Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa


GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh Dinar Az Zahra

Pandemi covid-19 ini kurang lebih sudah dua tahun melanda Indonesia, sehingga membuat perubahan pada tatanan kehidupan di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Yang dimana pada masa pandemi ini banyak sekolah-sekolah yang harus ditutup dan para siswa maupun tenaga pendidik harus melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah atau bisa disebut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Masa pandemi ini mengharuskan setiap peserta didik untuk belajar mandiri karena jarak guru dan siswa sangat jauh terkadang juga guru dan siswa terhalang oleh sinyal yang kurang mendukung. Sehingga pembelajaran jarak jauh ini kurang efektif, karena banyak siswa yang melalaikan tugasnya.

Pandemi ini sangat membuat perubahan yang luar biasa, dari pandemi ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membantu anak dalam pembelajaraan dimana orang tua harus siap menjadi fasilitator, pendamping, motivator dan guru. Orang tua yang mula nya berperan untuk membimbing sikap serta keterampilan mendasar namun kini peran nya menjadi luas yaitu sebagai pendamping pendidikan akademik anak.

Apa sih itu motivasi? Mungkin kita sering mendengar kata motivasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selain itu ada pula pengertian motivasi menurut Hasibuan dalam (Sutrisno, 2017) yaitu motivasi adalah perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang karena tiap motif mempunyai tujuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.

Apa itu motivasi belajar? Kata “motif” dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Perannya dalam menumbuhkan gairah, rasa senang dan semangat untuk belajar. Dengan demikian, motivasi belajar memegang peran penting dalam memberikan semangat belajar sehingga anak akan memacu motivasi dan energi nya untuk belajar.

Apakah bisa peserta didik kembali mendapatkan semangat belajar dirumah saja? Peserta didik bisa kembali mendapatkan semangat belajar walaupun hanya dirumah saja tentunya dengan dukungan dan motivasi dari orang tua. Dukungan dari orang tua sangat berpengaruh untuk anak karena orang tua lah yang akan menjadi panutan bagi anak nya. Selain itu orang tua juga harus bisa memperhatikan minat dan bakat anak karena mungkin sebagian orang tua kurang dalam memperhatikan minat dan bakat anaknya sehingga banyak sekali orang tua yang memaksakan keinginan nya.

Peran orang tua juga tidak hanya menyediakan fasilitas belajar anak tetapi orang tua juga berperan sebagai pendorong kegiatan anak untuk menunjang keberhasilan prestasi disekolah. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di rumah, yaitu:

1. Memberikan hadiah/hukuman

Metode pemberian reward (hadiah) dikatakan sebagai motivasi karena apabila anak diberikan sesuatu yang dia sukai pasti akan memacu anak untuk terus meningkatkan prestasi sekolah nya. Demikian pula dengan hukuman, hukuman dapat menjadi reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana dapat menjadi motivasi.

2. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan

Dengan adanya kesediaan fasilitas dari orang tua untuk memenuhi kebutuhan fasilitas anak dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar, sehingga anak dapat meningkatkan prestasi belajar. Adapun fasilitas penunjang kegiatan belajar dirumah, yaitu : ruangan yang nyaman, laptop/handphone untuk zoom atau pjj, meja, buku dan lainnya.

3. Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil akhir dapat menjadi pendorong untuk anak lebih giat belajar. Semakin mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi dalam diri anak untuk terus belajar dengan harapan hasilnya akan terus meningkat. Seorang anak biasanya akan malu jika prestasi nya menurun.

Apa saja peran orang tua dalam pendidikan? Peran orang tua sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak-anaknya di antaranya, yaitu:

1. Sebagai pendidik (edukator)

Dalam islam orang tua merupakan pendidik utama bagi anak nya yang bertanggung jawab terhadap anak dengan mengupayakan perkembangan potensi anak.

2. Pendorong (motivator)

Orang tua berperan menumbuhkan motivasi atau rangsangan dari luar yang kemudian mampu menumbuhkan motivasi dalam diri anak

3. Fasilitator

Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga harus mendapat fasilitas yang nyaman seperti ruangan yang tenang, alat tulis, meja dan media lainnya untuk menunjang kegiatan belajar.

4. Pembimbing

Orang tua tidak hanya berkewajiban memberikan fasilitas dan biaya sekolah saja, tetapi anak juga perlu bimbingan dari orang tua. Orang tua wajib memberikan pengertian dan dorongan nya membantu kesulitan yang dialami anak disekolah.

Dengan demikian, terlihat besar tanggung jawab orang tua terhadap anak. Bagi seorang anak keluarga merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajar untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosial. Setiap orang tua menginginkan anak nya untuk dapat dibanggakan dan membahagiakan orang tua nya kelak.

Posting Komentar

0 Komentar