GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianugerahi gelar kehormatan tokoh Betawi dari Majelis Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.
Ketua Majelis Adat Bamus Betawi, Nuri Taher, mengungkapkan alasan pemberian gelar tokoh Betawi kepada Anies. "Anies Baswedan orang yang betul-betul meneladani pemikiran rakyatnya, bagaimana mencintai rakyatnya dan bagaimana membangun Jakarta," kata Nuri di Jakarta, Ahad (31/10).
Selain itu, kata dia, beberapa tokoh lain yang diberi gelar tersebut adalah sosok yang baik dan dapat membimbing masyarakat. Anies merupakan satu di antara 11 tokoh di Jakarta yang mendapatkan gelar kehormatan tersebut.
Penganugerahan tersebut diberikan di sela Pelantikan Antarwaktu Pengurus Majelis Adat Bamus Betawi periode 2021-2023 yang digelar di Balai Agung, Balai Kota Jakarta.
Selain Anies, 10 tokoh lain yang dinaugerahi penghargaan sebagai tokoh kehormatan Betawi, yaitu Eddie Marzuki Nalapraya, Sutiyoso, Fauzi Bowo, Prasetyo Edi Marsudi, Syukron Ma'mun, Abraham Lunggana, Mohamad Taufik, Sylviana Murni, Merry Hotma, dan H Chaeruddin.
Anies mengapresiasi gelar tersebut dan berjanji akan menjaga amanat itu. "Kami pandang ini (gelar kehormatan) sebagai sebuah amanat yang harus kita jaga sebaik-baiknya," ujar Anies seperti dikutip dari Antara.
Anies menambahkan, majelis adat berperan penting dalam pengembangan budaya Betawi setelah pandemi Covid-19 dengan pola interaksi yang banyak mengalami perubahan. Ia juga mengapresiasi masyarakat Betawi karena menjadi fasilitator dan menciptakan ekosistem bagi masyarakat dari seluruh Indonesia bersatu di Jakarta.
"Masyarakat Betawi menciptakan ekosistem bagi seluruh anak bangsa untuk bersatu, masyarakat Betawi adalah fasilitator yang berkontribusi amat besar untuk Indonesia. Karena itu simpul ini harus terus dijaga," katanya. (Antara)
Selain Anies, 10 tokoh lain yang dinaugerahi penghargaan sebagai tokoh kehormatan Betawi, yaitu Eddie Marzuki Nalapraya, Sutiyoso, Fauzi Bowo, Prasetyo Edi Marsudi, Syukron Ma'mun, Abraham Lunggana, Mohamad Taufik, Sylviana Murni, Merry Hotma, dan H Chaeruddin.
Jaga Amanat
Anies mengapresiasi gelar tersebut dan berjanji akan menjaga amanat itu. "Kami pandang ini (gelar kehormatan) sebagai sebuah amanat yang harus kita jaga sebaik-baiknya," ujar Anies seperti dikutip dari Antara.
Anies menambahkan, majelis adat berperan penting dalam pengembangan budaya Betawi setelah pandemi Covid-19 dengan pola interaksi yang banyak mengalami perubahan. Ia juga mengapresiasi masyarakat Betawi karena menjadi fasilitator dan menciptakan ekosistem bagi masyarakat dari seluruh Indonesia bersatu di Jakarta.
"Masyarakat Betawi menciptakan ekosistem bagi seluruh anak bangsa untuk bersatu, masyarakat Betawi adalah fasilitator yang berkontribusi amat besar untuk Indonesia. Karena itu simpul ini harus terus dijaga," katanya. (Antara)
0 Komentar