Trik Menerbitkan dan Memasarkan Buku Indie


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Ingin menerbitkan buku di penerbit Indie? Apa saja yang perlu kamu tahu? Penerbit indie atau penerbit self publishing merupakan jenis penerbit di mana penulis memegang kendali penuh atas naskahnya sendiri.

Dengan demikian, selain menyediakan dana penerbitan dan cetak, penulis juga mengontrol sepenuhnya proses penyuntingan hingga pemasarannya. Ini terkesan sangat merepotkan pada awalnya. Namun, jangan khawatir, meskipun terbit secara indie, kualitas buku kamu bisa bersaing dengan buku-buku terbitan mayor. Karena kualitas cetakan saat ini sudah sangat baik.

Nah, berikut ini tips agar buku kamu laris di pasaran, meski diterbitkan secara indie. Pertama, kamu tetap dapat memperkerjakan editor, layouter, desain grafis ataupun ilustrator untuk menggarap naskah anda agar lebih layak terbit. Carilah orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Dan terbukalah dengan saran atau masukan dari mereka.

Karena bahkan dalam bidang penyuntingan, sering kali editorlah yang dapat menemukan letak kesalahan pada naskah. Penulis sering kali merasa naskahnya sudah sempurna. Bahkan, sebelum dicetak, naskah anda yang sudah dalam bentuk dummy perlu dicek kembali. Tidak ada salahnya membaca ulang naskah anda berkali-kali karena jika sudah terlanjur berada di tangan pembaca, kita tidak dapat mengambilnya kembali bukan.

Branding diri kamu sebaik mungkin. Baik penulis baru ataupun yang sudah terkenal, personal branding tetap penting. Kamu tidak perlu khawatir mulai dari mana karena di era kini, ada banyak cara mudah melakukannya. Kamu dapat menggarap media sosial anda sekreatif mungkin, hingga secar intens berinteraksi dengan followers atau calon pembaca buku anda. Buat pembaca merasa mendapatkan manfaat ketika mengakses akun media sosial kamu. Jika mengkses media sosial anda pun mereka sudah tertarik, besar kemungkinan mereka juga akan penasaran dengan karya-karya kamu.

Cek betul-betul naskah kamu, mulai dari originalitas ide hingga unsur kebaruan. Lebih ori ide anda, kemungkinan akan populer lebih besar. Penerbit mayor memiliki kriteria naskah, sedangkan penerbit indie melakukan riset mandiri untuk mencari topik apa yang sedang dibutuhkan oleh khalayak. Yang terjadi bisa saja seperti ini: tren bacaan bisa datang dari sesuatu yang diterbitkan oleh penerbit mayor, tetapi tren ini juga bisa muncul dari siapa pun di luar sana.

Gali ide seluas mungkin dan temukan yang baru. Bebas menentukan ide adalah salah satu keuntungan menerbitkan secara indie. Namun, jangan lupa akan etika dan budaya ketimuran ala kita. Naskah kamu tetap harus bebas SARA, mengutamakan kesantunan, dan tidak vulgar. Kamu juga perlu mencantumkan keterangan segmen atau usia pembaca pada buku kamu bila dirasa perlu.

Tentu saja kita harus menyiapkan dana yang cukup. Sebaiknya perkirakan dengan matang untuk yang satu ini. Usahakan agar harga buku terjangkau oleh calon pembaca, tetapi tidak membuat tabungan pensiun kita terkuras habis-habisan. Toh sekarang buku-buku dapat dicetak dengan sistem print on demand. Kamu dapat menjual naskahmu dengan cara mengadakan open pre order misalnya. Biasanya harga PO akan lebih murah daripada yang ready stok.

Setelah buku terbit, tugas anda belum selesai. Penerbit indie tidak memiliki tim markteing untuk memasarkan buku kamu. Kamulah yang memasarkannya. Buat konsep marketing yang menarik. Publikasikan buku kamu di media sosial yang kamu miliki. Buat pembaca merasa butuh membaca isinya dan memiliknya. Kamu juga dapat bekerja sama dengan komunitas-komunitas atau pedagang buku online. Berbeda halnya dengan Penerbit Irfani, yang memberikan layanan promosi gratis untuk buku yang kamu terbitkan.

Jika syarat wajib beli buku bagi peserta yang mendaftar seminar sepertinya terlalu umum, ubahlah caranya seperti kamu mengadakan seminar gratis dengan tema yang sama dengan isi buku kamu. Selain itu, diskon khusus bagi peserta juga dapat menjadi daya tarik. Kamu juga dapat mengendorse teman-teman atau siapa saja yang suka mengulas buku. Banyak juga kok pembaca buku yang tidak minta bayaran karena dikirimi buku gratis saja sudah sangat istimewa bagi para kutu buku.

Pilih penerbit indie yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Banyak penerbit indie yang memiliki fasilitas cukup lengkap seperti melayani jasa pengajuan ISBN, pembuatan sampul, bahkan hingga layouting dan proofreading. Dan banyak juga kok yang ikut mempromosikan buku dalam jangka waktu tertentu. Tentunya ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan buku kamu.

Tidak kalah penting, kamu juga harus memastikan percetakan yang akan memperbayak buku kamu dapat cukup kredibel. Cari percetakan yang tidak akan memperbanyak buku kamu secara ilegal karena itu mudah bagi oknum di percetakan melakukannya. Nah, untuk menerbitkan dan mencetak buku kamu dengan kualitas yang memuaskan, kamu bisa langsung mengirim naskahmu ke Penerbit Irfani. Penerbit Irfani juga tepercaya dalam menjaga karyamu tidak dicetak secara ilegal.

Di Penerbit Irfani, kamu bisa memilih paket penerbitan mulai dari Rp0,- (nol rupiah). Selain itu, kamu juga bakal mendapatkan keuntungan lebih dengan dibantu promosi secara cuma-cuma. Bentuk promosi yang dilakukan Penerbit Irfani yaitu dengan memposting d media sosial, marketplace, dan menayangkan ulasan buku kamu di berbagai media massa cetak maupun daring. 

Posting Komentar

0 Komentar