Bagaimana Mengatasi Mental Health yang Terganggu?


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Miftahul Ulum*

Kesehatan mental (mental health) dapat dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian dalam kehidupan seseoarang yang memberikan dampak besar terhadap perilaku dan kepribadiannya. Gangguan kesehatan mental juga dapat memengaruhi suasana hati, tingkah laku, dan pola pikir.

Di Indonesia , masalah kesehatan mental (mental health) masih terbilang cukup awam, tidak heran jika orang yang memiliki gangguan kesehatan mental sering disebut dengan sebutan ‘orang gila’ atau ‘sakit jiwa’. Sehingga banyak penderita sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik. Seharusnya, orang yang memiliki gangguan kesehatan mental, dapat diberi penanganan yang tepat oleh orang yang professional.

Menurut World Health Organization (WHO), terdapat sekitar satu dari lima remaja yang memiliki gangguan mental (mental health). sementara untuk orang dewasa memengaruhi satu dari empat orang di dunia. Secara khusus menurut Karl Manninger, individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang memiliki kemampuan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.

Sedangkan menurut Peiper dan Uden, kesehatan mental (mental health) adalah suatu keadaan dimana orang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya.

LK Frank juga mengemukakan pendapatnya mengenai kesehatan mental (mental health). Kesehatan mental merupakan kondisi seseorang yang mampu mengembangkan diri, tumbuh dan matang dalam hidupnya, serta mampu beradaptasi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial pada lingkungannya. Singkatnya, kesehatan mental, kata dia, tidak saja berdampak pada diri sendiri melainkan juga terhadap orang lain.

Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental (mental health) juga merupakan sebuah kebutuhan dasar yang akan memengaruhi kualitas hidup seseorang, pepatah menyebutkan mens sana in corpore sano yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya gangguan mental, mulai dari menderita penyakit tertentu sampai mengalami stres akibat peristiwa traumatis, seperti ditinggal mati oleh orang yang disayang, kehilangan pekerjaan, atau terisolasi untuk waktu yang lama.

Gejala Gangguan Kesehatan Mental


Gejala atau tanda gangguan kesehatan mental (mental health) bergantung pada jenis gangguan mental yang dialami. Penderita bisa mengalami gangguan emosi, pola pikir dan perilaku. Ada beberapa ciri-ciri gangguan mental:

  • Waham atau delusi, yaitu seseorang yang meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
  • Halusinasi yaitu sensasi ketika sesorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
  • Perasaan cemas, dan takut pada diri seseorang yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari hari.
  • Perubahan pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernafasan dan kaki gelisah saat tidur.
  • Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan sosialnya.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental


Beberapa penyebab umum gangguan kesehatan mental (mental health), antara lain:
  • Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
  • Mengalami diskriminasi dan stigma
  • Terisolasi secara sosial dan merasa kesepian
  • Tinggal di lingkungan yang buruk
  • Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan yang pernah dialami.

Diagnosis Kesehatan Mental


Dokter ahli jiwa atau psikiater akan mendiagnosis sesuatu gangguan mental dengan diawali suatu wawancara medis dan wawancara psikiatri lengkap mengenai riwayat perjalanan gejala pada pengidap serta riwayat penyakit pada keluarga pengidap. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh untuk mengeliminasi kemungkinan adanya penyakit lain.

Ada beberapa tips untuk menjaga, menguatkan, serta mangatasi atau memperbaiki kesehatan mental


Pertama, meditasi di tengah hiruk pikuknya dunia, baik nyata maupun maya, banyak orang yang kehilangan kemampuan untuk berdiam diri atau meditasi. Padahal, kegiatan ini sangatlah penting untuk dilakukan secara rutin. Sisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk berdiam diri dan bermeditasi. Saat meditasi tenangkan pikiran dan terima emosi serta perasaan yang anda alami. Anda juga dapat melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Kedua, luangkan waktu untuk menikmati alam, karena rasa jenuh selama bekerja di dalam ruangan juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental. Maka, pergilah sejenak untuk menikmati alam. Anda dapat mengunjungi wisata yang menyajikan keindahan alam atau yang bersifat outdoor seperti melihat tanaman dan hewan-hewan yang indah akan membuat anda menjadi lebih rileks dan kesehatan mental anda pun terjaga.

