Belajar IPA, Mengenal Tanah dan Batuan: Proses, Kegunaan, dan Macamnya


 GHIRAHBELAJAR.COM - Belajar IPA, Mengenal Tanah dan Batuan

Tanah dan batu mungkin sudah sering kita lihat di kehidupan kita sehari-hari. Setiap hari, kita berjalan di atas tanah dan batu. Meskipun di kota-kota besar, sudah lebih banyak terlihat aspal atau konblok. Tanah dan batu merupakan dua elemen yang paling tampak di permukaan bumi.

Nah, dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) kita akan mengenal apa itu tanah dan batuan. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai proses terjadinya tanah, lapisan-lapisan tanah, kegunaan atau fungsi tanah, bagaimana cara pemeliharaan tanah, dan macam-macam batuan. Langsung saja, mari kita bahas.

Proses terbentuknya tanah

Tanah terbentuk karena dua hal. Pertama, karena pelapukan batu-batuan. Kedua, karena pembusukan dari sisa-sisa makhluk hidup. Batu-batuan yang kita lihat terhampar di tanah atau berada di sungai, dalam kurun waktu tertentu akan mengalami pelapukan. Proses pelapukan itu terjadi secara alamiah. Nah, hasil pelapukan itulah yang kemudian membentuk atau berubah menjadi tanah seperti yang kita pijak sekarang.

Selain itu, makhluk hidup yang mati, seperti manusia, binatang, dan tumbuhan akan mengalami pembusukan. Ketika mengalami pembusukan, lama-kelamaan bangkai makhluk hidup akan melebur menjadi tanah. Bahkan, ketika berproses dalam kurun waktu ratusan tahun, bangkai makhluk hidup juga bisa membentuk minyak bumi seperti bensin yang biasa kita pakai pada kendaraan.

Lapisan-Lapisan tanah

Tanah, yang kita injak setiap hari adalah bagian permukaan. Kita melihat ada tanah berwarna hitam, ada juga tanah berwarna merah, bahkan di daerah pegunungan ada tanah kapur atau cadas yang warnanya putih gading dan kekuning-kuningan. Nah, pernahkah kamu berpikir di bawah tanah ada berapa lapis?

Tanah bagian atas yang sering kita injak merupakan tanah lapisan atas. Biasanya berwarna gelap atau kehitaman. Tanah yang berwarna kehitam-hitaman itu merupakan tanah yang subur karena mengandung banyak humus. Kemudian lapisan bawah, ini berada di bawah lapisan atas tadi. Lapisan bawah tanah kurang subur karena tidak mengandung banyak humus.

Yang ketiga adalah lapisan bahan induk. Pada lapisan ini tanah berwarna kemerah-merahan. Hal itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah karena terjadi dari pecahan-pecahan batuan. Tanah merah sering kita lihat pada proyek-proyek pembangunan, hal itu disebabkan tanah yang digunakan biasanya diambil dan dikeruk dari daerah lain. Jadi, tanah tersebut merupakan lapisan ketiga yang dikeruk untuk menguruk lahan pembangunan.

Kegunaan dan fungsi tanah

Tanah sangat berguna bagi manusia di muka bumi. Itulah sebabnya planet bumi dihuni makhluk hidup. Tanah berfungsi di antaranya untuk bercocok tanam untuk emmenuhi kebutuhan hidup manusia, pada zaman dulu tanah juga digunakan untuk membangun rumah, membuat keramik atau bejana dan aneka perabotan rumah tangga. 

Tanah juga sampai saat ini masih sangat berguna untuk dibuat batu bata. Batu bata tersebut bisa menjadi ladang penghasilan bagi sebagian orang, selain itu juga menjadi bahan baku utama dalam membangun gedung dan perumahan.

Sebab itulah tanah mesti kita pelihara dengan baik. Bagaimana caranya? Pertama, pemeliharaan tanah bisa kita lakukan dengan penghijauan, reboisasi, atau menanam tumbuhan. Tumbuhan dapat tumbuh di tanah dan tanah akan lebih kuat berklualitas jika ditanami tumbuhan. Di daerah pegunungan misalnya, tanah yang gundul akan rawan mengalami longsor. Nah, tumbuhan dengan akar-akarnya yang kuat bisa menguatkan struktur tanah secara alamiah.

Cara kedua untuk memelihara kualitas tanah yaitu dengan melakukan pemupukan. Pemupukan ini lazim dilakukan di daerah pertanian, di mana tanah menjadi lahan untuk menanam tumbuhan atau pohon-pohon produktif. 

Pemupukan secara alamiah bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang berasal dari kotoran kerbau, sapi, atau kambing. Atau, merupakan pembusukan dari bangkai pohon atau tanaman. Bisa juga menggunakan pupuk kimia, seperti urea, TSP, ZA, KCI, dan sebagainya. Namun, lebih disarankan menggunakan pupuk organik.

Macam-Macam batuan

Selain tanah, batuan juga perlu kita ketahui. Sebab itulah beberapa macam batuan ini sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Pertama yaitu batuan beku. Apa itu batuan beku? Batuan beku adalah  jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi. Contoh batuan beku yaitu batu apung, batu basal, granit, dan batu obsidian.

Kedua yaitu batuan endapan atau batuan sedimen. Yaitu, batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur dan tekanan yang rendah. Beberapa contohnya yaitu batu breksi, batu konglomerat, batu pasir, batu kapur, dan batu serpih. 

Ketiga yaitu batuan metamorf. Batuan metamorf, yaitu sekelompok batuan yang merupakan hasil perubahan dari suatu tipe batuan yang sudah ada sebelumnya. Karena berasal dari transformasi batuan, batuan metamorf tentu tidak langsung ada di Bumi. Ia terbentuk melalui sebuah proses terlebih dahulu. Adapun contohnya yaitu batuan kuarsa, batuan pualam, dan batu tulis.

 

Posting Komentar

0 Komentar