GHIRAHBELAJAR.COM, MEDAN - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menyelenggarakan Diseminasi Program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk Pendidikan Bermutu di Kota Medan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/9) ini diikuti oleh lebih dari 600 pelajar dari 20 sekolah negeri dan swasta se-Kota Medan, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tingkat sekolah menengah.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Komunikasi Kemendikdasmen, Anang Ristanto, S.E., M.A., yang menyampaikan dukungan pemerintah terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis asesmen. "Diseminasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan peserta didik agar mampu bersaing secara global dengan standar akademik yang terukur," ujar Anang.
Sebelumnya, Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita, menekankan pentingnya literasi akademik dan penguatan kemampuan dasar peserta didik. Menurutnya, TKA bukan sekadar mengukur kecerdasan, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis yang menjadi bekal penting bagi generasi pelajar Indonesia menghadapi tantangan masa depan.
Simulasi TKA
Sebagai pemateri utama, Koordinator Tim Implementasi Asesmen Skala Nasional Pusat Asesmen Pendidikan, Haryo Susetiyo, memaparkan secara rinci konsep dan mekanisme TKA, mulai dari tujuan, desain soal, hingga manfaat jangka panjang bagi pengembangan kebijakan pendidikan.
Setelah sesi pemaparan, peserta langsung mengikuti simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA). Simulasi ini memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk mencoba langsung format dan tipe soal yang akan digunakan dalam asesmen skala nasional, membantu mereka memahami teknis pelaksanaan tes dan mempersiapkan diri menghadapi asesmen akademik sesungguhnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh sekolah peserta di Medan dapat mengimplementasikan TKA secara berkesinambungan. Hal ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian pendidikan bermutu di Medan, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
0 Komentar