Ketiga, batasi penggunaan gadget, kebiasaan scrolling di media sosial secara berlebihan dapat memengaruhi kesehatan mental. Karena ada kemungkinan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan cenderung akan memunculkan berbagai pikiran negatif. Karena itu, mulailah membatasi diri anda dalam menggunakan ponsel. Letakkan ponsel di malam hari setidaknya satu jam sebelum tidur.

Keempat, berolahraga, melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat meningkatkan kepercayaan diri anda. Berolahraga juga dapat menolong anda menjadi lebih fokus, lebih positif, dan membantu menjaga kesehatan mental. Lakukan olahraga setidaknya tiga kali dalam sepekan.

Kelima, cukup tidur, karena kurang tidur dapat membuat anda mudah merasa stres dan depresi. Pastikan anda selalu tidur cukup, 6 hingga 8 jam perhari. Anda juga dapat melakukan slepp hygiene setiap malam dengan tidur di kamar yang redup atau gelap, tidak menggunakan ponsel sebelum tidur, dan tidur di jam yang sama setiap hari. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas tidur anda.

Manusia merupakan mahkluk bio-psiko-sosio-spiritual yang unik dan menerapkan sistem terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan inilah yang disebut sehat mental (mental health).

Ada beberapa dampak sosial yang mungkin terjadi akibat buruknya kesehatan mental (mental health) seseorang yaitu:
  • Hubungan menjadi tidak harmonis, di mana perasaannya menjadi lebih sensitif dan suka marah-marah.
  • Kesehatan fisik yang terganggu Akibat dari adanya stres yang berkepanjangan.
  • Ada inisiatif untuk bunuh diri, yang mana dampak terburuk akibat gangguan kesehatan mental (mental health) seseorang yaitu ia akan nekat untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Nah, dengan memberikan sedikit pengetahuan tentang kesehatan mental (mental health) atau kejiwaan kepada masyarakat umum, setidaknya masyarakat paham bagaimana cara mengatasi hal tersebut dan stigma ‘orang stres/gila harus diasingkan’ sedikit berkurang. Tersedianya berbagai treatmen seharusnya dapat menjadi solusi atau jawaban bagi masyarakat yang meragukan akan kesembuhan bagi penderita gannguan kesehatan mental (mental health).

Mindset negatif masyarakat terhadap penderita gangguan kesehatan mental menjadikan penderita tidak mendapatkan perawatan yang tepat. dan beranggapan hal itu sebagai sebuah aib, keluarga penderita gangguan kesehatan mental lebih memilih mengurus anggota keluarga yang terkena gangguan kesehatan mental di rumah. Bahkan ada yang memilih memasung, diikat dengan rantai, karena berpikiran bahwa penderita gangguan kesehatan mental (mental health) dapat membahayakan keselamatan orang lain.

Dengan mindset tersebut maka akan mempersulit lembaga kesehatan untuk membantu mereka yang membutuhkan perawatan, minimnya pengetahuan tentang kesehatan mental (mental health) atau gangguan kesehatan mental (mental health), menjadikan masyarakat memilih untuk diam, dan melakukan tindakan yang sangat sederhana sebagai bentuk pengobatan.

Untuk menciptakan jiwa yang sehat memerlukan usaha dan waktu untuk mengembangkan dan membinanya. Jiwa yang sehat dikembangkan sejak bayi hingga dewasa, dalam berbagai tahapan perkembangan. Pengaruh keluarga dan lengkungan sangatlah penting dalam menciptakan kesehatan mental (mental health) pada diri seseorang.

Biodata: Pemuda yang hobi olahraga ini bernama Miftahul Ulum, dia lahir di kota yang berjulukan The Sunrise of Java, tepatnya kota Banyuwangi pada 7 Juni 1998, saat ini dia aktif sebagai mahasiswa pasca Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia dapat dihubungi melalui surel Ulummiftah07@gmail.com.

Posting Komentar

0 Komentar