Gangguan Psikologi pada Anak Korban Pemerkosaan


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Ananda Chairunisa*

Kehidupan adalah realitas sederhana yang dianugrahkan tuhan kepada umatnya. Manusia merupakan makhluk sosial, tidak di pungkiri marak menggunakan bahasa untuk dapat berkomunikasi dan bersoialisasi dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari manusia mengalami kesulitan dalam pengucapan kata, berbahasa maupun kesulitan dalam menyampaikan isi pikirannya. Akibat dari salah satu permasalahan tersebut menimbulkan dampak psikologis pada manusia adapun macam-macam dampak yaitu stres dan depresi.

Salah satunya terjadi di Indonesia jumlah korban yang sangat tinggi dengan masalah pemerkosaan dibawah umur. Pemerkosaan sebagai suatu tindakan kekerasan dan tindakan kejahatan yang dinilai sangat merugikan dan mengganggu ketentraman serta ketertiban hidup, terutama bagi korban. Dampak yang terjadi saat ini dapat mengalami trauma bagi korban yaitu gangguan psikologi berupa mimpi buruk, sulit tidur, dan kehilangan nafsu makan sehingga korban menjadi depresi yang berkelanjutan, rasa takut dan stres, sehingga mengakibatkan peristiwa yang dialami korban selama lebih dari 30 hari.

Perlunya dukungan dari lingkukan sekitar untuk mencegah terjadinya trauma. Korban yang mengalami pemerkosaan harus dapat dukungan sosial dari teman, orang tua, saudara atau siapa saja yang dapat mendengarkan keluhannya. Peran orang tua paling utama untuk anak yang masih memerlukan bimbingan dan pengawasan orang tua menyikapi anak yang memiliki fisik yang lemah, labil, belum bisa memilih mana yang baik dan buruk.

Karena semakin tinggi jumlah korban anak dibawah umur menjadi kasus pemerkosaan. Ancaman hukuman terhadap pelaku pemerkosaan sesuai dengan undang-undang hukum pidana tentang tindak pemerkosaan anak maksimal 15 tahun penjara. Bahkan ada Sebagian kalangan menuntut diberlakukan hukuman mati karena untuk memberikan efek jera bagi pelaku pemerkosaan dan memberi peringatan kepada yang melakukan kejahatan ini.

Masalah pemerkosaan paling sering dialami oleh perempuan salah satunya rendahnya posisi perempuan terhadap kepentingan seksual laki-laki, di dalam kehidupan kalangan remaja bahwa perempuan menjadi sorotan paling utama bagaimana dalam berpakaian dan berprilaku yang menyebabkan laki-laki terpancing oleh penampilannya.

Adanya dua istilah bimbingan dan konseling. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang agar dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri secara mandiri. Konseling menjurus pada suatu masalah atau kasus yang harus diselesaikan secara bertahap dengan berbagai macam metode yang dialami seseorang

Langkah terpenting dalam penangan kekerasan seksual anak adalah mencegah kasus ini tidak terjadi dan terulang lagi pada korban maupun anak yang lain sebelum menjadi korban selanjutnya. Kekerasan seksual pada anak adalah dengan membuka kebebasan yang seluas-luasnya pada anak untuk bercerita. Sebagai konseler untuk dapat menjadi teman curhat yang nyaman bagi anak untuk segala hal. 

Pada akhirnya anak akan memercayai konseler atas masalah yang mereka hadapi sehingga peran guru bisa membantu masalah bukan hanya dengan kata tetapi dengan tindakan. Biasanya ada upaya awal misalnya membangun kepercayaan terlebih dahulu dengan anak, memberi hadiah, berperilaku baik dan membangun hubungan baik dengan anak.

Ini menjadi mimpi terburuk anda? Solusi yang terbaik ketika mengalami tindak kriminal pemerkosaan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memulihkan fisik

Karena fisik yang dirasakan anak sangat paling penting diobati dulu, karena dalam kondisi ini anak merasa tidak nyaman terutama pada fisiknya, dengan berjalannya waktu bisa melakukan terapi-terapi tertentu.

2. Kehidupan yang natural

Membantu anak melewati masa samapai dia bisa melanjutkan hidup dan tumbuh berkembang sesuai usianya, jangan membuat anak merasa ketakutan dengan lingkungan yang tidak mendukungnya buatlah anak bisa terus berkembang sesuai kemampuannya.

3. Komunikasi dengan anak

Ubah pola pandang diri terhadap lingkungan. Mendengarkan keluhan anak, jangan terus bertanya kepada anak tentang kejadian yang terjadi.

4. Orang tua intropeksi dan tidak menyalahkan anak

Peran orang tua berada dibawah perlindungan sikap orang tuanya. Karena semua yang terjadi pada anak adalah kesalahan orang tua, sehingga orang tua tidak berhak menyalahkan anak. Harus bertanya pada diri sendiri. Apa yang kurang sehingga mengalami hal ini.

5. Minta bantuan psikolog

Jika anak sudah mengalami gangguan yang berlebihan orang tua wajib membawa anak ke psikolog. Maka, sebelum terlambat lindungi anak anda, jangan ada rahasia. Saling bertanya dan menanyakan kondisi anak setiap hari, mengecek gadget yang digenggam karena perkembangan anak ada pada orang tua yang perhatian dan Berkomunikasi menjadi paling utama dalam menciptakan keluarga yang sehat, harmonis, tentram dan hidup Bahagia bersama selamanya agar tidak menyesal di kemudian hari.

Dampak dan Gangguan Psikologis


Dampak dan gangguan psikologis menindakan pemerkosaan yang dapat mendatangkan trauma psikologis atau tekanan batin dan juga ada beberapa dampak pemerkosaan secara psikologis. Ada banyak dampak umum terjadi pemerkosaan dan kekerasan seksual.

1. Gangguan mental

Korban pemerkosaan yang sangat berisiko tinggi mengalami beberapa gangguan mental seperti depresi, PTSD, atau gangguan cemas. Hal ini dapat terjadi karena korban selalu teringat akan terjadi traumatis tersebut.

2. Merasa takut

Korban pemerkosaan mungkin merasa ketakutan terhadap beberapa hal, korban mungkin yang mendapatkan ancaman secara fisik.

3. Merasa tidak aman

Efek psikologis dari korban pelecehan seksual yang dapat mengganggu aktivitas korban dan banyak aspek kehidupan lainnya.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP Uhamka

Posting Komentar

0 Komentar