan, novel ini telah menjadi bestseller, sejak pertama kali diterbitkan pada September 2020 lalu.  

“Lee Chanhyuk menulis Fish in the Water sebagai perpanjangan album musiknya Sailing. Pada buku ini ia menyediakan banyak pertanyaan, pencariannya akan bagaimana dia menginterpretasikan musik dan seni.  Pemikiran-pemikirannya tersebut disusun dalam kerangka cerita fiksi melalui dua tokoh utama, Seon, seorang seniman, dan Hae-ya, muse-nya,” kata Ruth Priscilia, Editor bidang fiksi dewasa Gramedia Pustaka Utama.

Seon ingin mencari jawaban dari banyak hal. Tentang seni dan seniman, tentang musik, tentang kebebasan dan prinsip. Hae-ya yang datang kemudian juga tidak menjawab apa pun. Namun, jiwa Hae-ya begitu bebas, dan cintanya menyentuh Seon. Bersama-sama, walau dengan sifat yang berlawanan, Seon dan Hae-ya belajar menikmati hidup yang sebebas-bebasnya.

Dipenuhi emosi yang terpatri halus dalam setiap kalimatnya, novel ini memberikan kesan jelas yang menenangkan hati dan menjernihkan pikiran, serta topik-topik filosofis yang membuat pembaca berpikir dengan saksama. Para penikmat lagu-lagu Lee Chanhyuk dapat menikmati sebuah dunia yang lebih luas dibandingkan yang ia sampaikan lewat lagu-lagunya.

“Selamat menyelami novel ini, tarik napas dalam-dalam, lalu ajukan pertanyaan dan berikan jawaban tentang hidup. Fish in the Water akan memutarbalikkan imajinasi, untuk menunjukkan pertentangan antara ambisi dan ketakutan, kebebasan dan kendali, kebahagiaan dari cinta dan luka dari kehilangan, serta arti kehidupan, terkadang dengan tenang dan terkadang dengan fantastis,” tambah Ruth. 

Fish in the Water saat ini sedang berada dalam periode prapesan di beberapa toko buku online dan marketplace sampai dengan 7 Februari mendatang. Setelahnya, novel ini dijadwalkan tersedia reguler di toko buku mulai 10 Februari 2021. (Wisnu/GPU)

Sinopsis

Fish in the Water bertutur tentang kisah intens yang menjungkirbalikkan imajinasi, dengan komposisi kuat untuk menunjukkan pertentangan antara ambisi dan ketakutan, kebebasan dan kendali, kebahagiaan dari cinta dan luka dari kehilangan, serta arti kehidupan, terkadang dengan tenang dan terkadang dengan fantastis. Penulis berharap pembaca bisa dengan bebas menemukan arti dari novel ini tanpa interpretasi yang tergesa-gesa. Silakan menyelami novel ini, tarik napas dalam-dalam, lalu ajukan pertanyaan dan berikan jawaban tentang hidup.

Novel ini dipenuhi emosi yang terpatri halus dalam setiap kalimatnya, kesan jelas yang menenangkan hati dan menjernihkan pikiran, serta topik-topik filosofis yang membuat pembaca berpikir dengan saksama. Jika kalian adalah pembaca yang pernah menikmati dunia penulis melalui lirik-lirik lagunya yang singkat dan masih menginginkan lebih, semoga kalian menikmati dunia luas yang dibentangkannya dalam novel ini.

DATA BUKU: Ukuran: 13.5 x 20 cm | Tebal: 172 halaman| Cover: Softcover

Harga: Rp63.000 (P. Jawa) | ISBN: 978-602-06-4878-1, 978-602-06-4888-0 (digital)

Terbit: 10 Februari 2021 | Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama 


Tentang Penulis

Lee Chanhyuk lahir pada tahun 1996 di Uijeongbu, Gyeonggi-do. Sejak debutnya sebagai Akdong Musician pada tahun 2012, ia sudah berkarier dalam bidang musik dan memiliki banyak penggemar. Beberapa lagu terkenal yang ditulisnya adalah Is It Ramen?, How People Move, Last Goodbye, dan masih banyak lagi.



Ia menulis novel Fish in the Water untuk menuangkan buah pikirannya, tidak hanya ke dalam musik, tetapi juga ke dalam buku, menjelaskan pandangannya tentang kehidupan dan seni dalam bentuk kiasan. Novel ini mengandung pertanyaan-pertanyaan yang memandang dunia dari sudut pandang berbeda, juga keinginan penulis untuk memastikan para pembaca memahami albumnya, Sailing. Ia akan terus bercerita tentang musik dan topik filosofis, memikirkan sudut pandang seninya sendiri, arti cinta, dan saat-saat berharga yang terlewatkan dalam hidup kita.

Posting Komentar

0 Komentar