GHIRAHBELAJAR.COM - Tentang Toleransi dan Menghargai Perbedaan
Oleh: Kholifatul Husna, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kader IMM FIP UMJ
Toleransi merupakan sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan. Nah, perbedaan yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari perbedaan suku, budaya, agama, sampai dengan kondisi fisik (dengan teman-teman disabilitas). Walaupun terlihat mudah, nyatanya masih banyak orang yang sulit melakukan toleransi untuk mewujudkan kesetaraan sosial.
Indonesia merupakan negara yang multikultural yang kaya suku, budaya, ras, dan agama. Walaupun berbeda-beda Indonesia memiliki semboyan yaitu “Bhineka Tunggal Ika”. Bagi masyarakat Indonesia agama merupakan kepercayaan dari setiap pribadi manusia. Masyarakat Indonesia di wajibkan untuk memeluk agama sebagai kepercayaan dan sebagai identitas dalam kartu identitas. Walaupun Indonesia merupakan negara multikultural, toleransi yang ada di Indonesia sangat baik. Ada yang dapat menghargai dan memberi kesempatan bagi agama lain.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, toleransi di Indonesia mulai tercemar dengan adanya kelompok-kelompok yang menganut aliran radikalisme, contohnya di Jogja pemotongan salib di pemakaman umum. Hal seperti ini yang mencermari toleransi di Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara mayoritas beragama Islam. Terkadang agama-agama minoritas selalu kalah dengan agama mayoritas.
Secara etimologi, pengertian toleransi berasal dari bahasa latin yakni, ‘tolerance’ yang artinya menahan diri. Secara terminologi, pengertian toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Pengertian toleransi juga bisa dimaknai dengan kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang tidak sejalan dengannya. Salah satu bentuk toleransi adalah menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau kelompok yang berbeda pendapat, agama, budaya, dan ras. Dengan sikap toleran, diskriminasi antar golongan dapat dihindari.
1. Toleransi beragama
Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada dalam kehidupan. Dalam beragama, contoh toleransi adalah dengan menghormati hak setiap orang untuk memilih agamanya serta memberikan ruang bagi mereka untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
2. Toleransi budaya
Di Indonesia yang memiliki ragam budaya, toleransi adalah kunci untuk hidup rukun satu sama lain. Dengan toleransi, tidak ada sikap merendahkan atau superioritas antar budaya. Karena itu, setiap orang harus mampu untuk memandang sama rata terhadap budaya yang lain.
3. Toleransi berpolitik
Toleransi ini lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat menghargai dan menghormati pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Dengan toleransi, setiap orang dapat sama-sama menjaga hak politik orang lain.
Coba introspeksi diri sendiri apakah kamu sudah memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan? Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan toleransi sosial untuk diri sendiri dan orang lain.
2. Pahami Perbedaan
Toleransi muncul ketika kita menghadapi suatu perbedaan, entah itu beda keyakinan atau beda kondisi fisik. Perbedaan tercipta bukan untuk mengotak-ngotakkan kita kok. Justru perbedaan tercipta agar kita menyadari bahwa di dunia ini tidak semuanya sama.
Kamu harus memahami perbedaan dan tidak mungkin setiap orang bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Demi mencapai kesetaraan sosial, kamu harus menjembatani perbedaan ini dengan sikap toleransi sosial.
3. Jalin persahabatan dengan orang yang berbeda
Seringkali perbedaan dianggap sebagai sebuah jurang pemisah. Padahal, jika kita mau memahami perbedaan, kamu pasti akan menyadari bahwa perbedaan itu indah. Cobalah membangun sikap toleransi dengan menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berbeda denganmu.
Perbedaan budaya, suku, agama, sampai kondisi fisik tidak menjadi penghalang untuk menjalin sebuah persahabatan. Bersahabat dengan orang yang berbeda akan mengajarkan kita untuk lebih menghargai perbedaan, bukan malah menjauhinya.
4. Berpikir secara bijaksana
Sikap toleransi terhadap sesama yang berbeda akan lahir dengan sendirinya jika kita mau berpikir secara bijaksana. Dalam kondisi ini, bijaksana yang dimaksud adalah menyadari bahwa setiap orang tercipta dengan perbedaannya masing-masing. Walaupun kamu berbeda dengan orang lain, bukan berarti kamu harus menghindari orang tersebut. Justru mulailah persahabatan atau silaturahim dengan orang yang selama ini ‘berbeda’ denganmu.
