Catatan untuk Wajah Islam Kita




GHIRAHBELAJAR.COM, Malam ini (Sabtu, 17/10), teman-teman IMM Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar agenda diskusi bedah buku Wajah Islam Kita, buku saya yang terbit beberapa waktu yang lalu. Tak tanggung-tanggung, penyelenggara mengundang narasumber yang memang punya kapasitas mumpuni untuk membahas isu-isu keislaman kontemporer.

Kedua narasumber yang juga membedah buku saya adalah Prof Media Zainul Bahri, seorang guru besar Pemikiran Islam UIN Syahid. Dan Dr Pradana Boy, dosen UMM dan koordinator nasional Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM).

Sebagai penulis buku, meskipun cuma kumpulan esai-esai singkat, saya amat senang mendapat kritik dan masukan dari kedua narasumber tersebut. Betul sekali, kekurangan di sana-sini itu pasti. Tapi tentu kita sadari bahwa memang tak ada yang sempurna di dunia ini.

Peniliaian orang lain atas karya kita amat diperlukan sebagai bahan refleksi dan evaluasi. Memang saya sadari betul, saya yang masih fakir ilmu ini masih jauh dibandingkan teman-teman di IMM Ushuluddin yang mungkin ilmu keislamannya lebih luas dan bernas.

Tapi setidaknya catatan kecil saya mengenai perwajahan Islam kita di masa-masa ini, menjadi pemantik diskusi. Tak muluk-muluk meramakan wacana keislaman, minimal buku itu jadi inspirasi supaya yang lain mau membantahnya dengan karya lebih baik. Bukankah begitu hukumnya dunia intelektual-akademis?

Dan beberapa catatan dari kedua pembedah malam ini akan menjadi refleksi panjang bagi saya. Tentang apa pun yang dipersoalkan dari catatan saya di buku kecil itu, sudahlah menjadi hak para pembaca. Baik atau buruk, bergantung pembaca menilainya.

Yang pasti, malam ini saya mendapat banyak ilmu sekaligus menegaskan bahwa ternyata 'saya masih bodoh' dalam banyak hal. Sebabnya perlu banyak belajar lagi.

Ahmad Soleh
Sabtu, 17 Oktober 2020

Disclaimer: Disalin dari beranda Facebook Sholeh Fajrul

Posting Komentar

0 Komentar