Dosen Uhamka Hidupkan Kembali Tradisi Buleng Lewat Pengabdian



GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA - Buleng merupakan tradisi bercerita masyarakat Betawi yang sudah punah. Punahnya tradisi ini karena generasi terkini, sudah tidak mengenal buleng kembali. Hal ini karena orang tua maupun grup kesenian Betawi sudah tidak mempraktikkan tradisi ini.

Untuk itu, tim dosen Uhamka yang terdiri atas Nur Aini Puspitasari, Syarif Hidayatullah, dan Khusniyati Masykuroh berinisiatif untuk mengenalkan kembali tradisi buleng lewat kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di PAUD Aisyiah Petukangan Utara, Jakarta Selatan, pada 24-25 Desember 2021. Para guru tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Selain mendengarkan materi mengenai konsep buleng, para guru juga ikut mempraktikkan langsung. Dalam sesi praktik, banyak guru mengalami kesulitan karena meskipun mereka tinggal di Jakarta, mereka baru mengenal tradisi buleng.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan Nur Aini Puspitasari. Dalam hasil penelitian tersebut disebutkan, anak-anak menyukai buleng karena cerita disampaikan dengan bernyanyi dan diiringi alat musik.

“Saya yakin Buleng bisa menjadi solusi literasi pada anak usia dini,” kata Nur Aini Puspitasari, Kamis (30/12).

Ditemui seusai kegiatan pelatihan, kepala PAUD Aisyiah Petukangan Utara, E. Aida Fitriyati, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Selain itu, dia juga menyampaikan komentarnya terkait buleng.

“Buleng ini unik. Cerita disampaikan sambil bersenandung. Sesuatu yang baru bagi kami. Anak-anak pasti tertarik,” ujarnya.




Posting Komentar

0 Komentar