GHIRAHBELAJAR.COM, YOGYAKARTA – Sebanyak 377 tim dari 35 negara mengikuti World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) yang dilaksanakan pada 17-21 Agustus 2021. Kegiatan ini digelar atas kerja sama Universitas Negeri Yogyakarta dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) secara daring.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para remaja untuk memamerkan karya serta meningkatkan kualitas dan jenis karya yang telah berkontribusi pada perkembangan dunia.
Kompetisi ini memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu serta penghargaan UNY Special Award, UNY Rector Award, IYSA Special Award, IYSA Lachievement Award, dan IYSA Grand Award. Dalam ajang ini, Indonesia menjadi tuan rumah dengan peserta sejak jenjang sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi.
President of IYSA Deni Irawan mengatakan, kegiatan ini bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan momentum ini dapat meningkatkan semangat generasi muda Indonesia untuk meningkatkan kontribusinya kepada negara.
“Kami juga melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga nasional maupun internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam bidang riset,” katanya.
Salah satu peserta WYIIA, Ade Ramdani mengungkapkan siswa binaannya di MAN 4 Sukabumi begitu antusias mempersiapkan diri mengikuti ajang ini.
Bahkan, menurut dia, para siswa telah mempersiapkan diri selama satu bulan lebih. “Respons baik, belajar giat sebulan setengah ke waktu tampil,” ungkapnya kepada Ghirah Belajar, Ahad (22/8).
Namun, kata dia, sayangnya belum mendapat hasil yang memuaskan, karena target awalnya gold medal. “Jadi, tim yang saya bina ingin mendaftar kembali jika ada momen seperti kemarin,” ujarnya.
Kendati tidak mendapat target medali emas, Ramdani mengungkapkan, tim MAN 4 Sukabumi berhasil mendapat peringkat ketiga pada kategori karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah berjudul “Ginger Candy: Innovation is a Healthy Snack to Increase Body Immnunity During the Pandemic” itu berhasil menyabet medali perunggu.
“Iya medali perunggu, dari total jumlah peserta 35 negara. Alhamdulillah, berkat doa semuanya,” ujarnya bersyukur. Ramdani juga berharap ke depan, siswa MAN 4 bisa kembali ikut lomba kembali di kancah internasional dan mengharumkan nama sekolah. Dengan begitu, kata dia, ada bekal untuk siswa kami jika mereka sudah keluar dari MAN.
Dia juga menceritakan, setelah mengikuti kegiatan ini siswa binannya banyak mendapat tawaran beasiswa. “Banyak tawaran beasiswa untuk siswa yang mengikuti lomba kemarin, salah satunya tawaran studi bahasa inggris di Pare,” katanya.
“Bagi siswa-siswi MAN 4 Sukabumi, kita harus mempunya tekad dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan cita-cita, ketika gagal itu hal biasa tapi kita harus terus mencoba lagi dan lagi, insya Allah pada suatu saat pasti akan tercapai walau halangan dan rintangan menghadang kita,” ujarnya.
Dia juga berpesan untuk seluruh siswa-siswi yang ada di Indonesia untuk berani dan terus mencoba. “Jika kalian ingin berprestasi harus berani untuk mencoba jangan takut gagal terus semangat terus mencoba,” ungkapnya.
0 Komentar