Modifikasi Kurikulum Bagi Siswa ABK


MADRASAHDIGITAL.CO, TANGERANG – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sudimara Timur-2 merupakan sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Terletak di Jalan Tanah Seratus No. 5 Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten, SDN Sudimara Timur-2 menggelar pelatihan bagi para guru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas para guru, meminimalkan terjadinya gap antara guru dan murid, serta menghilangkan kecenderungan kesulitan dalam mengajar di kelas. Khusunya dalam membimbing siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).

Dosen dan ketua tim PKM Uhamka Prof Dr Connie Chairunnisa menjelaskan, pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses transformasi pengetahuan menuju ke arah perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan semua potensi manusia. Pendidikan, menurut dia, berlangsung sepanjang hayat dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja manusia dan mampu melakukan proses kependidikan (life long education).

“Meskipun telah banyak sekolah inklusif di Indonesia, pada kenyataannya masih banyak pula sekolah inklusif yang belum siap untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif tersebut. Seperti permasalahan yang ada di SDN Sudimara Timur-2 Tangerang. Permasalahan yang urgen di lokasi mitra saat ini, adalah belum ada kurikulum khusus untuk siswa inklusi atau ABK, dan guru belum dapat merancang modifikasi kurikulum tersebut,” ujar Connie.

Selain itu, dia juga menjelaskan, SDN Sudimara Timur-2 belum memiliki panduan penilaian untuk siswa inklusi, terbatasnya guru pendamping khusus yang sudah memiliki pelatihan inklusi, peralatan untuk terapi siswa ABK masih sangat minim/terbatas, guru juga memiliki keterbatasan waktu untuk memperhatikan perkembangan siswa inklusi. “Sehingga ketuntasan belajar siswa ABK belum optimal, bahkan masih ada siswa ABK kelas 5 belum lancar membaca,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, di sekolah tersebut terdapat 13 siswa ABK dengan berbagai jenis ketunaannya (ADHD, Slow Learner, Low vision, dan Autis), sedangkan guru pendamping khusus yang dimiliki sekolah tidak ada, hanya ada guru yang memiliki ijazah S1 dari Psikologi dan pernah ikut pelatihan inklusi. “Berdasarkan permasalahan tersebut, tim PKM Uhamka berusaha memberikan solusi melalui pelatihan bagi guru-guru di SDN Sudimara Timur-2 Tangerang, Banten,” kata dia.

Sementara itu, dosen dan anggota tim PKM Uhamka Dr Rismita MPd mengungkapkan, dari hasil pelatihan merancang modifikasi kurikulum bagi siswa ABK selama tiga hari, yakni pada 3, 4, dan 6 Februari 2023, terdapat 21 guru SDN Sudimara Timur-2 yang dibagi menjadi 8 kelompok, terdiri atas 6 kelompok guru kelas dan 2 kelompok guru bidang. “Para guru merancang modifikasi kurikulum bagi siswa ABK sudah dapat membuat dengan benar sebanyak 7 kelompok, hanya ada satu kelompok guru bidang yang belum sempurna membuatnya,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa dari pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan pemberdayaan guru dalam merancang modifikasi kurikulum bagi siswa ABK di SDN Sudimara Timur-2 Tangerang, Banten, dapat berjalan dengan lancar. “Dan guru-guru dapat mepresentasikan hasil nya pada hari ketiga dengan baik dan benar,” ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar