Dosen dan Mahasiswa di Bukittinggi buat Teh Jahe Kekinian


 

GHIRAHBELAJAR.COM, BUKITTINGGI – Kolaborasi dosen mata kuliah Fitokimia dan mahasiswa Akademi Farmasi Dwi Farma Bukittinggi yang terdiri atas Nhila Putri Evani dan Suci Enika Trijuanda membuat terobosan baru dengan memproduksi teh jahe merah berbentuk kubus/balok (cube) sebagai bentuk cara kekinian dalam menikmati minuman herbal.

Kepada Ghirah Belajar Nhila Putri Evani menjelaskan, hasil produksi yang diberi nama “GINS DWIFA” Cube Instant Brown Sugar Ginger Tea merupakan teh jahe gula merah kekinian dengan kearifan lokal. "Pembuatan ginger cube ini berawal pengamatan terhadap potensi jahe dan saka (gula merah) dari sebuah daerah indah di Sumatra Barat yang bernama Lawang," ungkap Nhila.

Nhila menjelaskan, daerah ini sejak dulu terkenal dengan Pabrik Gula Mini dan usaha masyarakat untuk membuat gula “saka”. Daerah ini juga, kata dia, merupakan sentra pembuatan “saka” Tebu diperas dengan alat tradisional yang digerakkan dengan tenaga kerbau. Proses ini disebut “Mangilang”.

"Gulo Saka atau gula merah yang terbuat dari sari tebu yang dicetak dengan cetakan bulat yang proses pengerjaan pada umumnya masih dilaksanakan secara tradisional. Namun sayangnya, Saka Lawang yang sudah terkenal sampai ke daerah tetangga tidak turut mengangkat kehidupan petaninya, Saat ini, harga di tinggkat petani di pasar Lawang masih rendah dan untuk memasarkan gulo saka hanya dua kali seminggu, yakni Senin dan Jumat sebagai hari pasar di pasar Lawang," ujarnya.

Di sisi lain, Suci Enika Trijuanda mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah memberi pelajaran berharga bahwasanya tanaman herbal terutama jahe dan gula merah sangat berpotensi untuk dikembangkan karena mampu meningkat. 

Menurut dia, olahan minuman herbal terutama jahe dan gula merah yang ada saat ini masih dalam bentuk serbuk instan, terinspirasi dari sejarah minuman boba yang hanya berawal dari sebuah tempat minum teh sederhana di Taichung, Taiwan.

Kemudian, kata dia, muncullah ide untuk mengembangkan serbuk instan jahe dan Saka Lawang (gula merah khas Sumatra Barat) menjadi sebuah minuman teh herbal dengan bentuk kekinian berupa balok segi empat (cube). 

"Produk ini tidak hanya menyegarkan, tetapi tampilan dari minuman baru ini juga memikat dengan perpaduan warna dan bentuk yang unik. Hasil kolaborasi ini bertujuan bagaimana mengembangkan potensi jahe dan gula saka sebagai minuman kesehatan berbasis kearifan lokal dengan bentuk kekinian," ujarnya kepada Ghirah Belajar.

Posting Komentar

0 Komentar