Akademi Penulis: Tips Menulis Opini di Media Massa


GHIRAHBELAJAR.COM - TIPS MENULIS OPINI DI MEDIA MASSA


"Menulislah karena dengan menulis engkau mencatatkan sejarah."

Anak Literasi Untuk Negeri (ALUN) Jateng menggelar Akademi Penulis Jateng secara daring. Dalam pertemuan kedua kelas Akademi Penulis Jateng, Ahad (28/2), membahas materi tentang Tips Tembus Menulis Opini di Media Massa". Materi tersebut disampaikan oleh Ahmad Soleh, yang merupakan editor Bahasa Republika dan Pemimpin Redaksi MadrasahDigital.co. 

Opini, kata Soleh, merupakan artikel berisi gagasan yang dilengkapi dengan argumentasi berupa dalil-dalil ilmiah. Meskipun berisi gagasan penulis, kata dia, opini mengambil sudut pandang objektif, tujuannya adalah untuk meyakinkan pembaca.

Soleh mengutip Baskoro, Jurnalis Tempo, bahwa menulis opini sesungguhnya adalah melakukan rekreasi intelektual: mengasah otak, menajamkan pikiran, menantang munculnya ide-ide baru, juga menantang pendapat orang dengan argumentasi yang siap untuk diperdebatkan.

Kang Soleh menyampaikan beberapa langkah dalam menulis, di antaranya mencari ide, mengumpulkan referensi, mulai menulis, baca ulang, edit, baca lagi, dan publikasi.

Lalu apa saja yang dibutuhkan menjadi penulis opini di media massa? Kang Soleh menyampaikan kutipan yang diambil dari Baskoro, yakni hal-hal yang dibutuhkan dalam menulis opini adalah pengetahuan akan bidang/masalah tertentu, ide dan gagasan, argumentasi gagasan, teknik penulisan opini, pengetahuan bahasa, dan pengetahuan tentang media massa.


Penulis, kata dia, tidak boleh melakukan beberapa hal, yaitu plagiat, mengutip data dari sumber yang tidak kredibel, mengedepankan emosi yang meledak-ledak, mengampanyekan kebecian, membuat hoax, dan mengirim tulisan ke beberapa media massa dalam waktu bersamaan.

Dia menjelaskan, sebagai penulis harus bisa memberikan gagasan-gagasan yang objektif, juga harus bisa menjadi penulis yang memiliki etika. "Selain itu juga harus rajin membaca referensi sebagai penambahan diksi kita, karena menulis merupakan kebiasaan sehingga menulislah dari hati supaya bisa menyentuh hati para pembaca. Penulisan juga harus disesuaikan dengan kaidah-kaidahnya terlebih jika menulis opini maka harus disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan jurnalistik. Beranilah berkompetisi agar kita dapat terus meningkatkan kualitas tulisan kita. Oleh sebab itu, menulislah jika kau ingin menciptakan sejarah," ujarnya.

"Menulis bagi saya adalah sebuah ruang untuk melepaskan beban, jangan jadikan menulis sebagai beban tapi jadikan menulis untuk melepas beban, sehingga setelah menulis hati bisa menjadi lega," kata Ahmad Soleh.






Posting Komentar

0 Komentar