IMM Jaktim Respons Buruknya Kualitas Udara di Cakung


GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA – Senin, 29 November 2021. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Timur telah menggelar aksi mengurai polusi di Kp. Petukangan, RT.10 RW.5, Cakung, Jakarta Timur, Senin (29/11). Dengan agenda penyuluhan kesehatan kepada warga mengenai persoalan polusi udara. Kegiatan ini didukung oleh Plan Indonesia dan Teens Go Green.

Hal ini dilakukan guna mengurai dampak yang dirasakan oleh warga, khususnya dalam masalah kesehatan. Polusi udara yang disebabkan dari sektor industri, seolah telah menjadi bagian dari keseharian warga.

Ikhwan Ridha Wilti, S.K.M., M.K.M., selaku dosen Uhamka dan pegiat lingkungan menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran warga untuk melindungi kesehatan diri serta lingkungannya. Memberi edukasi dalam upaya pencegahan yang sebaiknya sudah menjadi bagian dari kesehariannya, seperti penggunaan masker.

“Jadi anak-anak harus mendapatkan kesehatan supaya tumbuh kembang mereka optimal dan menjadi anak-anak yang sehat,” ujarnya.

Keadaan pemukiman yang berdekatan dengan pabrik berdampak pada kualitas udara dan menganggu aktivitas warga. Bila kegiatan pabrik berjalan di hari kerja, maka kami tidak bisa keluar dan terpaksa berada di dalam rumah untuk menghindar dari asap pabrik yang kotor itu, kata Tari, Ketua Dasa Wisma. Warga tidak berdaya, kita lawannya pabrik, palingan kita mengadu ke Ketua RT, tiap pabrik keluarin asapnya, anak-anak lemparin batu ke cerobong asap sebagai protes mereka, tambahnya.

“Selain dari penyuluhan, mencari solusi adalah tanggung jawab yang kita emban bersama disini,” ujar Dayat Wijanarko, selaku Kabid Lingkungan Hidup PC IMM Jaktim.

Ruang edukasi, kata dia, juga dilakukan oleh para pegiat lingkungan dari Bidang Lingkungan Hidup kepada anak-anak di sana. Tidak hanya untuk kalangan dewasa, tetapi juga untuk anak-anak, kata dia, yang kelak menjadi penerus generasi akan datang.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Jakarta Timur, Wikka Essa Putra, mengatakan, warga yang terdampak atau dirugikan oleh kegiatan industri, harus ada upaya mencari solusi secara bersama-sama. Khususnya bagi para pemangku kebijakan tingkat bawah hingga atas. “Semua harus diurai sama-sama,” ujarnya.

“Kita semua warga Jakarta Timur, khususnya yang berdomisili di kawasan industri, tentu harus sadar betul mengenai permasalahan lingkungan yang nyata. Antusiasme warga sudah jelas ada, tinggal bagimana kita dapat saling duduk bersama untuk mencari solusinya,” tutup Wikka.

Posting Komentar

0 Komentar