Manfaatkan Videoscribe untuk Pembelajaran Kreatif


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Muhamad Arfan M

Sudah hampir dua tahun ini Corona masih menjadi topik yang hangat di seluruh dunia. Corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat pemberitaan tentang Corona dapat tersebarluaskan bahkan Corona secara masif diberitakan di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Dikarenakan adanya virus Corona beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, pada awalnya diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pada saat ini kebijakan tersebut berubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kebijakan tersebut ditujukan untuk menekan penyebaran virus corona. Karena diberlakukannya PPKM, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda. Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan PPKM ini masih efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia dan juga diikuti oleh wilayah provinsi lainnya.

Dampak dari pembelajaran daring menyebabkan siswa dan siswi merasa bosan dengan apa yang diajarkan. Pada posisi tersebut guru dapat menciptakan suasana belajar yang asik dan tidak mudah bosan. Namun di era digital ini menjadi tantangan bagi setiap guru untuk menciptakan ruang belajar online yang asik. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya guru harus melakukan pengembangan di media pembelajaran.

Pengembangan Pembelajaran  


Pengembangan belajar adalah cara atau usaha untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, baik secara materi, metode pembelajaran dan penggantinya. Sebagai contoh model pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Model yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran, yaitu:
  1. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
  2. Menentukan Jenis Penilaian
  3. Menentukan Alokasi Waktu
  4. Menentukan Sumber Belajar

Tujuan dari pengembangan belajar yaitu mempersiapkan kegiatan pembelajaran dalam berbagai situasi supaya dapat berlangsung secara optimal, pengembangan pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi pengajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar dan mempersiapkan kegiatan belajar mengajar dengan mengisi bahan-bahan yang selalu baru.

Untuk menjawab permasalahan terkait pengembangan belajar dan seiring dengan perkembangan teknologi, guru dapat menciptakan media ruang belajar online yang menarik salah satunya yaitu menggunakan media software berupa pemaparaan materi menggunakan videoscribe. Dari media videoscribe nantinya dapat memudahkan guru dalam memaparkan materi belajar.

Untuk videoscribe sendiri adalah sebuah program aplikasi atau software yang dapat dipergunakan untuk membuat presentasi video, dengan animasi tangan bergerak pada sebuah papan atau white board. Animasi tangan ini dapat seirama dengan objek berupa teks atau gambar yang ditampilkan pada layar, sehingga bila dilihat seperti tangan sipembuat sendiri yang melakukannya. Keunikan dari videoscribe terletak pada penjelasan suatu topik dengan media gambar dan tulisan yang ditulis atau digambar.

Fungsi dari videoscribe untuk membuat presentasi video animasi dengan tangan bergerak menulis atau menggambar sesuatu yang ada di layar, layaknya seperti seseorang menjelaskan secara langsung pada papan tulis, sehingga biasanya dikenal dengan istilah lain yaitu "Whiteboard Animation for Dreating Hand Draw". Videoscribe digunakan sebagai media pembelajaran siswa di sekolah, menurut survey 88% videoscribe mampu meningkatkan prestasi siswa, karena siswa lebih tertarik melihat video animasi whiteboard, dibandingkan dengan seorang guru menjelaskan secara audio dan visual di papan tulis sebenarnya. Selain untuk media belajar videoscribe juga digunakan sebagai media bisnis online.

Fitur-Fitur Aplikasi Videoscribe


Adapun fitur-fitur dari videoscribe yaitu:

  • Memiliki ribuan gambar yang dapat dipilih, sehingga tidak perlu menggambar atau menjadi seorang seniman, dapat juga mengolahnya dengan format gambar .SVG pada aplikasi lain.
  • Memasukan musik sebagai backsound dari sparkol maupun musik pilihan sendiri.
  • Dapat mengatur durasi video yang diinginkan dengan menentukan waktu setiap objek.
  • Dapat di publish atau dibuat pada jenis file .mp4, .wav atau membagikan langsung ke jejaring sosial seperti facebook, youtube dan sho.co.

Ciri Khas Videosrcibe


Ciri-ciri dari videoscribe yaitu:

  • Memiliki animasi tangan menulis
  • Memiliki gambar – gambar animasi yang digunakan sebagai objek
  • Berlatar belakang papan tulis putih
  • Mudah digunakan untuk pemula

Aplikasi Videoscribe untuk Pembelajaran


Guru dapat menggunakan videoscribe dalam pembelajaran. Berikut ini beberapa manfaat videoscribe untuk guru dalam pembelajaran:

  1. Menjelaskan atau mengilustrasikan materi pembelajaran yang kompleks atau abstrak dalam pembelajaran
  2. Mampu menyajikan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan.
  3. Membuat latihan dan tugas menajdi lebih menarik.
  4. Alat presentasi guru berdemonstrasi pengetahuannya di kelas.
  5. Media untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.
  6. Meningkatkan kreativitas guru dalam mengelola suatu media belajar

Kekurangan dan Kelebihan Videoscribe


Media pembelajaran videoscribe memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media videoscribe ini yaitu:
  • Media ditampilkan dengan bentuk digital dalam efek animasi menarik, singkat dan jelas.
  • Dapat menggabungkan beberapa unsur media seperti teks, audio, maupun gambar dalam satu media.
  • Mudah digunakan karena dapat dijalankan dengan software pemutar video apapun yang ada pada perangkat komputer.
  • Mampu memusatkan perhatian siswa pada saat kegiatan belajar mengajar sehingga pesan dapat tersampaikan dengan lebih efektif.
  • Mudah disebarluaskan kepada siapa saja karena dibuat dalam bentuk file yang mudah di gandakan serta dapat dibagikan ke media social seperti facebook dan youtube.
  • Bisa diputar kapan saja dan diputar ulang sesuai kebutuhan.
Videoscribe juga memiliki beberapa kekurangan yaitu :
  • Video diakses secara online.
  • Video terlalu menekankan pada materi dari pada mengembangkan materi karena komunikasi yang bersifat satu arah atau balance.
Dengan adanya Videoscribe para guru dituntut lebih kreatif dalam mengelola media tersebut. Guru pun juga dengan mudah memanfaatkan fitur – fitur yang dimiliki oleh media videoscribe. Media videoscribe ini juga tidak hanya digunakan seorang guru, melainkan murid juga dapat menggunakannya seperti untuk membuat presentasi tugas, dan pemaparan materi lainnya. Penggunaan videosribe tidak hanya untuk kepentingan belajar daring tetapi penggunaan videoscribe ini juga seharusnya digunakan pada saat pembelajaran tatap muka. Dengan begitu videoscribe mampu menjadi solusi untuk mengembangkan media pembelajaaran pada saat ini dan diharapkan media software videoscribe ini dapat terus digunakan karena manfaat dan fungsinya berguna bagi murid, guru dan kalangan masyarakat.







Posting Komentar

0 Komentar