Pesantren Virtual Uhamka, Edukasi Keagamaan Berbasis Digital


 JAKARTA - Pesantren Virtual yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA merupakan kegiatan edukasi keagaman dan al Qur’an berbasis digital dengan menggunakan media Zoom dan Google Classroom. Kegiatan ini mengusung konsep halaqah (kelompok) dengan pendampingan instruktur dalam setiap kelompok. 

Peserta yang mengikuti pesantren virtual adalah para mahasiswa baru yang diharapkan bisa melanjutkan estafet perjuangan dakwah Muhammadiyah. Maka dari itu, penggemblengan dalam pesantren virtual berfokus pada pembahasan fiqih ibadah sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan tajwid al Qur’an.

Ketua Pelaksana Pesantren Virtual FEB UHAMKA, Syahmunatur Bahtera, mengatakan, jumlah total peserta yang mengikuti berjumlah 419 mahasiswa. Selama delapan pertemuan yang sudah diselenggarakan, dia berujar, kegiatan ini berfokus pada pembahasan mengenai fiqih ibadah dan juga tajwid al Qur’an. Dikarenakan tujuan penyelenggaraan kegiatan pesantren virtual adalah memastikan bahwa mahasiswa baru bisa lancar baca al Qur’an dan paham akan fiqih ibadah.

“Peserta sampai saat ini yang mengikuti kegiatan pesantren virtual berjumlah 419 mahasiswa. kegiatan yang sudah berlangsung selama delapan pertemuan ini fokus mempelajari fiqh ibadah dan tajwid Qur’an agar supaya para mahasiswa baru, bisa lancar membaca al Qur’an dan paham akan tuntunan ibadah sesuai dengan rasulullah SAW. Dan sebagai penguat religiusitas di kalangan mahasiswa untuk menciptakan kader Muhammadiyah yang tidak hanya kuat secara intelektual tetapi secara pemahaman keislaman juga tertanam kuat,” ujar Bahtera.  

Edi Setiawan selaku wakil dekan IV menuturkan, program pesantren virtual yang diselenggarakan oleh FEB UHAMKA ini merupakan salah satu fasilitas bagi mahasiswa yang ingin memperdalam ilmu keislaman. "Karena selain mendapat ilmu di mata kuliah sehari-hari, mahasiswa juga mendapat ilmu tambahan terkhusus dalam bidang fiqih dan Al Qur'an, sehingga tentunya hal tersebut sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang berpartisipasi di dalamnya," ungkap Edi.

Sementara itu, Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka menuturkan, program ini membuat mahasiswa menjadi lebih produktif di rumah, memanfaatkan waktu kosong untuk menuntut ilmu agama via tatap layar. Dia berharap 419 peserta program pesantren virtual ini dapat mengambil pelajaran dari tiap materi yang disampaikan. "Sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari" tuturnya. (AL)

Posting Komentar

0 Komentar