Puisi sebagai Terapi Self Healing



GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Siti Nuroh*

Puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan sebuah perasaan yang di dalamnya mengandung suatu pikiran-pikiran dan sebuah tanggapan-tanggapan. Dengan kata lain, puisi adalah suatu karya sastra berupa ungkapan isi hati penulis di mana di dalamnya ada irama, lirik, rima, dan ritme pada setiap barisnya (HB Jassin).

Tidak hanya sebagai wadah untuk menuliskan kata-kata bernilai sastra namun, puisi juga digunakan sebagai salah satu alat untuk mengalirkan beragam emosi dalam jiwa. Puisi juga digunakan sebagai terapi. Biasa disebut dengan Biblioterapi.

Biblioterapi atau terapi puisi adalah bentuk terapi seni ekspresif yang melibatkan penggunaan media lisan atau tertulis untuk mempromosikan kesejahteraan dan penyembuhan gangguan mental, yang melibatkan aktivitas membaca atau menulis. Berikut sejarah singkat mengapa puisi dijadikan alat untuk membantu pasien dalam upaya mendapatkan kesehatan mental.

Efek penyembuhan melalui kata-kata telah lama dikenal dalam sejarah manusia, sekitar 4000 tahun SM orang-orang Mesir Kuno melakukan aktivitas tulis menulis menggunakan papyrus atau bahan pembuatan kertas pada zaman dahulu, lalu melarutkannya dalam bentuk cairan dan memberikan cairan tersebut kepada orang yang sakit sebagai bentuk obat.

Seiring berjalannya waktu, aktivitas membaca dan menulis ekspresif mengalami perkembangan menjadi strategi perawatan tambahan untuk mengatasi tekanan mental maupun emosional. Banyak para dokter memperkenalkan puisi sebagai bentuk terapi kepada pasien yang tengah dirawat di rumah sakit.

Biblioterapi merupakan salah satu terapi yang menggunakan media membaca atau menulis atau media literatur sebagai bagian dari pengobatan untuk mengekpresikan emosi yang tengah dirasakan klien. Salah satunya ialah dengan menulis ekspresif, dengan membuat puisi.

Menulis ekspresif hakikatya ialah mengungkapkan segala emosi saat perasaan tak menentu. Puisi digunakan sebagai salah satu metode Self Healing dalam bentuk Writing Healing.

Self healing adalah sebuah cara untuk menyembuhkan diri dari sesuatu yang menyebabkan kelelahan atau luka batin. Sebagian besar orang pasti pernah mengalami kelelahan secara emosional yang diakibatkan oleh berbagai hal, seperti tuntutan pekerjaan, kepergian orang terkasih, rasa bersalah yang terus menerus, dll.

Sedangkan Writing healing adalah penyembuhan lewat menulis sendiri yang merupakan upaya relaksasi untuk penyembuhkan rasa kehilangan. Kehilangan apapun itu, diantaranya kehilangan cinta, penglihatan, pendengaran, pegucapan, hingga bentuk fisik lainnya yang dapat hilang atau tiada dari kehidupan kita, baik sejak lahir maupun saat menikmati hidup. Kesedihan ini bila tidak dikelola dengan baik maka akan melahirkan rasa minder, bahkan frustasi berkepanjangan.

Terapi puisi ini dapat menjadi pilihan alternatif sebagai cara untuk mengungkapkan emosi. Namun, tidak sepenuhnya efektif untuk semua orang, sebab beberapa orang mungkin tidak suka menulis atau membaca puisi, namun tidak ada salahnya mencoba.

Penerapan puisi dalam terapi

  1. Membantu seseorang mencapai tujuan peraatan mental. Membaca puisi bertemakan kemarahan sebagai cara mengidentifikasi persaan dengan lebih baik.
  2. Membantu mengekspresikan emosi yang tidak dapat diucapkan dengan kata-kata. Melalui metafora dan ritme dalam puisi akan memudahkan beberapa orang mengungkapkan persaannya.
  3. Membantu seseorang untuk mampu menjalin komunikasi. Membantu seseoran berkomunikasi dengan orang lain (sahabat atau oraang tua) terkait dengan luapan emosi.

Manfaat terapi puisi

  1. Mengasah kreatifitas
  2. Wadah mengekspresikan diri dan menuangkan perasaan
  3. Membantu agar tidak merasa kesepian dan mendorong untuk lebih terbuka
  4. Memberi kesempatan mengeksplorasi isu-isu eksistensial yang menantang

Setelah kita tahu bahwa ternyata dengan menulis ekspresif yaitu membuat puisi, kita bisa loh mengalirkan rasa gundah, resah, sedih dan juga marah kita lewat puisi. Dengan menuliskan semua rasa yang sedang kita rasakan ke dalam sebuah puisi, selain kita menjadi lebih kreatif, kita juga akan merasa lebih lega.

Catatan penting yang harus diperhatikan dalam terapi puisi, yaitu sebagai berikut:
  1. Untuk puisi dengan emosi negatif tidak perlu disensor, edit atau diperhalus
  2. Untuk puisi dengan emosi negatif, buang dan jangan disimpan
  3. Untuk puisi dengan tema positif, dipatri dalam hati, dikenang, dipajang ataupun diberikan kepada orang tersayang

Referensi

Kulwhap Vaksin Mental Dandiah
Mahmudah, Diah. (2020). Membasuh Luka Pengasuhan
http://www.idntimes.com/health/medical/indri-yani-4/terapi-puisi-c1c2


Biodata: Siti Nuroh merupakan mahasiswa Psikologi Pendidikan Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Email sitinuroh66@gmail.com

Posting Komentar

0 Komentar