Empat Kata Kunci dalam Melaksanakan Amanah


GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA – Menjadi seorang pemimpin suatu lembaga pendidikan memang tidaklah mudah. Butuh keahlian, jiwa, dan keterampilan untuk bisa sukses dalam memimpin. Untuk itu, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro menyampaikan empat kata kunci dalam melaksanakan amanah sebagai pemimpin.

“Yaitu harus menjamin mutu sumber daya manusianya (SDM), menjamin mutu kurikulumnya, menjamin mutu pelaksanaan tata kelolanya, dan tentu yang tidak kalah penting harus memperhatikan sarana dan prasaran yang menunjang agar lulusan Uhamka harus menjadi lulusan yang memiliki kompetensi keterampilan sesuai dengan profil kurikulum yang telah ditetapkan,” ujarnya dalam prosesi pelantikan Ony Linda sebagai dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Uhamka di Aula AR Fachrudin Gedung FEB Uhamka, Senin (25/10).



Hal itu ia sampaikan dalam rangka meningkatkan mutu kepemimpinan di lingkungan Uhamka. Menurut Gunawan, mutu SDM sangat penting dalam mengawal kemajuan Uhamka.

“Mutu SDM ada dua poin yang pertama mutu pendidikan, bahwa dosen kita (Uhamka) saya dorong untuk segera menyelesaikan S3 dan poin yang kedua yaitu harus segera dan terus mengurus jabatan fungsional agar semua dosen dapat memiliki prestasi dalam penilaian SDM sehingga produktivitas dosen terus-menerus meningkat,” tutur Gunawan.

Dalam hal ini Gunawan berharap dosen di lingkungan Uhamka setidaknya 50 persen harus menyelesaikan S3 dengan gelar doktor sehingga menjadi penilaian mutu internasional sesuai dengan yang diharapkan. “Dan tentunya harus memiliki luaran publikasi jurnal bereputasi dengan mencapai dan dapat melebihi 300 per tahun,” ungkapnya.



Kemudian, Gunawan menjelaskan dalam menjamin mutu kurikulum bahwa kurikulum yang saat ini kita desain saat ini harus dapat bermanfaat di empat tahun ke depan oleh mahasiswa walaupun kenyataannya percepatan situasi dan kondisi di masyarakat sangat cepat sekali bisa mencapai perdetik dalam berbagai bidang, sehingga kita semua khususnya kaprodi untuk selalu meninjau dan agar tinjauannya bisa terus mengikuti zamannya.

“Para ahli mengatakan, kata kunci mendesain kurikulum haruslah luas dan lebar sehingga mahasiswa mendapatkan poin-poin yang penting dalam kurikulum yang sesuai dengan zamannya diantaranya sesuai perkembangan sains dan teknologi. Maka saya berharap para Dekan maupun Direktur serta Kaprodi dapat berdiskusi dengan pakar serta stakeholder dalam pengembangan kurikulum sehingga akan muncul temuan baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Gunawan.



Dalam peningkatan kurikulum tidaklah lepas dari program pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan demikian kurikulum yang didesain oleh Uhamka haruslah sesuai dengan MBKM, mahasiswa di prodi tertentu dapat belajar/kuliah di prodi lain. Dia juga berharap civitas Uhamka dapat melayani mahasiswa agar menjadi lulusan yang utuh dan baik dalam keimanan dan takwa serta utuh dari ilmu yang telah didapatkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya hal ini perlu didorong dengan sarana dan prasarana yang berfokus pada IT.

Posting Komentar

0 Komentar