5. Posisikan diri ke orang yang kamu anggap berbeda
Kamu tak bisa selalu mengutamakan keinginan pribadimu dan memaksa agar orang lain yang kamu anggap berbeda untuk turut menyetujui keinginanmu. Kalau seandainya kamu merasa kesulitan untuk bertoleransi, cobalah untuk memosisikan dirimu kepada orang yang selama ini ‘berbeda’ denganmu.
Pahami bahwa menjadi berbeda bukan sebuah ancaman atau hal yang harus dijauhi. Justru kamu harus memperlakukan orang yang berbeda dengan baik karena jika berada di posisinya kamu pun ingin orang lain turut berbuat baik kepadamu.
6. Traveling untuk membuka pikiran
Secara etimologi, pengertian toleransi berasal dari bahasa latin yakni, ‘tolerance’ yang artinya menahan diri. Secara terminologi, pengertian toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, menghormati, membiarkan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.
Pengertian toleransi juga bisa dimaknai dengan kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri dari hal-hal yang tidak sejalan dengannya. Salah satu bentuk toleransi adalah menunjukkan rasa hormat kepada orang lain atau kelompok yang berbeda pendapat, agama, budaya, dan ras. Dengan sikap toleran, diskriminasi antar golongan dapat dihindari.
Jenis-Jenis Toleransi
1. Toleransi beragama
Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yang ada dalam kehidupan. Dalam beragama, contoh toleransi adalah dengan menghormati hak setiap orang untuk memilih agamanya serta memberikan ruang bagi mereka untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
2. Toleransi budaya
Di Indonesia yang memiliki ragam budaya, toleransi adalah kunci untuk hidup rukun satu sama lain. Dengan toleransi, tidak ada sikap merendahkan atau superioritas antar budaya. Karena itu, setiap orang harus mampu untuk memandang sama rata terhadap budaya yang lain.
3. Toleransi berpolitik
Toleransi ini lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat menghargai dan menghormati pendapat politik yang dimiliki oleh orang lain. Dengan toleransi, setiap orang dapat sama-sama menjaga hak politik orang lain.
Manfaat Toleransi
- Membuka pandangan. Toleransi tidak hanya menciptakan kedamaian. Dengan toleransi, seseorang akan terbuka terhadap cara berpikir lain dapat membantu perkembangan pribadi. Rasa ingin tahu dan kesiapan untuk mempelajari dunia baru, ide, dan cara berpikir dapat membantu orang menjadi lebih toleran. Ketika kamu mengetahui lebih banyak tentang pemikiran dan ide yang berbeda dari seluruh dunia, ini akan membantumu untuk memahami dunia dengan lebih baik.
- Menerima nilai-nilai orang lain. Tiap orang pasti memiliki pendapat dan nilai mereka sendiri dan ini perlu dihormati dan diterima. Satu-satunya cara untuk hidup dalam masyarakat yang damai adalah toleransi. Tidak masalah untuk tetap berpegang pada nilai-nilai diri sendiri. Namun, menerima dan menghormati nilai-nilai orang lain juga penting dilakukan.
- Menguatkan tali persaudaraan. Melalui sikap toleransi, setiap orang menghargai yang lainnya dan memberikan rasa kasih sayang yang sama terhadap setiap perbedaan. Dengan begitu, rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air pun akan semakin terpupuk. Setiap kelompok juga dapat terhindar dari berbagai jenis perpecahan.
- Menciptakan keharmonisan dan kedamaian. Setiap orang yang memiliki rasa toleran dapat menahan dirinya untuk tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain. Ini membuat keharmonisan akan tetap terjaga, karena tiap orang bisa saling memahami satu sama lain.
- Menguatkan iman. Dengan bersikap toleran, seseorang sudah menghargai dan menghormati agama lain yang berbeda keimanannya. Ketika seseorang mampu memiliki sikap toleransi, ia akan mengenal banyak orang dengan berbagai latar belakang agama. Pada posisi inilah ia bisa menguji seberapa kuat iman ketika berhubungan dengan orang lain.
- Menguatkan rasa nasionalisme. Toleransi bisa menunjukkan seberapa besar rasa nasionalisme seseorang. Orang yang memiliki toleransi tinggi, biasanya akan memiliki rasa cinta yang tinggi pula terhadap tanah airnya. Sebab ia menyadari bahwa Indonesia adalah negara majemuk yang memiliki banyak perbedaan.
