Dosen Uhamka: Pendekatan Saintifik Efektif untuk Pembelajaran Bahasa Indonesia

GHIRAHBELAJAR.COM, JONGGOL – Guru-guru di Yayasan Nurul Hikmah Al Hakim mendapatkan pelatihan pendekatan saintifik untuk diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di lingkungan Yayasan Nurul Hikmah Al Hakim, Jonggol, Jawa Barat, Kamis (3/2).

Pelatihan yang diadakan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Uhamka bekerja sama dengan LPPM Uhamka ini dilaksanakan secara daring menggunakan Zoom Conference.

Kegiatan yang digelar dalam rangka Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ini terlaksana karena melihat pengenalan bentuk pendekatan saintifik yang dibutuhkan guru-guru bahasa Indonesia di Yayasan Nurul Hikmah Al Hakim.

Tim pengabdian masyarakat Uhamka menggelar pelatihan ini berdasarkan hasil observasi pembelajaran terlebih dahulu mengenai apa yang dibutuhkan guru di sekolah. Tim pengabdian sekaligus narasumber dalam kegiatan ini yaitu dua dosen PBSI UHAMKA, Egi Nusivera dan Indah Rahmayanti.

Dalam korelasinya dengan proses pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat siswa SMA dan SMP, pendekatan saintifik dinilai efektif. “Pendekatan saintifik ini dinilai lebih efektif karena mengajak peserta didik untuk berpikir ilmiah,” kata Egi Nusivera, dalam arahannya selaku pembicara dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, Jumat (4/2).

Dia menjelaskan, pendekatan saintifik adalah bentuk pembelajaran ilmiah, pendekatan yang merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena dari pengetahuan baru dengan memadukan pengetahuan sebelumnya. “Pendekatan saintifik didapatkan dari pengamatan spesifik dan penemuan bukti empiris,” ungkap Egi.

Dia juga menjelaskan, terlihat sekali antusias guru-guru dalam mengikuti pelatihan ini sebagai bentuk mencari ilmu demi peserta didik di kelas. Salah satu faktor yang terlihat adalah kesempatan bagi guru-guru untuk melakukan sharing pengalaman pembelajaran dan penerapan pembelajaran dengan proses pendekatan saintifik. Dengan digelarnya pelatihan ini guru-guru diharapkan tidak hanya memberikan ceramah yang monoton, tetapi juga memiliki strategi baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Kepercayaan diri guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran pun menjadi bertambah, meski dalam keadaan pandemi. Yayasan Nurul Hikmah Al Hakim sudah memberlakukan pembelajaran dengan membagi waktu offline dan online atau blanded learning di sekolah-sekolah dalam naungan Yayasan Nurul Hikmah Al Hakim.

Seusai mengikuti pelatihan, guru-guru mengakui manfaat dari pelatihan ini adalah mereka mulai bisa mengondisikan kelas dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa Indonesia.