Belajar dari Pisau dan Pena



GHIRAHBELAJAR.COM - Pisau itu tajam, sangat bisa digunakan untuk melukai, bahkan merenggut nyawa orang. Tapi, bukankah pisau juga bisa kita gunakan untuk mengupas mangga? Yang kemudian bisa kita makan. 

Seperti itu pulalah pena. Ia bisa dipakai untuk melukai siapa pun dengan kata-kata yang dituliskannya. Ia bisa dipakai mengelabui siapa pun dengan manipulasi datanya. Ia bisa memancing amarah siapa pun dengan diksi-diksi umpatan yang digoreskannya. Namun, janganlah pena itu kita jadikan sebagai alat untuk melukai.

Pena juga bisa digunakan untuk membagikan keresahan kita kepada orang lain. Pena bisa jadi jembatan kita mengingatkan kebaikan dan kesabaran (tawassawbilhaq-tawassawbishabr) kepada orang lain. Pena bisa jadi alat kita menuliskan sejarah dan peristiwa hari ini. Dan pena juga bisa kita gunakan untuk menularkan kebaikan kepada seisi bumi. Dengan pena, kita bisa pula membangun peradaban yang cerah dan maju.

Sebagaimana Buya Hamka pernah berkata bahwa penulis adalah pembina peradaban. Jadi, dengan bersenjata pena kita bisa turut serta merawat dan memajukan peradaban! Ya, tentu saja. Namun, apa cukup dengan pena saja? Tidak. Semua butuh niat, tekad, serta usaha yang sebanding.

Pertanyannya, mengapa pisau dipakai melukai? Mengapa pisau digunakan untuk membunuh? Dan, mengapa pena dipakai mengumbar kebohongan? Mengapa pena dipakai untuk mengadu domba? Jawabannya jelas karena moral dan adabnya tidak digunakan. Moral dan adab itu bahasa yang umum dari nilai-nilai agama. Tanpa nilai-nilai itu, benda yang punya manfaat positif pun bakal digunakan untuk yang tidak-tidak.

Nah, dengan belajar dari pisau dan pena itulah blog ini lahir. Tidak lain untuk berbagi ilmu, pengalaman, inspirasi, nasihat, dan tentu saja ghirah untuk terus belajar sebagaimana namanya. Meski semula blog ini hadir dengan sederhana, ke depan secara perlahan akan saya perbaiki. Agar menjadi lebih layak, lebih baik, lebih kaya, dan menarik. Ya, semula masih menggunakan domain blogspot.com. Kini, sudah saya upgrade jadi domain (dot) com.

Jadi, www.ghirahbelajar.com sebagaimana pisau dan pena tadi, merupakan alat atau benda yang punya dua nasib: Digunakan untuk kebaikan atau sebaliknya. Tentu saja, sebagaimana saya jelaskan di atas, saya akan memilih opsi yang pertama. Semoga kehadiran website ini bisa menjadi pelipur lara dan tempat untuk berbagi.

Mari kita hidupkan ghirah belajar kita  setiap saat. Kapan pun, di manapun, dan kepada siapa pun. Setiap orang adalah guru, alam raya sekolahku.

Salam Ghirah Belajar!
Kak Soleh

Posting Komentar

2 Komentar