Care For Society


 

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Fadila Ti Allutfia

Peduli merupakan suatu sikap atau tindakan yang didasari oleh rasa prihatin terhadap masalah orang lain. Kepedulian adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada seseorang terlebih lagi kepada orang yang terdekat (Darmiyati Zuchdi). Manusia merupakan mahkluk social, makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu manusia harus memiliki rasa saling tolong menolong atau empati kepada sesama. Sebagaimana dijelaskan dalam QS Al-Maidah ayat 2:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya”. 

Selain dalam Al-Qur’an, dalam hadis Sahih juga dijelaskan, “Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba selalu menolong saudaranya.”

Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena suatu hal baik dalam hal tradisi, hukum dan lainnya. Masyarakat juga merupakan orang terdekat dan seharusnya kita saling tolong menolong kepada masyarakat ketika masyarakat dalam keadaan susah. Dalam Al-Qur’an pun dijelaskan:

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nuur: 22).

Baca Juga: Balada Para Pembual


Terkadang ada saja manusia yang kurang peduli terhadap masyarakat khususnya tetangganya. Permasalahan ini sering terjadi di lingkungan sekitar. Misalnya yang dialami oleh Ibu Mawar. Ibu Mawar merupakan seorang Janda, Suaminya yaitu Bapak Tono meninggal karena covid-19. Ibu Mawar dulunya adalah seorang Ibu Rumah Tangga sedangkan suaminya mempunyai toko bengkel. Mereka memiliki dua anak, yaitu Maul dan Zulfa.

Ketika Bapak Tono meninggal, Maul sudah menikah. Maul menikah dengan Suci. Suci berasal dari keluarga kaya berbeda dengan Maul. Tapi ketika menikah kehidupan Suci bergantung di Maul. Sedangkan Zulfa merupakan anak yang belum menikah dan Zulfa sering berkumpul dengan teman-temannya. Zulfa bekerja sebagai Chef di salah satu hotel di Jakarta. Walaupun Zulfa sudah bekerja tetapi uang hasil kerja nya untuk Zulfa habiskan bersama temannya.

Ketika Bapak Tono meninggal, Ibu Mawar kebingungan harus melakukan apa karena ketika Bapak Tono hidup, Bapak Tono melarang beliau untuk ke tempat bengkelnya. 1 anak buah Bapak Tono masih tetap bekerja di bengkel walaupun Bapak Tono sudah meninggal. Ibu Mawar dibantu oleh anak buahnya tersebut. Karena bengkel itu semakin sepi dan Ibu Mawar belum bisa mengelolanya dengan baik maka dari itu toko bengkel tersebut dijual olehnya.

Ketika toko tersebut dijual, banyak terjadi konflik yang dialami oleh Ibu Mawar baik dalam keluarga Bapak Tono maupun anak buahnya yang selalu menggangu atau meneror di rumah Ibu Mawar untuk meminta sebagian uang dari harga jual toko tersebut. Uang yang diminta oleh anak buah tersebut pun sangat banyak. Ibu Mawar ketakutan, Maul membantu ibunya ketika diteror oleh anak buahnya. 

Baca Juga: Kritik Sosial tentang Perempuan dalam Fil Yuni


Karena Ibu Zulfa takut maka dari itu Ibu Zulfa memberikan uang tersebut tapi tidak Ketika toko tersebut dijual, Ibu Mawar bingung uang tersebut dipakai untuk apa. Ada saran dari keluarga Ibu Mawar yaitu pindah ke kampung dekat dengan ibunya atau beli rumah di dekat rumah saudaranya, ada juga yang menyarankan menyarankan untuk bisnis online, dan lainnya.

Disini saya menyarankan untuk membuka toko kue, karena menurut saya Ibu Mawar pandai dalam memasak apapun. Untuk tempatnya saya juga menyarankan untuk di rumahnya saja. Ibu Mawar memikirkan saran saya dengan cukup lama tapi ternyata saran dari saya dipakai olehnya. Ibu Mawar menjual kue di Rumahnya. Ketika Ibu Mawar mengikuti saran saya, ia memanggil saya untuk membantunya. Saya membantu Ibu Mawar dengan cara melihat cara membuat kue di youtube dan mencari sasarannya yaitu dimulai dari keluarga terdekat dulu.

Walaupun keuntungan yang didapatkan oleh Ibu Mawar sangat sedikit tapi ibu Mawar tetap semangat. Hasil pendapatannya hanya untuk memenuhi kebutuhan beliau sendiri. Anak-anaknya tidak pernah memberikan gajinya atau uang kepada Ibu Mawar karena mereka memiliki kebutuhannya masing-masing. Terkadang saya juga ikut membantu membuat kue yang dilihat dari youtube. Kue yang dijual oleh ibu Mawar sangat laku keras, selalu saja ada pesanan untuk acara-acara besar karena kue Ibu Mawar terkenal enak. Selain menjual kue ternyata Ibu Mawar juga menjual lauk dan nasi seperti ayam bakar, nasi kuning dan lainnya.

Rasa peduli kepada masyarakat sangat penting karena ketika kita peduli kepada masyarakat bisa menciptakan persaudaraan dan persatuan kepada sesama. Sebagai Umat Islam kita sangat dianjurkan untuk saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Bantuan sekecil apa pun yang dapat diberikan kepada orang lain bisa jadi sangat berharga untuk orang tersebut. 

Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa harta saja, tetapi juga bisa berupa tenaga dan pikiran yang sesuai dengan kemampuan. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya saling mengingatkan untuk kebaikan, agar sama-sama istiqamah di jalan Allah untuk menggapai syurga-Nya. Saya mengambil kutipan dari Nouman Ali Khan, “Ketika kamu berada dalam posisi untuk membantu seseorang, berbahagialah! karena Allah SWT menjawab doa orang tersebut melalui dirimu.”

#DAMNASJAKTIM
#PCIMMJAKTIM
#MELAWAN
#IMMPEDULI
#KEMANUSIAANTANPABATAS
#MAHASISWA

Posting Komentar

0 Komentar