Oke, sebelumnya, perlu dijelaskan bahwa proses kurasi dalam sayembara ini bukanlah seperti penjurian lomba. Kurator atau tim penyeleksi melakukan pemetaan berdasarkan kelayakan, orisinalitas, dan kesesuaian tema puisi.
Pada dasarnya, semua puisi yang masuk kepada kami, kami berikan apresiasi setinggi-tingginya. Meskipun, ada beberapa puisi yang kami anggap melenceng atau tidak sesuai dengan topik/tema yang sudah ditetapkan atau teknik penulisan yang masih tidak sesuai ejaan bahasa Indonesia (EBI).
Adapun pemilihan karya terbaik merupakan ikhtiar kami untuk memberikan apresiasi lebih kepada peserta sayembara yang telah berhasil menciptakan karya terbaiknya. Untuk itu, kami sudah menyiapkan reward sederhana yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat dan semangat untuk berkarya.
Oke, sudah tak sabar kan? Langsung saja kita simak daftar nama-nama yang berhasil lolos.
Kategori Puisi Terbaik
Kurator telah memilih tiga puisi kategori Puisi Terbaik. Adapun reward untuk 3 Puisi Terbaik sebagai berikut:
- Puisi Terbaik 1: Voucer penerbitan senilai Rp 250rb + buku antologi + e-sertifikat
- Puisi Terbaik 2: Voucer penerbitan senilai Rp 100rb + buku antologi + e-sertifikat
- Puisi Terbaik 3: Voucer penerbitan Rp 50rb + buku antologi + e-sertifikat
Nah, setelah membaca dan menimbang, para kurator telah memilih 3 puisi terbaik. Ketiga puisi terbaik tersebut, yaitu:
Puisi terbaik I: Boneka Badut – N. Adam
Puisi Terbaik II: Barisan Mutu Manikam di Mataku – Siti Purnaning Akbariyah
Puisi Terbaik III: Sebuah Surat – Ananda Bayu
Kategori Puisi Pilihan
Penulis yang mengirima puisinya dalam sayembara ini cukup banyak. Namun, tidak semuanya sesuai dengan topik dan tema. Maka, kami memilih 26 puisi kategori puisi pilihan. Hal ini didasarkan pada kesesuaian tema dan kelayakan puisi.
Para peserta yang karyanya masuk dalam kategori puisi pilihan berhak mendapatkan e-sertifikat peserta dan karyanya dibukukan. Bila penulis ingin memiliki bukunya (tidak diwajibkan), dapat membeli dengan mengganti biaya percetakan dan biaya pengirimannya
Berikut ke-26 judul puisi yang masuk dalam kategori puisi pilihan, ada nama kamu gak ya? Langsung saja dicek.
1. Kesaksian Sebuah ID Card – Ayu Novita Pramesti
2. Biru – Khadijah Ramadesfa
3. Menggenang – Khadijah Ramadesfa
4. Terhempas – Mutmainnatun Nufus
5. Suar Derana – Rubiyantiningsih
6. Menatap Indonesia Dengan Kacamata Puisi – Nunuy Nurokhmah
7. Negeri Kita – Rina Putri Hantika
8. Indonesiaku, Engkau Baik-Baik Saja – Siti Purnaning Akbariyah
9. Petuah Bocah Negeri Merah Putih – Larasati Az Zahra
10. Amerta Bagi Nusantara: Batik – Larasati Az Zahra
11. Dramaturgi Baliho Pelipir – Muhammad Lukman Safarwadi
12. Doa dan Harapanku – Naysyilah Ibtisamah Zahran
13. Debu Kematian di Tanah Air – Sakha Faza Albana
14. Bukan Rumah Kami – Zahra Putri Nabilah
15. Jejak Langkah Menuju Kawah Ijen – Nurul Januarti
16. Tertantang – Nurul Januarti
17. Covid – Amalia Rizki Hawa
18. Puisi Untuk Tuhan – Mamay Nurbayani
19. Jelajah Hamparan Bumi Pertiwi – Muharni Setia Putri
20. Tanpamu Papua – Ayu Novita Pramesti
21. Sentilan Untuk Egoisme – Prayinandya Qonita Dansiwari
22. Harapan Semoga Tak Palsu – Prayinandya Qonita Dansiwari\
23. Di Bawah Padang Bapak, Kita Ber-Ibu – Shofiyah
24. Ironi Sebuah Negeri Dengan Banyak Wakil Rakyat – Wahyudi
25. Negeriku Merdeka Di Tengah Corona – Wahyudi
26. Meneropong Indonesia – Zulfikar
Bagaimana, namamu ada di situ? Selamat ya!
Kategori Puisi Kontributor
Selain kategori puisi terbaik dan pilihan, kami juga tetap akan menyertakan naskah puisi lainnya masuk ke dalam buku antologi yang akan kami terbitkan. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang sudah mengirimkan karyanya.
Namun, perlu menjadi catatan, puisi yang masuk kategori puisi kontributor tidak berhak mendapat e-sertifikat. Akan tetapi, bila ingin memiliki bukunya, penulis boleh (tidak diwajibkan) membelinya dengan mengganti biaya cetak dan biaya kirimnya.
Nah, berikut adalah 20 puisi kontributor yang masuk ke dalam email kami.
1. Negeriku – Bela Agustina
2. Katanya – Khadijah Ramadesfa
3. Darah Muda – N. Adam
4. Negeri Nusantara – Ahmad Sobari
5. Ibu – Amalia Rizki Hawa
6. Ayahku – Amalia Rizki Hawa
7. Obroal Tanpa Perkenalan – Mamay Nurbayani
8. Nama Tenggelam di Samudra Atlantik – Prayinandya Qonita Dansiwari
9. Memahat Pinta – Shofiyah
10. Hiruk Pikuk Politik Negara - Endang Widiawati
11. Sekolah Sederhana - Ayu Cicha Rosdina
12. Gugusan Mural Dinding Kota - Lia Yuliawati
13. Kasih - Intan Pelani Putri
14. Menjadi Bersyukur - Ahmad Husni
15. Masihkah Sanggup tuk Tangguh? - Muharami Aisyah Hanafi
16. Berjuang - Tobi Anggesta
17. Dunia Tanpa Suara - Putri Muna Faujiah
18. Sepertiga Malam - Revi Muslimah
19. Pincangnya Harapan - Suci Muharom
20. Melawan Tubuh Sendiri - Siti Zahroh
21. Tataplah Indonesiaku - Slamet Suryadi
Besar harapan kami, sayembara ini dapat menjadi pemicu semangat kita semua dalam berkarya. Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam menyemarakkan dua tahun berdirinya GhirahBelajar ini. Semoga ini menjadi catatan baik bagi kita semua!
Salam hangat.
Untuk diperhatikan
1. Para peserta yang karyanya lolos sebagai karya terbaik, diimbau untuk segera menghubungi contact person pada postingan kami sebelumnya atau melalui DM Instagram @ghirahbelajarcom
2. Harga buku akan diberitahukan setelah buku selesai diproses, sekitar 2-4 minggu ke depan.
3. Pemesanan (preorder) dapata dilakukan setelah harga buku diumumkan.
Besar harapan kami, sayembara ini dapat menjadi pemicu semangat kita semua dalam berkarya. Terima kasih untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam menyemarakkan dua tahun berdirinya GhirahBelajar ini. Semoga ini menjadi catatan baik bagi kita semua!
Salam hangat.
Depok, 21 November 2021
0 Komentar