Ketika Rasulullah Ditawari Kunci Perbendaharaan Dunia


 

GHIRAHBELAJAR.COM – Cerita ini berkisah tentang percakapan Abu Muwaihibah yang merupakan seorang sahabat dengan Nabi Muhammad SAW. Pada suatu malam, langit berpendar dengan cahaya bulan. Abu Muwaihibah saat itu dipanggil oleh Nabi SAW untuk mengantarnya ziarah ke permakaman Baqi.

Di permakaman itu, Rasulullah berdiri dan mengucapkan salam kepada ahli kubur: “Assalamualaikum, wahai ahli kubur. Mudah-mudahan yang kalian alami lebih menyenangkan daripada yang dihadapi manusia selain kallian. Fitnah akan datang kepada mereka secara beruntun, seperti beruntunnya potongan-potongan malam yang gelap. Yang terakhir menyusul yang terhadulu, dan yang terakhir lebih jelek dari yang sebelumnya.”

Setelah selesai menyampaikan salam, Nabi SAW menoleh kepada Abu Muwaihibah. Terjadilah perbincangan. Nabi berkata: “Ya Abu Muwaihibah, baru saja kepadaku ditawarkan seluruh kunci perbendaharaan dunia, yang aku akan kekal di dalamnya, kemudian surga, dan pertemuan dengan Tuhanku dan surga. Aku memilih pertemuan dengan Tuhanku dan surga.”

Mendengar penjelasan dan pilihan Nabi seperti itu, Abu Muwaihibah berkata: “Demi ayah dan ibuku. Ya Rasulullah, ambillah kunci-kunci perbendaharaan itu baru sesudah itu surga.”

“Tidak, demi Allah, ya Abu Muwaihibah. Aku lebih suka memilih pertemuan dengan Tuhanku,” jawab Rasulullah SAW.

Setelah membaca istighfar untuk penghuni kubur, Nabi pun kembali ke rumahnya. Sejak itulah Nabi jatuh sakit. Dan ketika melihat dahi Nabi SAW dikompres, Muwaihibah pun sadar bahwa ajal Nabi sudah mendekat.

*Dikutip dari buku Kisah-Kisah Teladan di Zaman Nabi Muhammad SAW.

Posting Komentar

0 Komentar