- Mendukung pembangunan. Dengan adanya toleransi, maka pembangunan negara akan lebih cepat berjalan. Sebab setiap orang akan memiliki perspektif yang serupa mengenai perbedaan. Maka dari itu, kehidupan bernegara pun akan menjadi lebih mudah untuk dijalani.
Coba introspeksi diri sendiri apakah kamu sudah memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan? Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan toleransi sosial untuk diri sendiri dan orang lain.
1. Kenali Diri Sendiri
Sikap toleransi bisa dibangun dari kesadaran untuk mengenali diri sendiri. Ambil waktu sejenak untuk merenungkan sikap kita kepada sesama. Ingatlah bahwa sebagai manusia kamu juga memiliki kekurangan. Sebelum menjadi orang yang intoleran, mulai kenali dirimu sendiri dan renungkan apakah sejauh ini kamu sudah memiliki sikap toleransi terhadap sesama yang berbeda atau tidak.2. Pahami Perbedaan
Toleransi muncul ketika kita menghadapi suatu perbedaan, entah itu beda keyakinan atau beda kondisi fisik. Perbedaan tercipta bukan untuk mengotak-ngotakkan kita kok. Justru perbedaan tercipta agar kita menyadari bahwa di dunia ini tidak semuanya sama.
Kamu harus memahami perbedaan dan tidak mungkin setiap orang bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Demi mencapai kesetaraan sosial, kamu harus menjembatani perbedaan ini dengan sikap toleransi sosial.
3. Jalin persahabatan dengan orang yang berbeda
Seringkali perbedaan dianggap sebagai sebuah jurang pemisah. Padahal, jika kita mau memahami perbedaan, kamu pasti akan menyadari bahwa perbedaan itu indah. Cobalah membangun sikap toleransi dengan menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berbeda denganmu.
Perbedaan budaya, suku, agama, sampai kondisi fisik tidak menjadi penghalang untuk menjalin sebuah persahabatan. Bersahabat dengan orang yang berbeda akan mengajarkan kita untuk lebih menghargai perbedaan, bukan malah menjauhinya.
4. Berpikir secara bijaksana
Sikap toleransi terhadap sesama yang berbeda akan lahir dengan sendirinya jika kita mau berpikir secara bijaksana. Dalam kondisi ini, bijaksana yang dimaksud adalah menyadari bahwa setiap orang tercipta dengan perbedaannya masing-masing. Walaupun kamu berbeda dengan orang lain, bukan berarti kamu harus menghindari orang tersebut. Justru mulailah persahabatan atau silaturahim dengan orang yang selama ini ‘berbeda’ denganmu.
5. Posisikan diri ke orang yang kamu anggap berbeda
Kamu tak bisa selalu mengutamakan keinginan pribadimu dan memaksa agar orang lain yang kamu anggap berbeda untuk turut menyetujui keinginanmu. Kalau seandainya kamu merasa kesulitan untuk bertoleransi, cobalah untuk memosisikan dirimu kepada orang yang selama ini ‘berbeda’ denganmu.
Pahami bahwa menjadi berbeda bukan sebuah ancaman atau hal yang harus dijauhi. Justru kamu harus memperlakukan orang yang berbeda dengan baik karena jika berada di posisinya kamu pun ingin orang lain turut berbuat baik kepadamu.
6. Traveling untuk membuka pikiran
Sesekali luangkan waktumu untuk melakukan traveling. Traveling bukan sekadar untuk bersenang-senang, tapi untuk membuka pikiran.
Coba kunjungi tempat-tempat yang masyarakat setempatnya memiliki keyakinan atau budaya yang berbeda denganmu. Dari perjalanan tersebut kamu akan lebih mampu bertoleransi terhadap perbedaan. Sikap toleransi untuk mewujudkan kesetaraan sosial memang bisa menjembatani segala macam perbedaan. Misalnya, toleransi akan membawa kita lebih dekat dengan teman-teman penyandang disabilitas. Walaupun berbeda secara fisik, teman-teman penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama seperti kita kok!
Toleransi adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang meghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Toleransi dalam umat beragama contohnya toleransi beragama dimana penganut agama mayoritas dalam sebuah masyarakat mengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
Toleransi adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang meghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Toleransi dalam umat beragama contohnya toleransi beragama dimana penganut agama mayoritas dalam sebuah masyarakat mengizinkan keberadaan agama minoritas lainnya. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
“Identitas diri tidak ditentukan oleh orang lain melainkan diri kita sendiri. Oleh karena itu harus bangga dan yakin dengan diri sendiri agar bisa menghiraukan kritik subjektif orang lain”
0 Komentar