Bersahaja, Puisi untuk Buya Syafii Maarif




GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh ESu (Edy Sukardi)

Bersahaja

Yang dikagumi
banyak orang
bukan soal jabatan
kedudukan
harta
kekayaan
tetapi kesederhanaan
kebersahajaan

Kepongahan
kecongkakan
kesombongan
akan berujung pada
kebencian
dan murka

Adakah engkau ingin dikenang
lalu diperbincangkan
untuk dijadikan teladan

Waja'alna lisana sidqin
fil akhirin

Tokoh-tokoh dunia
dikenang karena
kesederhanaan
karena kebersahajaan

Buya Syafii
baru saja pergi
meninggalkan dunia fana ini
Ia meninggalkan catatan
tentang hidup sederhana
bersahaja
tak hendak
untuk dilayani

Ia dibenci
Ia di-bully
Ia dicintai
Ia dipuji

Ia tak takut dihina
tak takut dimusuhi
tak perlu sanjung puji
Gus Mus
menyebutnya
Buya seorang wali

Selamat jalan, Buya
Selamat jalan guru bangsa

Doa kami
Khilaf dan salah Buya
diampuni
ditempatkan di Jannatun Naim

Bukan sekadar keteladanan
pencerahan
tanganmu yang murah
melapangkan jalan
mereka yang kesulitan

Selamat jalan, Buya
Allahummagfirlahu
warhamhu
Wa afihi wa fu anhu

Yogyakarta, 28 Mei 2022

Posting Komentar

0 Komentar