Penting, Ini Tiga Hasil KTT ASEAN 2023!


 
GHIRAHBELAJAR.COM - Berakhirnya KTT ASEAN 2023 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), membawa rasa haru dan harapan besar. Konferensi pemimpin negara-negara Asia Tenggara ini berjalan damai dan khidmat.

Dalam gelaran hajat besar pada 9-11 Mei 2023 itu, banyak UMKM yang berasal dari masyarakat turut terlibat dan merasakan manfaatnya. Menparekraf Sandiaga Uno memperkirakan belanja para peserta atas produk UMKM bisa mencapai Rp 15 miliar.

Penyelenggaraan ASEAN Summit ke-42 ini kemudian membincangkan persoalan-persoalan strategis di kawasan Asia. Mulai dari isu Myanmar, perlindungan pekerja migran, kerja sama di bidang ekonomi, hingga soal mobil listrik (electric vehicle).

Tiga Poin Hasil KTT ASEAN

Tiga poin hasil KTT ASEAN ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari yang lalu. Berikut isi lengkapnya:

Alhamdulillah KTT ke-42 ASEAN telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan dengan hasil yang baik. Indonesia ingin melihat ASEAN kuat mampu menghadapi tantangan, tanggap terhadap dinamika dan tetap memegang peran sentral di kawasan

Oleh karena itu, kemarin saya ajak para leader untuk berlayar bersama naik kapal pinisi agar suasananya rileks dan kekeluargaan. Karena memang ASEAN ini adalah satu keluarga, ikatannya sangat kuat. Kesatuannya sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama, menjadikan ASEAN epicentrum of growth dan kawasan damai, stabil dan sejahtera.

Adapun beberapa kesimpulan penting dari KTT ini adalah yang pertama hal yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leaders, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia. Dan saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya.

Yang kedua terkait Myanmar. Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi dan five point consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.

Dan Indonesia siap berbicara dengan siapa pun termasuk dengan junta dan seluruh stakeholders di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan dan yang penting untuk saya tegaskan bahwa engagement bukan recognition, melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan.

Sehingga saya tadi menyampaikan di pertemuan bahwa kesatuan ASEAN sangat penting. Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN. Dan saya tidak yakin tidak satu pun, Saya ulang, Saya yakin tidak satu pun negara ASEAN menginginkan hal tersebut.

Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myammar, kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi.

Yang ketiga terkait penguatan kerja sama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga hilirisasi industri menjadi kunci.

Selain itu, implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri itu yang ingin saya sampaikan.


Harapan ke Depan

Dengan adanya penyelenggaraan KTT ASEAN ini, diharapkan konsolidasi para pemimpin ataupun delegasi dari negara-negara ASEAN dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan negara masing-masing, dan Asia Tenggara ke depannya. Selain itu, isu bonus demografi, yakni melimpahnya generasi muda yang akan hadir di masa mendatang perlu direspons dengan serius.

Para pemimpin ASEAN mesti memberikan wadah dan kesempatan besar bagi anak-anak muda. Di antaranya untuk mengembangkan diri, memperkaya skill, melanjutkan studi, dan meningkatkan daya produksi dan daya kreativitas. Hal ini mengingat potensi anak muda yang bila diabaikan bisa menjadi ancaman yang buruk.

Posting Komentar

0 Komentar