Puisi Untuk Kehidupan



GHIRAHBELAJAR.COM, Puisi untuk Kehidupan - Oleh: Ahmad Soleh, Pendiri GhirahBelajar

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mengajak saya untuk menulis puisi bersama. Ia adalah Diny Maulina Andriawan, seorang pendidik, tepatnya guru bahasa Indonesia di Bintan, Kepulauan Riau. Dia bilang sedang mengembangkan bahan ajar berbasis karya sastra, utamanya puisi, bersama teman mengajarnya.

Tanpa pikir terlalu lama, saya pun mengiyakan untuk ikut gabung dengan ajakan tersebut. Dengan waktu relatif singkat, saya dan dua guru asal Riau tersebut (Bu Diny dan Bu Faujiah) membuat masing-masing 10 buah puisi. Terkumpullah 30 puisi yang salah satu puisi di antaranya menjadi judul buku ini.

Jujur saja, ajakan semacam ini merupakan yang kesekian kalinya. Namun, untuk ikuymt bergabung menulis ini baru kali pertama. Sebelum-sebelumnya, saya paling cuma diminta mengedit dan menyusunnya menjadi buku. Pernah juga diminta menghubungkan ke penerbit.

Satu hal yang saya bangga dari guru-guru dan pendidik di daerah adalah semangatnya berinovasi dan berkarya.


Serba keterbatasan, baik akses maupun fasilitas, kadang membuat guru hanya mengajar sekenanya, yang penting pencapaian sesuai kurikulum. Namun, bukan berarti tak ada yang mencoba cara-cara lain untuk mendidik.

Dengan karya semacam ini, guru tidak lagi hanya mengajarkan teori sastra, tapi memberikan hikmah lewat karya sastra yang dibuatnya sendiri atas refleksi menghadapi kehidupan.


Minimal bisa jadi contoh buat murid-muridnya untuk berani menelurkan karya, sesederhana apa pun bentuknya.

Lagipula, saya percaya karya sastra yang baik adalah karya yang memberikan kontribusi positif kepada pembacanya. Apa pun muatannya. Spiritual, sosial, politik, dan sebagainya. Sehingga tercipta suatu realitas baru bernama perubahan.

Pada akhirnya, saya ingin menyampaikan bahwa karya kecil ini kami persembahkan kepada pembaca sekalian. Mudah-mudahan bisa menginspirasi dan menggerakkan.


Puisi lahir dari hati yang jernih dan kepala yang berpikir. Puisi juga akan hidup di hati yang jernih dan kepala yang berpikir. Puisi hidup dan menghidupi. Puisi untuk kehidupan.


***

Bagi kawan-kawan pemirsa GhirahBelajar dan handai taulan yang mau membelinya saya persilakan hubungi kontak pada poster ini. Salam hangat!

Depok, 5 November 2020






Posting Komentar

0 Komentar