GHIRAHBELAJAR.COM
- Jakarta, 23 April 2021 — Penerbit Gramedia Pustaka Utama kembali menerbitkan karya
penulis Paulo Coelho. Novel terbarunya yang berjudul The Archer resmi
diterbitkan di Indonesia dengan judul Sang
Pemanah. Kisahnya diilhami dari pengalaman Paulo belajar memanah,
yang kemudian dikembangkan menjadi cerita fiksi.
Dalam cerita yang
disampaikan dengan sederhana, Paulo bertutur tentang pokok-pokok penting dalam
kehidupan, antara lain kerja keras dan antusiasme, berani mengambil risiko,
tidak takut gagal, dan menerima hal-hal tak terduga yang disodorkan oleh nasib.
“Hidup itu sederhana, kitalah yang membuatnya rumit. Sebuah dongeng atau cerita
mampu menyusup ke bagian tersembunyi dari diri kita, untuk mempelajari esensi
kehidupan dengan memperhatikan hal-hal sederhana yang mengelilingi kita. Inilah
ide penulisan Sang
Pemanah,” ujar Paulo.
“Di dalam novel ini, saya menyampaikan segala hal. Mulai dari persahabatan,
hingga pentingnya arti sebuah busur dan juga pentingnya konsentrasi. Itulah
hidup. Kita belajar dengan menjalani hidup kita sepenuhnya.”
Novel Sang Pemanah yang
terbit di Indonesia memiliki keistimewaan yang membedakannya dengan edisi
internasional The
Archer. Jika di edisi internasional, tokoh utamanya berdarah
Jepang, bernama Tetsuya, di edisi Indonesia sang pemanah adalah Gandewa, seorang
laki-laki yang diceritakan memilki kemahiran jemparingan, seni memanah khas Kerajaan
Mataram dari Yogyakarta. Ia adalah pemanah ulung yang pernah sangat termasyhur,
tapi telah mengundurkan diri dari dunia ramai.
Suatu hari, seorang anak lelaki datang mencarinya bersama seorang asing. Begitu
banyak yang ditanyakan anak ini, dan Gandewa menjawab dengan menggambarkan
Jalan Busur serta prinsip-prinsip utama dalam menjalani kehidupan yang
bermakna.
Ilustrator Martin Dima dipercaya untuk membuat ilustrasi khas Nusantara untuk
mendampingi kisah Sang
Pemanah. Di tangan Martin, sosok Gandewa digambarkan menggunakan
elemen-elemen lokal, seperti busana beskap,
kain lurik,
dan blangkon,
teh poci, serta penerapan motif batik mega mendung. Inilah yang membuat sampul
dan ilustrasi cerita di dalam Sang
Pemanah memiliki nuansa berbeda dengan The Archer.
“Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan izin penyesuaian karakter
cerita The Archer dengan
budaya tempatnya diterbitkan. Dengan adopsi budaya ini diharapkan pembaca bisa
lebih akrab dengan cerita yang disampaikan. Walaupun kelihatannya berbeda
dengan The Archer edisi
internasional, tapi pembaca tidak perlu khawatir karena esensi ceritanya tetap
sama,” kata Tanti Lesmana, Editor Senior Bidang Fiksi Gramedia Pustaka Utama.
Sang Pemanah akan
terbit di toko buku mulai 28 April 2021. Dengan
menggunakan pola penceritaan tentang sang tokoh utama yang mencari makna hidup
lewat perjalanan, novel ini diharapkan dapat menyamai kesuksesan novel
legendaris Paulo Coelho terdahulu, Sang
Alkemis.
Sinopsis Sang
Pemanah
Paulo Coelho, pengarang buku bestseller internasional Sang Alkemis, menceritakan kisah inspiratif tentang seorang anak yang mencari kebijaksanaan dan pelajaran tentang kehidupan dari Sang Pemanah. Buku ini disertai ilustrasi-ilustrasi indah oleh Martin Dima.
Gandewa adalah pemanah
ulung yang pernah sangat termasyhur, namun dia telah mengundurkan diri dari
dunia ramai. Suatu hari, seorang anak lelaki datang mencarinya bersama seorang
asing. Begitu banyak yang ditanyakan anak ini, dan Gandewa menjawab dengan
menggambarkan Jalan Busur serta prinsip-prinsip utama dalam menjalani kehidupan
yang bermakna.
Dalam cerita yang
disampaikan dengan sederhana ini, Paulo Coelho bertutur tentang pokok-pokok
penting dalam kehidupan, antara lain kerja keras dan antusiasme, berani
mengambil risiko, tidak takut gagal, dan menerima hal-hal tak terduga yang
disodorkan oleh nasib.
Identitas Buku
Ukuran: 13.5 x 20 cm
Tebal: 152 halaman
Cover: Hardcover
Harga: Rp139.000 (P. Jawa)
ISBN: 978-602-06-5134-7,
978-602-06-5135-4 (Digital)
Mulai Terbit: 28 April
2021
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
Cover Buku
0 Komentar