GHIRAHBELAJAR.COM, Jakarta – Bulan
ini, penerbit Gramedia Pustaka Utama resmi merilis buku Terdidik karya Tara Westover. Memoar dengan judul asli Educated ini masuk daftar buku terlaris The New York Times selama dua tahun berturut-turut dan telah
diterjemahkan ke dalam 45 bahasa. Buku ini menyerukan pentingnya keterbukaan
pikiran untuk dapat mengubah jalan hidup seseorang.
“Jangan menyerah dengan keadaan, itulah semangat yang disampaikan Tara Westover
lewat buku ini. Bisa dibayangkan jika kegigihan yang Tara miliki dapat juga
menyebar kepada para pembaca di Indonesia, sebuah masa depan di mana semakin
banyak anak muda terpacu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik,” tutur
Hetih Rusli, Editor Senior Gramedia Pustaka Utama.
Tara Westover berusia tujuh belas tahun saat pertama kali mulai belajar di
sekolah. Ia lahir dari keluarga komunitas penyintas di pegunungan Idaho yang
membuatnya dan saudara-saudaranya sangat terisolasi dari masyarakat kebanyakan.
Tidak ada yang memastikan apakah mereka mendapatkan pendidikan, tidak ada juga yang
turun tangan saat salah satu dari mereka melakukan kekerasan.
Ketika seorang kakak laki-lakinya masuk perguruan tinggi, Tara memutuskan untuk
mencoba kehidupan baru. Pencarian akan pengetahuan lalu mengubah dan membawanya
melintasi lautan dan benua. Ia menerima gelar BA dari Brigham Young University
pada tahun 2008, dan mendapatkan Gates Cambridge Scholarship. Menyusul gelar
MPhil dari Trinity College, University of Cambridge, pada tahun 2009, dan pada
tahun 2010 dia menjadi visiting fellow di Harvard
University. Ia kemudian kembali ke Cambridge dan meraih gelar PhD dalam sejarah
pada tahun 2014.
“Setelah belajar setinggi itu, baru kemudian Tara bertanya-tanya apakah dia
telah pergi terlalu jauh? Apakah perjalanannya untuk memperjuangkan pendidikan
justru membuatnya berjarak dari keluarga yang ia tinggalkan?
Kegalauan-kegalauan ini yang kemudian coba ia redam dengan menulis Terdidik,”
tambah Hetih.
Pada tahun 2018, Terdidik terpilih menjadi salah satu dari
10 Buku Terbaik versi The New York Times dan meraih
penghargaan Nonfiction Book of the Year dari Asosiasi
Penjual Buku Amerika. Hingga Desember 2020, buku ini telah terjual lebih dari 6
juta eksemplar di seluruh dunia.
Buku Terlaris Menurut The
New York Times
Lahir dari keluarga komunitas penyintas di pegunungan Idaho, Tara Westover berusia tujuh belas tahun saat pertama kali menginjakkan kakinya di ruang kelas. Keluarganya sangat terisolasi dari masyarakat kebanyakan sehingga tidak ada yang memastikan apakah anak-anak mereka mendapatkan pendidikan, dan tidak ada yang turun tangan ketika salah seorang kakak laki-laki Tara melakukan kekerasan.
Ketika seorang kakak
laki-lakinya yang lain masuk perguruan tinggi, Tara memutuskan untuk mencoba
kehidupan baru. Pencariannya akan pengetahuan mengubahnya, membawanya melintasi
lautan dan benua, ke Harvard University dan University of Cambridge. Baru
setelah itu dia bertanya-tanya apakah dia telah bepergian terlalu jauh, apakah
masih ada jalan pulang.
Endorse
“Memikat dan memberi
semangat... Terlepas dari keistimewaan hidup masa kecil [Westover], pertanyaan
yang diajukan buku ini bersifat universal: seberapa jauh kita harus memberikan
diri kita sendiri kepada orang-orang yang kita cintai, dan seberapa jauh kita
bisa menyangkal mereka untuk tumbuh dewasa? —Vogue
“Kisah yang luar biasa,
dan benar-benar menginspirasi. Bahkan lebih bagus daripada yang Anda dengar. ”
—Bill Gates
“Menyentuh hati... bukti
indah akan kekuatan pendidikan untuk membuka mata dan mengubah kehidupan.” —Amy
Chua, The New York Times Book Review
“Westover membawa pembaca
jauh ke dunianya, ke lingkungan yang biasanya tersembunyi dari orang luar. ”
—The Economist
Data Buku
Ukuran: 13.5 x 20 cm |
Tebal: 516 halaman| Cover: Softcover
Harga: Rp128.000 (P.
Jawa) | ISBN: 978-602-06-5035-7, ISBN Digital: 978-602-06-5036-4
Terbit: 14 April 2021 | Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
0 Komentar