Bara Dakwah Para Pemuda



GHIRAHBELAJAR.COM - Oleh: Aruna/Nisa

Jujur buku ini memberi amunisi baru kepada saya sekaligus semakin membakar semangat saya untuk menjadi pemuda yang lebih produktif, lebih positif dan tentunya ingin lebih taat, sekaligus menjadikan akhirat sebagai prioritas utama.

Bagi saya pribadi, buku ini ingin menyapa para pemuda untuk Bangun dari trend hedonisme , dari visi misi foya-foya, dari pemikiran liberalisme dan dari kehidupan sekuler yang berbalut gemerlap dunia.
Karena sejatinya gaya hidup yang demikian hanya mengakibatkan kemungkaran merajalela, (hidup apatis, egois, individualistis, pergaulan bebas, tindak kriminal, penyalah gunaan obat terlarang, tawuran, dan lain sebagainya).

Buku ini ingin menyampaikan, bahwa peran pemuda sangat besar bagi sebuah peradaban, karenanya di abad 3-4 Hijriyah, umat Islam mengalami puncak kejayaan pemikiran dan menjadi peradaban gemilang, karya-karya agung fiqih lahir dan tersebar luas di tengah umat. Islam pun tersebar luas ke berbagai penjuru dunia.

Kejayaan itu takkan muncul tanpa proses persiapan para pemuda menjadi Pioneer pemikiran dan perjuangan. Jadi mudah saja melihat masa depan umat muslim kelak. Tengok saja kondisi para pemuda hari ini. Apakah mereka berjuang untuk agamanya atau sibuk dengan dunia dan kepentingan mereka sendiri.

Harapan umat sebenarnya terletak pada para pemuda yg mau bersusah payah mengkaji Islam dan memperjuangkannya. Mereka kerahkan sebagian besar hidup untuk menggapai janji Allah dan Rasul-Nya, "Kemenangan Islam."

Sejatinya Ustaz Iwan Januar (selaku penulis buku), mempersembahkan buku ini bagi para pemuda bukan sebagai panduan dalam berdakwah juga bukan kajian untuk bekal berjuang, tapi sebatas pengingat bagi kalian bahwa amal dakwah itu adalah amal yang mulia dan amal yang mulia itu membutuhkan kesabaran dan pengorbanan.

Para pemuda muslim seharusnya meng-upgrade diri dari zona nyaman menuju zona dakwah dan perjuangan. Karena salah satu pilar agama ini adalah dakwah dan perbaikan umat. Para nabi dan pengikut mereka adalah golongan manusia yang tak pernah berhenti dalam kesalehan pribadi, tapi terus bergerak melakukan perbaikan ditengah-tengah umat manusia.

Pemuda Muslim yang tak mau bergerak dari zona nyaman menuju perjuangan karena dua hal, "tidak paham hakikat ajaran Islam" atau "termakan opini yang dikembangkan barat bila agama itu urusan privat."

Sejatinya dalam diri pemuda muslim harus melekat dua karakter, shalih dan mushlih. Shalih adalah hamba Allah yg menegakkan hak Allah dan hak pribadinya dengan menunaikan amalan fardhu dan meninggalkan hal yang haram.

Mushlih adalah orang yang melakukan perbaikan pada masyarakat, mengarahkan mereka dan menunjuki mereka dan melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.

Kawan, mari jadikan masa muda dan masa sehat kita untuk ikut serta mengembalikan kejayaan islam, kegemilangan Islam. Jangan sia-siakan masa muda kita. Ayo tingkatkan kualitas diri, ayo tingkatkan takwa, dan jangan pernah meremehkan sekecil apapun kebaikan yang kita perbuat.

Masih ada waktu, ayo suarakan kebaikan dan amar ma'ruf nahi mungkar, jika kalian masih bingung mau mulai dari mana, Mulailah dari memperbaiki ibadah (hubungan dengan Allah), ngaji Islam, pahami syariat Islam dan terapkan secara kaffah dalam kehidupan.

So... Jangan ikutan trend pemuda tersesat yah kawan, jadilah pemuda hijrah perindu surga. Salam panjang umur perjuangan wahai pemuda.

Identitas Buku


Buku : Bara Dakwah Para Pemuda (Untaian Motivasi Nafsiyah untuk Pemuda)
Penulis : M. Iwan Januar
Penerbit : Al-Azhar Press




Posting Komentar

0 Komentar