Antisipasi Learning Loss, Terapkan Kurikulum Adaptif


 

GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA – Fenomena Learning Loss merupakan sebuah situasi yang menggambarkan kondisi peserta didik yang mengalami penurunan dan kehilangan pengetahuan serta keterampilan baik secara umum maupun khusus. Maraknya fenomena yang menjangkit hampir seluruh peserta didik pada berbagai jenjang pendidikan ini tentunya menarik untuk dibahas, baik secara faktor yang melatarbelakangi hingga kiat-kiat untuk mencegah fenomena ini terus berkembang dan berakibat fatal pada hilangnya satu generasi.

Untuk mendalami fenomena dan strategi menghadapi Learning Loss, Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Uhamka melaksanakan Seminar Nasional dengan tema “Learning Loss: Antisipasi dan Upaya Peningkatan Pembelajaran”. Dengan narasumber yang terdiri atas Prof Dr Agus Suradika MPd, Dr Lelly Qodariah MPd, dan Siti Fadhilah Hartanti SPd.

Baca Juga: Download Panduan Sampai Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka di Sini  


Seminar yang dilaksanakan pada 23 Juni 2022 ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP Uhamka Dr Desvian Bandarsyah MPd. Dia menyatakan bahwa fenomena dan realitas yang dihadapi oleh masyarakat pendidikan hari ini jauh lebih dramatis, persoalan-persoalan yang terjadi hari ini di dunia pendidikan tidak hanya dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, tak hanya loss learning saja melainkan juga loss generation (hilangnya satu generasi). “Akses pendidikan yang semakin melemah dalam berbagai aspek pelaku pendidikan termasuk masyarakat. Dan tema seminar hari ini semoga bisa membangkitkan kesadaran bagi kita semuanya,” katanya kepada GhirahBelajar, Jumat (24/6).

Sementara itu, Prof Dr Agus Suradika yang merupakan guru besar Universitas Muhammadiyah Jakarta menyampaikan tentang “Learning Loss, Guru, dan Kurikulum Adaptif”. Prof Agus menekankan pada kompetensi guru juga memengaruhi upaya antisipasi memburuknya Learning Loss dalam dunia pendidikan. “Selain itu, juga pemerintah serta komponen yang berperan dalam dunia pendidikan harus memahami penerapan kurikulum adaptif yang dicanangkan dalam kondisi-kondisi yang tak terduga, salah satunya Pandemi Covid-19,” ungkap Agus.

Baca Juga: Unduh Materi PDF Kurikulum Merdeka  


Selain itu, Dr Lelly Qodariah M.Pd, wakil rektor II Uhamka yang juga narasumber dalam seminar ini mengungkapkan tentang “Startegi Peningkatan Pembelajaran Pasca Pandemi”. Dalam paparannya, Lelly menekankan pada program blanded learning yang digunakan dan diterapkan harus terus didukung dengan berbagai fasilitas penunjang. “Salah satunya dalam pembelajaran sejarah yang menggunakan media presentasi interaktif menggunakan media berbasis SWAY, Sebuah aplikasi Microsof Office yang memudahkan pengguna untuk membuat laporan, kisah pribadi, dan presentasi yang interaktif,” kata dia, Jumat (24/6).

Dalam kesempatan yang sama, Siti Fadhilah Hartanti SPd yang juga merupakan narasumber seminar menyampaikan tentang “Kreativitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran”. Fadhilah mengungkapkan, keberlangsungan pembelajaran konvensional yang telah terjadi memang harus diperbaharui untuk meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar siswa. Dia menekankan, guru mendapatkan tugas yang sangat penting untuk menerapkan hal tersebut.

Selanjutnya, seminar learning loss ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penutup yang dilakukan oleh pembawa acara.

Posting Komentar

0 Komentar