Bisakah Memudarkan Insecure dengan Permainan?

GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Reggi Melia Fiezza*

Apa kalian tahu? Apabila kita mencari pengertian mengenai percaya diri di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka akan ditemukan pengertian dari kata “percaya” yaitu mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata. Lalu apa yang dapat disimpulkan dari pernyataan tersebut? Pengertian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa percaya diri adalah perasaan mengakui dan yakin terhadap diri dan kemampuan yang dimiliki. Lalu diikuti dengan artikel-artikel lain yang juga memuat pengertian dan pemaknaan dari percaya diri.

Rasa kepercayaan diri juga dapat diartikan sebagai bentuk evaluasi terhadap kekurangan diri sendiri yang tolak ukurnya berdasarkan pencapaian pada saat proses pembelajaran. Sehingga kepercayaan diri kerap kali digunakan sebagai ajang pencapaian untuk bisa menilai kelebihan dan kekurangan seseorang. Setiap orang dinilai memiliki kemampuannya sendiri loh Sobat kons. Ada yang percaya diri terhadap kemampuan berbicaranya, ada yang percaya diri terhadap kemampuan kognitifnya, dan ada juga yang percaya diri terhadap kemampuan seninya. Nah, kalian termasuk yang mana nih?

Kita dapat ambil kesimpulan bahwa kepercayaan diri sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Selain untuk dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan, kepercayaan diri juga dijadikan sebagai tameng dari kekurangan yang dimiliki diri sendiri. Apabila kepercayaan diri runtuh dan hancur, maka yang dirasakan hanya rasa takut, minder terhadap kemampuan sendiri sehingga membuat diri membanding-bandingkan dengan orang lain, dan mengalami rasa insecure.

Insecure sendiri memiliki pengertian perasaan cemas, ragu, gelisah, dan tidak yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya. Hal ini menjadi bahaya karena seseorang akan terus memandang dirinya rendah dan kemampuan yang dimilikinya juga akan perlahan hilang karena tidak pernah ditunjukan dan tidak mengalami perkembangan. Wah, ternyata menjaga kepercayaan diri sangat berpengaruh dalam kehidupan ya? Jangan sampai kita memiliki rasa insecure apabila ingin terus berkembang.

Merasa insecure dan kurang percaya diri sering kali dimiliki oleh seorang siswa. Perasaan seperti ini hadir karena dalam kehidupannya kerap kali dibanding-bandingkan dengan orang lain bahkan oleh orang tuanya sendiri. Mulai dari kemampuan yang tidak diakui, prestasi yang tidak diapresiasi, dan selalu menginginkan keunggulan dan kesempuranaan siswa itu sendiri. Hal inilah yang menjadi faktor utama seorang siswa tidak memiliki rasa percaya diri. Untuk itu menjaga kepercayaan diri seorang siswa tidak hanya bermodalkan keyakinan saja, tetapi dibutuhkan dengan wujud aksi nyata dalam membangun kepercayaan diri. untuk membangun itu semua dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu:

1. Selalu berpikir positif
2. Menyadari kelebihan dan kekurangan diri sendiri
3. Melakukan hal yang disenangi
4. Fokus kepada proses yang sedang dijalani
5. Tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Diri sendiri merupakan tokoh utama dalam membangun rasa percaya diri tersebut. Namun, kehadiran seseorang dalam membantu membangun kepercayaan diri seorang lainnya juga tak kalah penting. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang kehadirannya dan dalam memenuhi kebutuhannya tak luput dari peran orang lain. Faktor inilah yang membuat seorang guru BK dibutuhkan tenaganya dalam menghadapi rasa insecure dan rasa kurang percaya diri seorang siswa.

Permainan Ular Tangga

Penggunaan media dalam mengatasi permasalahan ini merupakan cara paling ampuh dalam memaksimalkan layanan Bimbingan dan Konseling. Media yang digunakkan berupa permainan yang familiar karena kita sering memainkannya ketika kita kecil dahulu. Yaitu permainan ular tangga dengan tema SayBI WC (Say Bye to Insecure, Welcome to Confident). Penggunaan permainan ini dinilai efektif karena dalam melakukan pelayanan BK menjadi sangat menyenangkan dna suasanan yang terjalin tidak kaku. Sehingga pelayanan BK ini dapat tersampaikan dan indikasi keberhasilan akan berjalan dengan maksimal.

Manfaat dari permainan SayBI WC ini juga diharapkan dapat membangun kemistri yang baik dan kedekatan antara seorang guru BK dan siswa yang mengalami permasalahan yang sama. Tata cara permainan ini sama seperti permainan ular tangga pada umumnya. Namun, yang mejadi ciri khas dari permainan ini adalah apabila pion yang menjadi milik kita menempati kotak dengan warna yang khusus maka akan mendapat sebuah kartu yang sesuai warnanya dan berisi mengenai pertanyaan seputar keadaan seorang siswa dan perasaan insecure seperti apa yang dimiliki oleh siswa yang nantinya akan dijawab oleh siswa juga. 

Selain itu, terdapat kotak motivasi yang juga akan mendapatkan kartu yang berisi motivasi-motivasi terkait kepercayaan diri. di kotak lain terdapat warna untuk mystery box yang berisi reward dan punishment yang menambah keseruan permainan ini.

Media ini dapat membuat seseorang menjadi memiliki rasa simpati dan empati yang akan terbentuk ketika mengetahui keadaan teman yang lainnya. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat ini berjalan satu garis lurus dengan orang-orang yang semakin individualis. Maka, rasa simpati dan empati sangat dibutuhkan oleh siswa karena akan membuat siswa mengerti untuk dapat menempatkan didi di posisi orang lain. Selain itu, sifat tersebut dibutuhkan dalam membangun kondisi sosial yang baik pula, karena seperti yang sudah disebutkan bahwa manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya.

Indikasi keberhasilan ini juga harus didukung dari siswa-siswa yang memiliki semangat untuk membangun rasa percaya dirinya dan menghilangkan rasa insecure yang terdapat dalam dirinya. Yang perlu kita ingat bahwa kepercayaan diri perlu dibangun agar memudahkan kita melakukan hal apa pun yang kita jalani. Dan tidak mudah goyah terhadap kritikan yang didapat dari orang lain terhadap segala bentuk kegiatan yang kita jalani. Spirit dalam membangun kepercayaan diri juga sangat diperlukan ya. Jadi, apa kalian sudah percaya diri? Atau malah kalian merasa insecure?



*Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA