5 Bahasa Tubuh yang Perlu Diperhatikan


GHIRAHBELAJAR.COM - Oleh: Fahmi Setiawan

Sebanyak 93 persen seluruh pesan komunikasi kita berasal dari bahasa tubuh, inilah yang membuat bahasa tubuh menjadi sangat penting untuk dipahami.

Bahasa tubuh memiliki peranan sebagai media “kesan pertama” yang akan membuat perkataan dan isi materi menjadi menarik untuk di dengarkan atau tidak.

Ketika kita sedang mendengarkan informasi, kisah dan pendapat orang lain, bagian yang tidak boleh kita lewatkan adalah “mendengarkan” isyarat perasaannya melalui bahasa tubuhnya, kenapa kita bisa jadi seorang pendengar yang baik atau buruk?

Ini adalah tentang bagaimana kita belajar mengamati tidak hanya sekedar mendengarkan kata-kata, tapi juga mendengarkan makna, mendengarkan perasaan dari si penyampai pesan, dan dengan memahami itu, kita bisa jadi pendengar yang baik.

1. Posisi Kepala
Secara umum beberapa gerakan kepala ini juga sering kita temui dalam berbagai pertemuan dan percakapan, dan sekali lagi yang harus kita pahami, gerakan ini juga merupakan sebuah isyarat yang perlu kita kenali.

  • Memiringkan kepala adalah gerakan tidak langsung bahwa ia sedang memperhatikan apa yang sedang kita ucapkan. Gerakan ini adalah bentuk koneksi atau kenyamanan ketika bicara.
  • Gerakan tertunduk adalah gerakan yang menunjukan rasa bersalah atau malu. Bisa juga menunjukkan perasaan tidak nyaman akan sesuatu.
  • Gerakan menaikkan kepala lebih menunjukkan respons "kebanggaan diri" bisa juga diartikal sebagai respon ingin mendominasi.

2. Senyuman
Senyuman itu tidak sesederhana yang terlihat, senyuman memiliki banyak arti dan maknanya, tidak semua senyuman berarti kesukaan dan kebahagiaan, sama seperti tidak semua air mata adalah bentuk dari kesedihan.

  • Fake smile (senyuman palsu) adalah senyuman yang dibuat-buat, yang muncul padahal sebenarnya kita sedang merasa tidak bahagia.
  • Masking smile (senyuman sosial) adalah senyuman yang dilakukan untuk memanipulasi, terkait dengan sebuah tujuan sosial.
  • Contempt (senyuman mengejek) senyuman yang muncul dan bermakna merendahkan sesuatu atau seseorang.
  • Real smile (senyuman nyata) adalah senyuman yang muncul ketika kita sedang menyukai sesuatu.

3. Posisi Tangan
Banyak informasi yang tanpa sadar bisa disampaikan oleh tangan sebagai isyarat tertentu, oleh karena itu dalam percakapan, tangan juga merupakan salah satu bagian penting yang perlu didengarkan.

  • Telapak tangan terbuka identuk dengan penerimaan, keramahan dan kepercayaan akan pembicara dan apa yang sedang dibicarakan.
  • Telapak tangan tertutup menunjukkan sikap tertutup serta membatasi diri. Dapat juga bermakna dominasi, otoritas dan tidak ingin dipengaruhi.
  • Telapak tangan tertutup dan menunjuk ini merupakan syarat dari otoritas dan agresi dari seseorang, ketisaksetujuan dan penyanggahan atas apa yang sedang disampaikan oleh pembicara.

4. Posisi Kaki & Arah Tubuh
Kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang refleksnya paling jujur dikarenakan respon yang manusiawi, karena sejak dahulu kaki kita cenderung bereaksi terhadap bahaya dan ancaman, kaki cenderung merespons untuk menghindari hal tersebut.

  • Arah kaki yang keluar: arah kaki yang berubah bisa menjadi isyarat bahwa seseorang sedang ingin mengakhiri pembicaraan dan pergi melakukan sesuatu yang dianggap penting.
  • Menyilang kaki secara alami ini merupakan wujud dari kenyamanan dan dominasi.
  • Merapatkan kaki menandakan ketidaknyamanan dan kegelisahan, cenderung mengakhiri pembicaraan dan cepat pergi karena sesuatu hal.
  • Menyilangkan kaki dan tangan: menjaga diri agar tetap nyaman berada dalam suatu lingkungan yang kurang menyenangkan.

5. Ekspresi Wajah Micro
Microekspresi adalah ekspresi singkat pada wajah (facial expression) yang menggambarkan perasaan dan keadaan emosional tentang sesuatu yang sedang terjadi saat itu. Microexpression sendiri terbagi menjadi 7 ekspresi dasar.

Microekspresi terjadi sangat cepat, hanya berlangsung selama 1/25 hingga setengah detik, berbeda untuk masing-masing orang tergantung pada ciri khas pribadinya. Reaksi ini sangat cepat dan bersifat refleks, sehingga tidak dapat ditutupi.

Beberapa contoh microexpression di antaranya:

  • Kemarahan (anger) adalah ciri dari ekspresi marah ada di alis bagian dalam yang terlihat menyatu dan turun ke bawah, pandangan mata fokus dan menajam, serta bibir yang tertutup dan menyempit.
  • Merendahkan (contempt) ditandai dengan ciri ekspresi naiknya sisi bibir dari satu bagian wajah.
  • Bahagia (happy) ditandai dengan otot pipi yang bergerak naik, yang mulut kedua sisinya membentuk senyuman.
  • Terkejut (suprise) ditandai dengan alis mata yang naik, mata terbuka lebar dan mulut terbuka secara tidak sadar ke arah bawah.
  • Takut (fear) ditandai dengan otot pipi yang bergerak naik, mulut kedua sisinya terbuka kesamping seperti membentuk senyuman getir.
  • Sedih (sadness) ditandai dengan mata yang kehilangan fokus, alis mata bagian dalam terangkat dan mulut sedikit tertarik ke bawah.
  • Muak (disgust) ditandai dengan mulut bagian atas terangkat dan melengkung, ada kerutan dibagian hidung.

Posting Komentar

0 Komentar