101 Creative Notes Karya Yoris Sebastian Resmi Diluncurkan


 
GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA — Setelah sempat mengalami penundaan, edisi bahasa Inggris buku 101 Creative Notes karya Yoris Sebastian akhirnya resmi terbit pekan ini. Pada konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Jumat (25/3), Yoris menyampaikan terdapat penyesuaian beberapa bab dalam bukunya yang disebabkan perubahan kesehariannya sebagai dampak pandemi.

“Terbitnya buku ini sempat tertunda beberapa kali, tapi saya selalu berusaha untuk mengambil sisi baiknya. Awalnya, buku ke-10 ini disiapkan untuk merayakan tahun ke-10 saya sebagai penulis. Buku sudah siap cetak, tapi kemudian ditunda karena terjadi pandemi COVID-19," ujar Yoris dalam rilis yang diterima GhirahBelajar.com.

“Pandemi kemudian menjadi waktu yang tepat bagi saya untuk merevisi beberapa catatan pribadi dan juga untuk memperbarui naskah 101 Creative Notes. Pandemi telah mengubah banyak hal yang kita lakukan, beberapa hal yang saya pikir akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir, telah saya tambahkan ke dalam buku ini,” tambahnya.

Ide penulisan 101 Creative Notes berawal saat banyak yang terus bertanya kepada Yoris, bagaimana cara supaya bisa menjadi orang yang kreatif, justru setelah mereka mengikuti berbagai seminar dan workshop yang Yoris berikan. Karena itulah Yoris menghadirkan buku kreatif versi berbeda, yang berisi lebih banyak ilustrasi dan foto, dengan harapan lebih mudah membaca visual bagi kebanyakan orang.

Di dalamnya, Yoris membagikan berbagai personal notes yang telah ia kumpulkan selama ini. Ada 101 cara yang ia lakukan sehingga bisa berubah dari orang yang biasa-biasa saja menjadi salah satu sosok yang kreatif di Indonesia saat ini.

101 Creative Notes edisi ini diterbitkan dalam bahasa Inggris, salah satunya terkait tugas saya sebagai Country Representative London Speaker Bureau di Indonesia sejak tahun 2020. Adanya versi bahasa Inggris tentunya akan dapat membuat ide-ide yang saya sampaikan dalam buku ini, dapat juga dipahami oleh pembaca global,” tutur Yoris.

Yoris telah menulis tujuh buku tentang kreativitas dan inovasi, ditambah dua buku tentang generasi milenial. Sejak buku pertamanya Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies terbit pada 2010, ia telah banyak berbicara tentang kekuatan ekonomi kreatif dan telah membantu banyak wirausahawan kreatif muda baru untuk berkembang.

Sinopsis Buku 101 Creative Notes

In 101 Creative Notes, Yoris Sebastian shares his thoughts, words, actions, and habits to become a creative person. Yoris was an average kid turned into one of Indonesia’s creative figures. He won the International Young Creative Award from The British Council in London and created many innovations while working at Hard Rock Café Jakarta and Bali.

The pandemic changes many things, and some of them will become a new habit. The updated edition will give new inspirations and insights for the readers to be creative, productive, and happy. Most people can achieve these three, and these three are the most important thing for us to adapt to in the world that keeps on changing.




Identitas Buku

Judul: 101 Creative Notes
Penulis: Yoris Sebastian
Ukuran: 14 x 18 cm
Tebal: 219 halaman
Harga: Rp130.000,-
ISBN: 978-602-06-3966-6
ISBN Digital: 978-602-06-4174-4
Terbit: 30 Maret 2022
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama


Profil Yoris Sebastian


Yoris Sebastian Nisiho adalah founder dan creative thinker OMG Creative Consulting, perusahaan konsultan yang membantu banyak institusi melakukan bisnis mereka secara berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Hanya butuh satu tahun untuk memenangkan Asia Pacific Entrepreneur Award (Most Promising Category) bagi perusahaan yang baru berdiri ini.

Karier Yoris diawali dengan bekerja sebagai jurnalis lepas eksklusif antara tahun 1989 hingga 1993 di majalah HAI. Ketertarikannya terhadap dunia kreatif sudah terlihat sejak masih duduk di bangku SMA Pangudi Luhur, saat ia mengelola majalah sekolah, Keris PL.

Yoris kemudian bergabung dengan Hard Rock Café Jakarta pada September 1993 saat masih berkuliah di Universitas Atmajaya. Ia lalu diangkat sebagai General Manager Interim saat usianya baru 26 tahun, termuda di Asia Pasifik.

Tahun 2006, ia memenangkan International Young Creative Entrepreneur Award dari British Council di London. Sejak saat itu, ia mulai banyak berbicara tentang kekuatan ekonomi kreatif dan telah membantu banyak wirausahawan kreatif muda baru. Pada tahun 2019, Yoris terpilih sebagai salah satu dari 70 tokoh yang berbagi kisah persahabatan antara Indonesia dan Kerajaan Inggris.

Saat ini, Yoris telah menulis 7 buku tentang kreativitas & inovasi, ditambah 2 buku tentang generasi milenial. Ia sempat terpilih sebagai salah satu penulis Indonesia yang meluncurkan bukunya di Frankfurt Book Fair 2015.

Yoris percaya bahwa setiap momen dalam hidup dapat diubah menjadi ide-ide kreatif. Saat istrinya, Debbie Novillia, mengandung bayi perempuan pertama mereka Deara, dia mengetahui bahwa wanita akan hamil selama 41 minggu. Fakta ilmiah inilah yang kemudian menginspirasinya untuk mengembangkan sebuah program mentorship bernama "41 weeks with Creative Junkies".

Pada tahun 2018, ia mendirikan Inspigo bersama Tyo & Dita Guritno. Inspigo adalah aplikasi siniar/podcast audio yang dibuat untuk mendidik dan menginspirasi jutaan anak muda Indonesia dengan menyediakan berbagai konten untuk pengembangan keterampilan dan pengetahuan dari para profesional terkemuka di seluruh dunia.

Yoris juga menjadi Country Representative London Speaker Bureau di Indonesia bersama Billy Boen sejak tahun 2020. Seiring dengan pertumbuhan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia, LSB Indonesia membantu menghadirkan pembicara global terkemuka ke Indonesia untuk menggali pemikiran dan juga belajar dari perspektif global.

Pada tahun 2021, Yoris bertugas sebagai anggota Dewan Pakar di Perhumas Indonesia. Perhumas atau Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia adalah organisasi profesi bagi para praktisi humas dan komunikasi Indonesia, yang berdiri sejak 1972. Organisasi ini secara resmi telah tercatat di Kementerian Dalam Negeri sebagai organisasi nasional kehumasan di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar