Sekolah Negeri versus Pesantren
redaksi
November 16, 2021
GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Muhammad Ilham Alfirdaus
Kenapa pendidikan di kalangan pesantren sudah bisa di bilang mendesak atau urgen. Karena sudah kita ketahui bagaimana pendidikan di kalangan sekolah negeri itu seperti apa. Banyak remaja-remaja yang lebih memilih meneruskan atau melanjutkan belajarnya di sekolah negeri. Karena pandangan Remaja pada jaman sekarang di pacu atau terikat oleh pemikiran yang di mana pemikirannya itu dilandasi oleh kebebasan.
Oleh sebab itu, kenapa pada zaman sekarang banyak sekali remaja yang memilih melanjutkan sekolahnya di pendidikan sekolah negeri? Mereka berpikir jika bersekolah di pendidikan pesantren maka masa remajanya akan hilang tidak ada masa remaja lagi. Tidak bisa bermain sama teman tidak bisa bermain handphone dan masih banyak lagi yang tidak bisa di lakukan di pendidikan pesantren.
Oleh karena itu, banyak sekali yang tidak bisa di lakukan di pendidikan pesantrern pada masa remaja. Padangan atau pemikiran remaja, mereka akan hilang jika bersekolah atau meneruskan sekolahnya di kalangan pendidikan pesantren.
Pada dasarnya pada zaman remaja banyak sekali hal negatif yang di sebabkan pada saat remaja yang bersekolah di pendidikan sekolah negeri. Banyak sekali aksi bullying, salah pergaulan, aksi kejahatan, pemerkosaan, minum-minuman keras atau mabuk, berjudi, dan masih banyak lagi yang di lakukan remaja yang bersekolah di pendidikan sekolah negeri.
Sedangkan remaja yang bersekolah di pendidikan pesantren sangat minim sekali hal negatif atau perilaku negatif yang di sebabkan oleh kalangan remaja. Tapi kenapa sedikit sekali yang berminat melanjutkan sekolahnya atau meneruskan pendidikannya di pesantren. Karena mereka terpacu atau berpandangan bahwa pendidikan di pesantren masa remajanya akan hilang. Tidak bisa bebas bermain game, berpacaran, berkeliaran, bermain HP, dan masih banyak lagi yang tidak bisa di lakukan pada lingkungan pesantren.
Banyak sekali hal positif yang di dapatkan jika melanjutkan sekolahnya di pendidikan pesantren. Kenapa di pendidikan pesantren banyak sekali aturan yang mungkin memberatkan atau menekan masa remaja. Karena pada zaman remaja itulah rawan sekali hal-hal negatif muncul ketika sudah memasuki masa remaja. Aturan yang di buat oleh pesantren bertujuan untuk mengatur masa remaja atau untuk melatih sifat-sifat yang biasa remaja lakukan. Dan cara memcegah munculnya atau maraknya sifat-sifat yang mengandung hal negatif atau kenakalam remaja dengan cara memberi batasan kepada remaja.
Pada dasarnya sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu, untuk mencari pengetahuan, untuk belajar banyak hal, untuk mencari wawasan, untuk mencari pengalaman. Lalu apa perbedaan dari bersekolah di pendididkan negeri dan pendidikan pesantren. Perbedaan yang paling menonjol dari pendidikan negeri dan pendidikan pesantren yaitu terletak pada pendidikan adab dan perilaku.
Kenapa di pendidikan negeri setelah jam pelajaran selesai pulang, karena di penididkan negeri lebih menekankan ilmu duniawi atau ilmu saint seperti MTK, Bahasa Indonesia, PKN, IPA, IPS, dan masih banyak lagi. Sedangkan kenapa di pendidikan pesantren setelah jam pelajaran selesai tidak pulang, karena di pendidikan pesantren setelah jam pelajaran selesai masih banyak lagi hal - hal yang harus di lakukan seperi tausyah, pengajian, tadarus, tahfids Al-Quran, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa di dapatkan ketika belajar di pendidikan pesantren.
Jika kita berpikir apakah pendidikan islam di pesantren di katakan urgent. Saya berpikir IYA karena pada zaman ini atau pada zaman maraknya kenakalan remaja bermunculan sangat sedikit sekali yang ingin atau yang berminat melanjutkan sekolahnya di pendidikan pesantren. Mereka beranggapan jika melanjutkan sekolahnya di pendidikan pesantren maka hilanglah masa remaja.
Sedangkan yang ingin melanjutkan sekolahnya di pendidikan negeri sangat banyak sekali. Kenapa saya mengatakan pendidikan pesantren urgent. Karena jika semakin lama semakin menurun yang ingin melanjutkan sekolahnya di pesantren maka dampak yang akan terjadi yaitu akan sulit sekali mencari murid baru, dan lebih parahnya lagi jika sangat sedikit sekali yang melanjutkan sekolahnya di pendidikan pesatren maka bisa jadi lembaga pesantren tutup atau tidak beroperasi lagi.
Tags:
0 Komentar