Memilah yang Berjubah

 


GHIRAHBELAJAR.COM, Memilah yang Berjubah

Oleh: Romo Yusuf Daud

Jika bibit yang tersimpan adalah kesombongan, maka itulah yang akan dipertunjukkan.

Ketika rasa yang terbangun adalah kebencian, maka itulah yang akan terucapkan.

Namun, manakala semangat yang terbentuk adalah kedamaian, maka itulah yang akan diperlihatkan.

Semua yang keluar dari diri kita hanyalah cerminan dari apa yang telah berakar jauh di dalam pikiran.

Sehingga akan menjadi gegabah jika jendela yang penuh noktah digunakan untuk memandang dunia yang sebetulnya masih cerah.

Hal itu hanya akan membuat hidup kita semakin gerah, dan terus menganggap dunia ini selalu salah, sekalipun kita sesungguhnya sudah sangat jengah.

Maka bagi jiwa-jiwa yang mulai merasa lelah, mungkin tiba saatnya untuk berani jujur sepenuhnya dalam bermuhasabah, apalagi bentar lagi masuk 2021.

Sebab apapun cara pandang kita tentang benar dan salah, akan selalu ada rasa gelisah jika ternyata kita hanyalah orang-orang yang cuma sedang latah.

Setiap seruan yang mengatasnamakan Tuhan adalah wajib kita pilah, terutama jika diucapkan dengan penuh sumpah dan serapah yang dibalut dalam liputan jubah.

Jadi sekiranya kita merasa tengah menyuarakan kebenaran dengan begitu gagah, maka perhatikan bagaimana kita selanjutnya melangkah, apakah kita membuat orang lain masuk ke dalam jurang fitnah, atau malah membawa jejak-jejak yang penuh dengan berkah?

Sebab, manakala semua dirasa sudah terlanjur basah, maka yang mungkin tampil kemudian hanyalah amarah yang akan membuat keadaan menjadi semakin parah, apalagi jika dilakukan secara berjamaah hingga ujung-ujungnya hanya menambah masalah.

Semoga kita pun berani untuk segera mulai berubah, sebelum batin kita menjadi semakin payah, dan kehilangan banyak cahaya hidayah.

Hadirlah sebagai simbol penguat ukhuwah, dan bukan malah menjadi gerbang dari berbagai pintu musibah.

In light & love.


*Ambassador of peace Kaiciid centre (King Abdullah bin Abdul Aziz Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue), praktisi Tasawuf, dosen tamu di berbagai universitas sekaligus direktur PhiloSufi centre Surabaya.

Posting Komentar

0 Komentar