Urgensi Digitalisasi bagi Dunia Pendidikan


GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Erma Kusuma Wardani, Mahasiswa D3 Perpustakaan UNS

Peradaban manusia terus mengalami perkembangan diiringi dengan kemajuan teknologi informasi. Saat ini, teknologi informasi mengalami perkembangan pesat yang ditandai dengan penggunaan internet semakin luas. Kemajuan teknologi telah mengglobal dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan pendidikan.

Penggunaan internet yang semakin luas terjadi khususnya di negara-negara maju yang merupakan fakta bahwa adanya media teknologi informasi memungkinkan terbentuknya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di sekolah merupakan sebuah kemajuan dalam menyongsong pendidikan yang lebih baik. Era ini disebut era digital karena hampir seluruh aspek kehidupan berhubungan dengan teknologi digital dan digitalisasi.

Tantangan Era Internet


Penggunaan internet sebagai media pembelajaran harus lebih banyak dikaji lagi karena penerapannya tidak sesederhana dan semudah yang dibayangkan. Masih terdapat banyak hal yang harus dipelajari, diperhatikan, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh sebelum media digital benar-benar diterapkan. Meskipun demikian, media digital sangat diharapkan kehadirannya sebagai media pembelajaran yang mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses pendidikan yang komunikatif antara guru dan siswa. Adanya kemajuan teknologi di bidang pendidikan harus mampu membentuk inovasi menyeluruh sehingga semua perangkat dalam sistem pendidikan memiliki peran dan menjadi faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan sistem pendidikan.

Kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan telah mengubah sistem pendidikan yang konvensional (tatap muka) menjadi nonkonvensional (tanpa tatap muka). Pembelajaran nonkonvensional berbasis e-learning merupakan salah bentuk model pembelajaran yang menggunakan internet sebagai fasilitator untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Pendidikan di era digital disebut sebagai pendidikan 4.0 yang dipengaruhi revolusi industri 4.0 yang serba memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.

Akibatnya, proses belajar mengajar tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini menjadi inovasi yang penerapannya sungguh tidak mudah. Sebab, pada kenyataannya, pendidikan yang sebelumnya tatap muka harus beradaptasi menjadi jarak jauh tidak serta merta mengubah daya pikir peserta didik untuk secara cepat mengikuti arus perubahan zaman.

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan digital dapat menunjang peningkatan mutu pembelajaran. Pada dasarnya, pendidikan digital sangat sederhana. Dalam prosesnya, penggunaan media digital dalam pendidikan digital dapat menggunakan media elektronik yang sederhana dan tidak harus mahal. Adanya digitalisasi di lingkup pendidikan memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi dan berinteraksi untuk membangun jaringan antara lembaga pendidikan.

Di era digital ini, teknologi yang sudah berkembang dengan pesat harus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh lembaga pendidikan sebagai sarana penopang kegiatan pembelajaran. Apabila lembaga pendidikan sudah menerapkan digitalisasi di dalam proses pembelajarannya, diharapkan terjadi perkembangan ICT sehingga SDM dapat diberdayakan.

Mungkinkah Digitalisasi?


Digitalisasi pendidikan menjadi tantangan tersendiri bagi peserta didik maupun tenaga pendidik. Keduanya harus melek teknologi sehingga tercipta pembelajaran digital yang baik dan berkelanjutan. Kualitas pendidik yang tidak melek teknologi mengakibatkan tidak ditanamkannya nilai-nilai kritis kepada peserta didik untuk menjadi manusia yang revolusioner. Dampak selanjutnya peserta didik menjadi terhambat dalam menggali potensi diri. Meskipun pendidik hidup di era 90-an namun perihal kualitas keilmuannya tidak boleh tergerus zaman.

Pendidik diharapkan mampu beradaptasi dengan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai media pendidikan. Hal ini dikarenakan media pendidikan merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mengefektifkan proses belajar mengajar. Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha yang dapat memberikan solusi terhadap peningkatan minat belajar peserta didik.

Misalnya, seorang pendidik harus merancang dan menerapkan model pembelajaran yang tepat agar peserta didik lebih tertarik dan merasa senang terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, literasi digital sangat penting untuk diterapkan. Literasi digital diartikan sebagai pengetahuan ataupun kecakapan dalam menggunakan media digital dan alat-alat komunikasi sehingga dapat bermanfaat untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Digitalisasi pendidikan membawa suasana baru di dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berlangsung lebih fleksibel karena pembelajaran daring menghilangkan batasan geografis sehingga pendidik dan peserta didik dapat secara fleksibel menentukan waktu dan tempat untuk proses pembelajaran. Adanya internet sebagai medium digitalisasi pendidikan memudahkan peserta didik dalam menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang dunia pengetahuan. Sehingga, tidak ada ruang batasan peserta didik dalam mencari tahu perkembangan dunia dan mendorong untuk berpikir positif. Sehingga, generasi muda mampu memiliki ide kreatif dalam bidang teknologi maupun lainnya.

Pengaruh Digitalisasi


Keberhasilan penerapan digitalisasi pendidikan akan berpengaruh pada berbagai aspek yang berkaitan dengan globalisasi di era digital ini. Dampak yang ditimbulkan oleh digitalisasi pendidikan adalah menciptakan daya serap tenaga kerja yang lebih besar, terdapat inovasi teknologi, dan peningkatan daya saing global. Adanya digitalisasi membantu mengubah segala sesuatu yang sulit menjadi mudah.

Meskipun banyak keuntungan akibat adanya digitalisasi pendidikan dari konvensional menjadi non konvensional tentu masih banyak hal yang harus dikaji terutama dampak negatif adanya digitalisasi. Peserta didik yang cenderung kecanduan gawai adalah sebuah tantangan terbesar dalam dunia pendidikan. Karena hal ini justru akan membunuh generasi muda sehingga tidak lagi tertarik pada interaksi sosial dan hanya berada pada dunia maya.

Sudah semestinya kemajuan teknologi digital tidak membawa kemunduran sumber daya manusia. Kemajuan teknologi digital hendaknya membawa perubahan ke arah yang lebih baik, membantu semua proses yang sebelumnya berjalan lambat menjadi lebih cepat. Namun, perlu menjadi catatan bahwa digitalisasi terutama dalam aspek pendidikan tidak boleh membuat peserta didik kehilangan daya interaksi dengan sesama manusia. Mungkinkah terjadi?

Posting Komentar

0 Komentar