Ihwal Pragmatisme


GHIRAHBELAJAR.COM - Oleh Koesmawan Banyu Biru

Seorang yang berpikir pragmatis, lalu memilih sesuatu yg juga pragmatis. Tak bakal disebut pahlawan.

Pragmatis adalah tindakan atau langkah yang bersifat asal ada dasarnya. Bergerak. Tidak terlalu berpikir berlebihan alias lamaaa sekali. Cepat tuntas tas.

Misal seekor kucing mondar mandir depan pintu ingin masuk, mau diapakan nih. Orang berpikir pragmatis. Sudah buka saja. Maka, masuk tuh kucing.

Tapi seperti apa org yg tidak pramatis, misalnya idealis. Tunggu tunggu. Nanti jadi kebiasaan. Si kucing enak saja. Gampang masuk

Sebaiknya itu kucing. Kita singkirkan. Berikan jalan alternatif bisa masuk ke rumah. Ajarin jalan memutar ke atas genting. Nanti akan masuk pintu belakang.

Demikianlah pendapat orang yang berpikir idealis. Jadi, si kucing tak perlu mondar mandir depan rumah, melainkan dia akan muter keatas lewat jalan belakang. Bangun kebiasaan si kucing.

Orang yang selalu berpikir idealis akan disegani orang, buah pikirannya akan dihargai orang. Kadang susah dipahami.

Masalahnya kini, mana yang disukai orang. Apakah sikap pragmatisme atau sikap idealisme. Jawabannya dua duanya dibutuhkan orang.

Saat waktu mepet, sumber data terbatas, susah mencari jalan lain. Maka, orang yang pragmatis dibutuhkan. Apa yang harus dilakukan sekarang?

Namun, saat kita memiliki segalanya. Dana kuat, sumber daya banyak. Maka agar menghasilkan produktifitas tinggi, efektif, dan efisien di jalan Allah SWT . Perlu pemikiran yang idealis.

Sekian. Berbahagialah wahai orang pragmatis atau idealis. Semoga tetap hidup berpegang kepada Allah SWT dan Sunah Rasulullah Saw. Asal dua hal ini kita pegang hidup tak akan tersesat selama lamanya. Aamiin Allahumma Aamiin


19 Maret 2023

Posting Komentar

0 Komentar