Indar Cahyanto: Nuzulul Qur'an



GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Indar Cahyanto

Nuzulul Qur'an

Tak terasa Ramadhan tahun ini memasuki 10 hari terakhir
Waktu terus berlalu tanpa kita sadari
Kita masih asyik dengan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT
Kita masih saja angkuh dan sombong di hadapan Allah SWT
Kita masih saja berkata kasar kepada kawan, saudara, bahkan anak buah kita

Kita pandai berbicara keimanan, tapi tak pandai menjalankan perintah-Nya

Madrasah Ramadhan selama 20 hari belumlah cukup membuat kita lebih baik
Puasa dan sholat belum menjadi perbaikan ke sikap yang lebih baik
Kita masih santai bermain gitar sambil minum kopi di siang hari
Kita masih lupa akan panggilan sholat karena asyik dengan laptop atau gawai
Kita enggan menyapa kaum yang lemah karena menganggap miskin
Kita masih lalai dan membusungkan dada di hadapan Allah dan sesama manusia

Madrasah Ramadhan belumlah membekas dalam perilaku dan ucapan kita sehari-hari

Kita perlu instropeksi diri
Kembali mengenali diri kita
Kembali untuk belajar benahi ucapan dan perilaku
Kembali menyadari tentang perjalanan hidup kita
Tafakur, sudahkah di Ramadhan ini bermanfaat untuk orang di sekitar kita

Ramadhan beberapa hari lagi akan meninggalkan kita
Belum sempat Alquran kita baca
Kita masih asyik dengan pekerjaan duniawi
Asik dengan angka yang kita buat sendiri
Asik dengan capaian duniawi tapi lupa capaian ukhrowi
Senang dengan dunia fotomorgana

Nuzulul Quran sudah menghampiri dalam perjalan Ramadhan ini
Kita maksimal tadabur Qur'an
Kembali menyelami mengkaji Al-Qur'an
Tinggalkan sementara duniawi yang membuat kita pongah
Eratkan kembali membersamai Al-Qur'an menuju pintu surgawi
Tinggalkan pongah tingkah laku kita bersama mendalami Al-Qur'an

Harusnya pandemi membuat kita banyak belajar menata diri
Ramadhan masih dalam dekapan kehidupan kita
Iktikaf masih dibatasi karena pandemi
Belajar memperbaiki diri, terus dibenahi
Menjadi insan yang bertakwa

Nuzulul Quran bukanlah sekadar peringatan
Tapi untuk meningkatkan kadar keimanan
Kita sering berbicara iman untuk suatu tujuan
Tapi kita kurang penghayatan tentang makna iman yang hakiki

Nuzulul Quran jadikan momemtum mendapat Lailaitul Qodar, malam seribu bulan
Malam seribu bulan salah satu di rindukan kehadirannya ketika Ramadhan
Berjamaah untuk beritikaf mencari ridho Ilahi
Nuansa kebersamaan yang jarang didapatkan
Madrasah Ramadhan membangun kebersamaan

Kembali belajar di malam seribu bulan
Tak ada kata terlambat untuk beribadah kepada Allah SWT
Membangun kebersamaan belajar Al-Qur'an
Sebagai bekal dan obat hati yang sakit

Ramadhan tinggal beberapa hari ke depan
Kita tidak tahu bisa berjumpa dengan Ramadhan tahun depan
Maksimal sisa shaum Ramadhan untuk memperbaiki diri
Setelah Ramadhan menjadi hati yang fitri.

Posting Komentar

0 Komentar