Renungan Kala Hujan


GHIRAHBELAJAR.COM - Renungan Kala Hujan

Oleh: Ahmad Soleh

Langit bermendung, aku termenung. Secangkir kopi semula penuh, kini habis mengisi lambung. 

Mendung menghitam, angin kian keras berdesir. Langit makin murung, sementara bumi sumringah sebentar lagi diguyur basah.

Tak berapa lama hujan turun. Gelas kosong kian hening. Kepalaku kian pening. Tapi terobati suara gemericik air rahmat Tuhan.

Hujan itu keberkahan. Sejuk surgawi yang tak terbantahkan. Harum tanah yang basah menguar, menyelusup ke sela kepala. Membawa tenang dan damai di jiwa.

Hujan tempat mustajab untuk berdoa. Doakanlah yang baik-baik kala ia tiba. Lantunkan puja puji kesyukuran atar rahmat-Nya. Yang tak terhingga, dan tiada bisa pula kita bilang jumlahnya.

Ya, Tuhan terima kasih atas apa yang Engkau berikan kepada kami, manusia yang penuh dosa dan khilaf. Manusia yang sering alpa terhadap kewajibannya sebagai hamba. Manusia yang sering lupa dan terus mengulangi salah.

Ya, Tuhan. Izinkan kami merasakan tiap nikmat yang Engkau berikan. Sadarkanlah jiwa-jiwa kami akan karunia Engkau yang tiada terhingga, tiada terbilang. 

Kami adalah makhluk lemah di hadapanmu. Di tengah derai hujan disertai angin dan awan hitam ini, curahkanlah selalu rahmat dan hidayah-Mu kepada kami. Ya Illahi Rabbi, amin ya Rabbal alamiin.

Allahuma shayyiban nafian.

 

Posting Komentar

0 Komentar