Mendikdasmen Dorong Pelestarian Bahasa Ibu



GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA - Mendikdasmen Abdul Mu’ti membuka peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) 2025 pada Kamis (20/2/2025) di Maluku Utara. Dalam kesempatan itu, Mu’ti menyampaikan dukungan pelestarian bahasa ibu.

Pelestarian bahasa ibu menurutnya menjadi bagian dari program yang ada di Kemendikdasmen RI. Oleh karena itu pihaknya memberikan dukungan penuh pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini.

Melalui keterangan pers, peringatan HBII 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bahasa ibu dalam pendidikan, mendorong penerapan pendidikan multibahasa, serta memperkuat pelestarian bahasa daerah.

Bangsa Indonesia, kata dia, memiliki bahasa ibu yang kaya. Bahasa juga berperan penting sebagai identitas bangsa. Oleh karena itu, bahasa ibu harus dilestarikan dan bahasa Indonesia untuk menyatukan.

“Kelebihan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia adalah mempunyai bahasa ibu yang kaya, tetapi juga mempunyai bahasa Indonesia yang menyatukan,” katanya.

Menurut dia, diperlukan keseimbangan, komitmen, dan kesadaran bersama untuk memajukan Indonesia dan tetap melestarikan bahasa daerah. Sebab bahasa sebagai identitas kebangsaan.

“Semoga kita semua senantiasa memiliki komitmen dan kesadaran bersama untuk berusaha memajukan bahasa Indonesia dan tetap melestarikan bahasa daerah, bahasa ibu, bahasa yang mewujudkan kekayaan budaya,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, menurut data yang dirilis oleh ethnologue.com terdapat 44 persen bahasa di dunia ini terancam punah, serta masih banyak lagi bahasa yang tidak stabil karena semakin menyusut penuturnya.

Sementara Indonesia sendiri memiliki 718 bahasa daerah, pada akhir abad 21 diperkirakan oleh Australian National University (ANU) ada sekitar 441 bahasa di Indonesia akan mengalami kepunahan.

Posting Komentar

0 Komentar