Kuatkan Nasionalisme Pelajar Lewat Minimap Ragam Budaya




GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA - Sekolah Dasar Negri 2 Rorotan Jakarta Utara menginisiasi kegiatan prakarya yang memancarkan rasa persatuan dan kesatuan antarmanusia. Pada praktiknya, pelaksanaan kegiatan pada kelas 5A ini mengangkat tema “Keberagaman Budaya di Indonesia”.

Pengenalan budaya yang selama ini jarang sekali disoroti oleh siswa-siswi SD dan hanya dianggap sebagai warisan nenek moyang belaka. Namun, saat ini budaya telah bertransformasi menjadi semangat nasionalisme dalam menjaga nilai-nilai budaya luhur yang terdapat di Indonesia.

Penanaman karakter nasionalisme yang menjadi sorotan dalam membentuk para pelajar agar lebih mencintai tanah airnya, sebuah pekerjaan rumah tersendiri bagi para pendidik dan lembaga pendidikan, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai ragam budaya Indonesia.

Dalam kegiatan ini, siswa dan siswi diberi tugas untuk membuat sebuah prakarya yang di dalamnya mencakup rumah adat, pakaian adat, senjata daerah, dan semacamnya.

Dari pembuatan prakarya tersebut ada harapan tersendiri bagi generasi bangsa, khususnya dalam memahami budaya lokal, sehingga peserta didik dapat mengenal dan menggali lebih dalam macam-macam kekayaan budaya di daerah tersebut.

Pengimplementasian semangat nasionalisme ini dilakukan dengan siswa dan siswa menciptakan minimap yang di dalamnya terdapat berbagai macam informasi dari ragam etnik dan budaya mulai dari Sumatra, Papua, Kalimantan, Betawi, dan masih banyak yang lainnya.

Kemudian, siswa dan siswi Sekolah Dasar Negri 2 Rorotan berkesempatan dalam mempresentasikan hasil karyanya yang dibuat oleh masing-masing siswa. Salah satunya siswi yang bernama Azilia Nur Fatma yang menjelaskan sebuah pakaian khas Betawi “Dandan Care Haji dan Dandan Care none” sebuah pakaian adat yang berasal dari DKI Jakarta. Di dalamnya juga terdapat penjelasan ciri khas rumah Betawi yang ternyata rumah adat betawi selalu miliki teras yang luas dan memiliki pagar yang rendah.

Pada pengonsepannya, hal kecil seperti ini membuat anak-anak dapat jauh lebih mengenal budaya khas yang terdapat pada suatu darah tersebut.



Pada Kamis, 7 April 2022 guru dan peserta didik mengelar presentasi yang menyenangkan di mana pada pengaplikasiannya siswa berdiri di depan menjelaskan kepada teman-temannya dengan gambaran media yang mereka buat masing-masing. 

Dalam hal ini, peserta didik di tempa untuk dapat kreatif dalam merancang media minimap ragam kebudayaan, bukan hanya itu pada hal ini peserta didik juga di bentuk untuk berani dalam berpendapat, berani untuk berbicara, dan berani untuk tampil di depan teman temannya.

Sebelum peserta didik membuat “Minimap Ragam Budaya”, mereka diminta untuk mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah terlebih dahulu untuk mengobservasi baik secara langsung, ataupun tidak, kemudian mereka diminta untuk memilih satu daerah yang menjadi fokus untuk mereka paparkan pada “Minimap Ragam Budaya”. (arrosyid)

Posting Komentar

0 Komentar