Ciri-Ciri Kamu Punya Jiwa Empati Tinggi


GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Riska Nurul Faizah

Bagi seorang pelajar, baik itu siswa maupun mahasiswa, berbagi kuota internet yang mereka miliki adalah hal yang sangat biasa. Baik untuk sekadar WA, bermedsos, atau bahkan saat bertugas mencari informasi dalam rangka menyelesaikan lembar tugas melalui Googling atau aplikasi lain yang tidak dijalankan dengan mode offline.

Tethering yang mereka lakukan itu sesungguhnya pelaksanaan empati secara nyata. Mereka langsung melihat kondisi teman di sekitarnya yang memerlukan bantuan. Sederhana memang, tapi sanggup membangun semangat untuk ikut merasakan dan membantu sesamanya. Pernahkah kalian menempatkan diri pada posisi mereka yang kesulitan dan merasakan apa yang mereka rasakan?

Sebagai makhluk sosial, rasa empati tentu sangat dibutuhkan untuk hidup berdampingan. Nah, kalau kamu ingin tahu apakah kamu punya cukup rasa empati atau tidak, coba deh cek dulu enam tanda di bawah ini.
 
1. Kamu punya rasa peduli dan tidak apatis

Ciri utama yang dimiliki adalah kamu punya rasa peduli yang tinggi. Kamu tidak apatis dengan keadaan sekitar. Kamu berusaha untuk membuat perubahan, bukan mengikuti arus. Selain itu, kamu juga peduli dengan lingkungan sekitar. Apabila ada yang tidak sesuai kamu bakal berusaha memperbaikinya.

2. Selalu punya inisiatif dan tidak pasif

Kamu yang punya empati tinggi selalu punya inisiatif yang tinggi juga. Alih-alih pasif dan diam saja, kamu selalu berinisiatif. Misal saja ketika temanmu sedang tertimpa musibah, kamu tidak hanya pasif dan diam saja. Bakal ada inisiatif untuk bias meringankan beban temanmu itu.

3. Suka bersosialisasi dengan banyak orang

Suka bersosialisasi dengan orang merupakan tanda kamu punya rasa empati yang tinggi. Misalnya nih datang ke acara-acara sosial atau kumpulan warga. Kamu mampu membuka diri dan bergaul dengan semua orang tanpa melihat status, ras, atau agama.

4. Ringan tangan dan suka menolong

Suka menolong sudah jadi sikapmu. Kamu ringan tangan dan suka membantu orang-orang sekitarmu. Kamu berempati dengan keadaan orang-orang dan tidak mau tinggal diam. Makanya, jika ada yang membutuhkan bantuan kamu akan sedia urun tenaga. Membiasakan diri untuk ringan tangan itu tidak berat.

5. Paling tidak suka melihat orang dirundung atau ditindas

Kamu tidak tahan ketika melihat seseorang dirundung. Hal itu tidak sesuai nuranimu. Kamu tidak bisa diam saja melihat orang yang dirundung atau ditindas. Bukannya ingin jadi pahlawan, tapi kamu bakal berusaha untuk menghentikan ketidakadilan di sekitarmu.

6. Mudah tersentuh ketika melihat atau mendengar cerita yang menyedihkan

Punya rasa empati yang tinggi artinya kamu punya sisi kemanusiaan yang tinggi juga. Kamu bakal gampang tersentuh ketika melihat atau mendengar cerita menyedihkan. Kamu punya perasaan lembut, peka, dan mudah sekali tersentuh.

So, setelah tahu kamu punya ciri-ciri di atas. Segera bergerak. Lalu, bagaimana kalau ciri-ciri di atas belum ada pada diri kamu? Jawabannya kamu juga harus tetap bergerak. Perasaan empati itu sangat bisa untuk diasah. Semakin kita membiasakan diri berempati, semakin peka hati kita dan semakin ringan tangan kita.

Rasa empati itu harus diusahakan tumbuh dalam diri setiap pemuda. Ia harus ditumbuhkan, ditumbuhsuburkan, dan disebarluaskan. Saling mengajak untuk ikut berempati itu baik, sehingga tidak tumbuh rasa apatis dalam diri.

Kita bisa mulai peduli dengan hal-hal kecil yang membutuhkan uluran tangan kita. Seperti menyisihkan uang saku untuk kemudian ditransfer ke lembaga-lembaga kemanusiaan. Berempati berarti juga membuka mata dan telinga lebar-lebar, sehingga kita tahu kondisi terkini saudarasaudara di sekitar kita. Mari mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulailah saat ini! dan jadilah pemuda penuh empati. (ed: ahmad soleh)

Posting Komentar

0 Komentar