LPPM dan SPs Uhamka Dorong Pembelajaran Inovatif di Sekolah


LPPM dan SPs Uhamka Dorong Pembelajaran Inovatif di Sekolah

GHIRAHBELAJAR.COM, BEKASI – Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (LPPM Uhamka) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) SPs Uhamka mengadakan Pelatihan Merancang Pembelajaran yang Inovatif di Sekolah Dasar Negeri 02 Jatimulya Kabupaten Bekasi, Senin (31/1). Tim PKM SPs Uhamka dalam kegiatan kali ini, yaitu Prof Dr H Ade Hikmat MPd dan Prof Dr Hj Nani Solihati MPd.

Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh kepala SDN Jatimulya 02 Bekasi beserta guru-guru di sekolah tersebut. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala SDN Jatimulya 02 Bekasi, Soelis Setyoningrum, S.Pd, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai pentingnya menyusun pembelajaran yang inovatif. Dalam pemaparan ini guru tidak hanya menjadi pendengar, tetapi ikut mempraktikkan hal-hal yang dijelaskan dalam pemaparan dalam merancang pembelajaran yang inovatif.

Baca Juga: Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Keterampilan C4


Pelatihan ini berjalan dengan sangat baik, para guru sangat antusias dalam pelatihan ini. Pelatihan ini tentunya menjadi sebuah langkah baik bagi Tim PKM SPs Uhamka dan SDN Jatimulya 02 Bekasi dalam rangka ikut berpartisipasi dan berjuang dalam menghadirkan pembelajarn yang inovati dengan terlebih dahulu merancangnya dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).


“Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membantu guru-guru dalam memahami langkah demi langkah penyusunan RPP yang inovatif yang menjadi kebutuhan utama praktisi pendidikan dalam menjawab tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga dapat memberikan warna baru serta membuka cakrawala pengetahuan dalam menghadadi pembelajaran tatap muka (PTM),” ujar Soelis Setyoningrum, S.Pd, Senin (31/1).

Dia mengatakan, para guru juga menyampaikan banyak terima kasih atas peran nyata SPs Uhamka yang ikut serta meningkatkan kompetensi profesional para guru SD N Jatimulya 02 Bekasi. Soelis juga berharap kegiatan pelatihan serupa lainnya dapat terus berlanjut guna tetap menjalin silaturahim dengan SPs Uhamka. “Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di SDN Jatimulya 02 Bekasi dapat segera terwujud,” ungkapnya.

Baca Juga: Keterampilan Abad 21 dalam Pembelajaran Bahasa Arab


Dalam kegiatan ini, Prof Ade Hikmat menyampaikan materi tentang pembelajaran inovatif. Ade menjelaskan tentang pentingnya guru menghadirkan pembelajaran inovatif sebagai jawaban dari tantangan pembelajaran di Abad 21. Dia menjelaskan bagaimana guru harus terus mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam mencetak generasi yang unggul dan kompetitif.

Sementara itu, pada sesi pelatihan, Prof Nani sebagai praktisi pendidikan yang sudah berpengalaman dalam menjadi mentor PPG Uhamka dalam mencetak guru-guru yang unggul, kreatif, kompetitif, produktif, serta inovatif dengan berbagai praktik penyusunan rancangan maupun proses pembelajaran di kelas PPG. Beliau menjelaskan bahwasannya untuk merancang pembelajaran inovatif diperlukan beberapa tahapan, di antaranya ialah dengan memahami secara menyeluruh konteks dari pembelajaran inovatif di abad 21.

Memahami kriteria dan karakteristik pembelajaran inovatif sehingga proses perancangan dapat tersaji dengan baik. Kegiatan diskusi dengan guru lain pun dapat menjadi salah satu alternatif dalam mewujudkan terciptanya rancangan pembelajaran inovatif berupa RPP. Dengan banyak sumber referensi dan pengalaman yang didapat oleh guru dapat dijadikan bahan dalam mengembangkan rancangan RPP tersebut.



Prof Nani memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat rancangan pembelajaran inovatif. Rancangan tersebut kemudian disajikan dalam bentuk RPP dengan beberapa ketentuan dan indikator yang harus ada dalam RPP pembelajaran inovatif. “Karakteristik rancangan pembelajaran secara umum terdiri atas, pertama indikator pencapaian kompetensi (IPK), kedua tujuan pembelajaran, ketiga kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaran, serta terakhir penilaian pembelajaran,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka Belajar  


Sementara, kata dia, rancangan RPP inovatif memiliki karakteristik yang meliputi kolaborasi peserta didik dengan guru, berorientasi HOTS, mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan Keterampilan Abad 21 (4C), Mengembangkan kemampuan literasi, serta terakhir penguatan pendidikan karakter (PPK),” katanya.

Prof Nani pun menjelaskan secara detail terkait poin-poin tersebut dengan menyertakan contoh yang bisa dijadikan acuan guru-guru dalam menyusun rancangan pembelajaran inovatif. Pelaksanaan kegiatan pelatihan terlaksana dengan baik dan interaktif, beberapa peserta dengan antusias mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi yang telah dipaparkan. Kegiatan ditutup dengan hidmat, dan guru langsung diarahkan untuk dapat mengaplikasikan materi yang telah didengar ke dalam proses penyusunan rancangan pembelajaran inovatif.

Posting Komentar

1 Komentar