SPs Uhamka Bahas Kesantunan Berbahasa di SDN Kebalen 01


 



GHIRAHBELAJAR.COM, BEKASI – Dosen dan mahasiswa Program Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Uhamka melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Dasar Negeri Kebalen 01 Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2022. Guru-guru yang mengikuti kegiatan sebanyak 38 orang, berasal dari SDN Kebalen 01 dan sekitarnya. Dalam pengabdian masyarakat tersebut tim pengabdian masyarakat membahas tentang “Kesantunan Berbahasa”.

Kesantunan berbahasa merupakan sesuatu hal yang penting dilakukan oleh masyarakat bahasa. Terlebih khusunya dosen dan guru yang menjadi sorotan penting dalam berbahasa. Karena guru ataupun dosen merupakan profesi yang harus mampu mengedepankan kesantunan dalam berbahasa. Akronim umum guru yang tersebar di masyarakat yaitu digugu dan ditiru menjadi salah satu alasan pentingnya guru terbiasa mengutamakan kesantunan berbahasa. Baik saat interaksi dengan sesama guru, dengan staf sekolah, terutama saat berinteraksi dengan peserta didik saat mentransferkan ilmu pengetahuan.

Ketua TIM Pengabdian Masyarakat Uhamka Prof Nani menyatakan bahwa kesantunan berbahasa bukan sekadar kewajiban tetapi juga keharusan bagi masyakat bahasa. Kesantunan berbahasa adalah milik kita bersama, sehingga penggunaannya akan lebih baik jika diutamakan. Dengan kesantunan berbahasa, kita dapat meminimalkan terjadinya konflik antar pemakai bahasa.

Dalam kesantunann berbahasa menitikberatkan pada bagaimana kita dapat menjaga perasaan teman bicara dengan tetap mengedepankan informasi yang akan diberikan dapat sampai dan dimengerti, serta diterima dengan lapang dada oleh teman bicara. Perwujudan hal demikian tentunya tidak dapat mengacu pada aspek-aspek kebahasaannya saja, tetapi juga bagaimana penutur dapat memeperhatikan aspek-aspek di luar bahasa, tutur narasumber, Prof. Ade Hikmat, M.Pd.

Dia menjelaskan, dalam mewujudkan kesantunan berbahasa, penutur harus benar-benar memperhatikan pemilihan kosa kata, pemilihan tatanan kalimat, serta pemilihan intonasi dan ekspresi wajah yang termasuk dalam aspek kebahasaan dan aspek non kebahasaan. Kedua aspek tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Sehingga penggunaannya tidak dapat terpisahkan.

Kepala SDN Kebalen 01 Kabupaten Bekasi menyambut baik kegiatan pelatihan ini, karena sejatinya banyak ditemukan beberapa kendala dalam mewujudkan kesantunan berbahasa. Baik kendala secara internal, maupun secara eksternal. Ditemukan beberapa sikap dan penggunaan bahasa siswa yang masih belum santun berbahasa. Hal ini menjadi salah satu contoh nyata adanya kesesuaian tema pelatihan kegaiatan pengabdian masyarakat dengan kondisi mitra yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada pemateri dalam sesi tanya jawab.

Guru tersebut meminta saran kepada pemateri dalam menjawab tantangan permasalahan penggunaan bahasa siswa tersebut yang belum santun. Pertanyaan tersebut selanjutnya dijawab oleh pemateri dengan sangat jelas dan dapat diterima oleh penanya. Beberapa pertanyaan lainnya pun diajukan, sehingga kegiatan yang diadakan melalui zoom cloud meeeting berjalan dengan intraktif. 

 

Posting Komentar

0 Komentar