GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Dewinda Ade Pramesti*
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah krisis moral yang dialami oleh sebagian generasi muda Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya krisis moral ini adalah kurang maksimalnya peran lembaga pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Pondok Pesantren dapat menjadi contoh model lembaga pembelajaran dalam menanamkan karakter kebangsaan pada para santrinya. Mengapa demikian?
Pondok pesantren adalah salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan termasuk dalam lembaga pendidikan tertua. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT; pengembangan ilmu yang bermanfaat; serta pengabdian kepada masyarakat, agama, dan Negara.
Pondok pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama saja, melainkan ilmu-ilmu umum juga. Para santri tidak hanya diajarkan mengaji dan mengkaji agama, tetapi para santri juga diajarkan bagaimana mengamalkan ilmu dan bertanggung jawab atas apa yang telah mereka pelajari.
Tidak hanya itu, dalam pondok pesantren, para santri akan tinggal dalam asrama dibawah kepengasuhan kyai atau ustadz pengurus pondok. Peraturan-peraturan yang diterapkan di pondok pesantren juga akan membentuk karakter santri. Santri akan dibiasakan bersikap disiplin. Bangun pagi pukul 03.00 untuk shalat malam, kemudian tidak diperbolehkan tidur lagi hingga masuk waktu shalat subuh.
Tidak hanya itu, dalam pondok pesantren, para santri akan tinggal dalam asrama dibawah kepengasuhan kyai atau ustadz pengurus pondok. Peraturan-peraturan yang diterapkan di pondok pesantren juga akan membentuk karakter santri. Santri akan dibiasakan bersikap disiplin. Bangun pagi pukul 03.00 untuk shalat malam, kemudian tidak diperbolehkan tidur lagi hingga masuk waktu shalat subuh.
Masih banyak peraturan-peraturan Pondok Pesantren lainnya yang dapat membentuk karakter santri. Peraturan berlaku setiap hari selama 24 jam. Jika ada santri yang melanggar, para Kyai atau ustadz tak segan memberikan hukuman yang akan menyadarkan para santri dari sikap salah mereka. Dan ketika ada santri yang disiplin, teladan atau berprestasi juga akan diberi apresiasi berupa reward. Kedisiplinan diperlukan agar generasi muda sadar akan pentingnya nilai-nilai karakter.
Para kyai dan ustadz sebagai pendidik dalam Pondok Pesantren juga memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter kebangsaan. Pendidik tidak hanya menyampaikan suatu ilmu pengetahuan, namun juga sebagai fasilitator dan motivator bagi para santri dalam mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari berdasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa. Pendidik juga berperan sebagai suri teladan bagi santri. Seorang pendidik harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang hendak ditanamkan pada para santri
Para kyai dan ustadz sebagai pendidik dalam Pondok Pesantren juga memiliki peranan yang penting dalam membentuk karakter kebangsaan. Pendidik tidak hanya menyampaikan suatu ilmu pengetahuan, namun juga sebagai fasilitator dan motivator bagi para santri dalam mengamalkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari berdasarkan pada nilai-nilai luhur bangsa. Pendidik juga berperan sebagai suri teladan bagi santri. Seorang pendidik harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang hendak ditanamkan pada para santri
Dapat kita ketahui bahwa kehidupan atau aktivitas yang terjadi dalam Pondok Pesantren akan membentuk karakter santri. Dimana mereka akan menjadi sosok yang mandiri, shaleh, sopan, santun, ramah, bersolidaritas tinggi, tenggang rasa, rendah hati, tolong menolong dan sebagainya, untuk bekal menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan datang. Hal ini berarti dalam diri para santri tidak hanya akan tumbuh karakter Islami, tetapi juga akan tumbuh nilai-nilai luhur bangsa. Nilai-nilai luhur tersebut itulah yang akan menjadi semangat juang para santri mempertahankan kemerdekaan dalam pola kehidupan pesantren.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj, semangat yang ditunjukkan para santri merupakan modal berharga untuk membangun karakter kebangsaan. Model pembelajaran pondok pesantren dinilai efektif dalam membentuk karakter generasi muda saat ini. Dengan adanya model pembelajaran tersebut, kehidupan masyarakat akan harmonis dan generasi muda akan mampu bertindak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Pondok Pesantren dapat membentuk santri dari berbagai macam kemampuan, yaitu kemampuan intelektual, emosional, sikap religius, akhlak karimah, dan berkarakter kebangsaan. Hal inilah yang menjadikan Pondok Pesantren sebagai contoh lembaga pendidikan yang berperan besar dalam pembentukan karakter. Oleh karena itu, sekolah-sekolah pada umumnya disarankan agar dapat mencontoh metode pembelajaran Pondok Pesantren untuk diterapkan di sekolah-sekolah umum dalam membentuk karakter kebangsaan bagi generasi muda.
*Mahasiswa PAI Universitas Muhammadiyah Malang
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj, semangat yang ditunjukkan para santri merupakan modal berharga untuk membangun karakter kebangsaan. Model pembelajaran pondok pesantren dinilai efektif dalam membentuk karakter generasi muda saat ini. Dengan adanya model pembelajaran tersebut, kehidupan masyarakat akan harmonis dan generasi muda akan mampu bertindak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Pondok Pesantren dapat membentuk santri dari berbagai macam kemampuan, yaitu kemampuan intelektual, emosional, sikap religius, akhlak karimah, dan berkarakter kebangsaan. Hal inilah yang menjadikan Pondok Pesantren sebagai contoh lembaga pendidikan yang berperan besar dalam pembentukan karakter. Oleh karena itu, sekolah-sekolah pada umumnya disarankan agar dapat mencontoh metode pembelajaran Pondok Pesantren untuk diterapkan di sekolah-sekolah umum dalam membentuk karakter kebangsaan bagi generasi muda.
*Mahasiswa PAI Universitas Muhammadiyah Malang
0 Komentar