GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Reszky Fajarmahendra*
2 Karakter Penulis
Pencarian ide hingga patah semangat.Bertemu ide, ide sukar dikembangkan.
Dahi berkerut, pena dikepit di ujung bibir
"Bendahara kata sungguh pelit mengeluarkan uang," katanya.
Aku ingin menyerah saja
Aku ingin menyudahi saja.
Kopi tak lagi hangat. Getir sekali rasanya.
Kepala seakan ingin kutelanjangi.
Dua tangan mencoba membuka.
Nihil hasilnya.
Akhirnya aku puaskan dengan garukan tak beraturan.
Aku mengerti sekarang.
Hidup dari menulis atau hidup untuk menulis itu berbeda.
Yang pertama keterpacuannya untuk menulis didasarkan pada industri.
Kematiannya menghasilkan materi.
Yang kedua keterpacuannya menulis adalah keresahan.
Kematiannya menghasilkan catatan tambahan dalam data statistik kematian
Tangerang, 5 Desember 2021
*Penulis merupakan alumnus PGSD FKIP Uhamka. Ia merupakan penulis buku Learning Loss dan Solusi Alternatif Pemecahannya (Irfani, 2021).
0 Komentar